Kalau sudah menginjakkan kaki di Desa Wae Rebo, Flores, NTT, pasti kamu setuju bahwa desa ini adalah desa terindah di Indonesia. Desa Wae Rebo kerap dijuluki sebagai desa di atas awan. Pengin tahu kenapa? Simak bareng Pegipegi, yuk!
Berada di lembah Pegunungan Manggarai
Desa Wae Rebo berada pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut dan berada di lembah Pegunungan Manggarai, sehingga orang-orang menyebutnya desa di atas awan. Karena lokasi tersebut itulah, kita tidak akan mudah menempuh Desa Wae Rebo. Kamu perlu melakukan jalan kaki selama kurang lebih 3 sampai 4 jam, karena harus trekking sejauh 7 km. Di sana kamu akan terus mengalami pendakian melewati jalan yang masih berupa tanah dan bebatuan.
Harus ekstra hati-hati juga, ya, karena di kanan dan kiri jalan adalah jurang yang tidak ada pembatas. Jalanan juga terasa licin. Karena trekking terasa melelahkan, tidak apa-apa jika kamu harus sering beristirahat. Untungnya, udara di sana sangat bersih. Suasana juga terasa teduh karena adanya suara jangkrik dan burung. Setelah tiga per empat perjalanan, jalurnya mendatar, lalu menurun hingga sampai ke Desa Wae Rebo. Rasa letih kamu pun akan terbayar lunas!
Ada tujuh rumah unik warisan leluhur
Tidak ada penginapan di Desa Wae Rebo, tapi kamu bisa menumpang di rumah adat milik warga setempat jika ingin menginap. Rumah adat di sana ada tujuh dan semuanya berbentuk kerucut. Sekelilingnya ada pemandangan alam berupa gunung dan bukit. Rumah adat tersebut disebut Mbaru Niang yang dibuat dari kayu dengan atap ilalang yang dianyam. Mbaru berarti rumah dan Niang berarti tinggi dan bulat. Bentuk Mbaru Niang mengerucut ke atas.
Ketujuh rumah tersebut diwariskan oleh para leluhur dan hinggi kini masih dijaga dengan baik oleh warga secara turun-menurun hingga generasi ke-20. Tujuh Mbaru Niang konon juga dipercaya sebagai cerminan kepercayaan leluhur untuk menghormati tujuh arah puncak gunung di sekeliling Desa Wae Rebo yang melindungi sekaligus memberikan kemakmuran untuk kampung.
Rumah utama disebut Nian Gendang memiliki bangunan lebih besar ketimbang enam rumah lainnya. Rumah utama memiliki delapan kamar. Sedangkan enam rumah lainnya bisa diisi oleh enam keluarga. Di langit rumah dibuat sekat-sekat untuk tempat penyimpanan. Ada tempat penyimpanan sesaji bagi para leluhur, penyimpanan cadangan makanan, penyimpanan benih tanaman dan barang lainnya.
Saat berada di Desa Wae Rebo, kamu akan mengalami susah sinyal dan sulit berhubungan dengan dunia maya, namun hal itu bisa kamu manfaatkan untuk menikmati suasana dan berinteraksi dengan warga sekitar. Tak sabar ingin liburan ke Wae Rebo? Kamu bisa transit dulu di Kota Flores. Yuk, pesan tiket pesawat dan cari hotel murah di Flores lewat Pegipegi!
pesan tiket pesawat murah ke flores  cari hotel murah di flores
Agar transaksi lebih mudah dan murah, yuk, instal aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store!