Tips Bertemu Lumba-lumba Saat Liburan ke Raja Ampat

Share

Tweet

Share

Share

Comments

Selain diving dan snorkeling, hal menarik yang bisa dilakukan di Raja Ampat, Papua adalah melihat lumba-lumba. Soalnya, Raja Ampat dikenal sebagai lokasi yang komplit di Papua. Eloknya taman terumbu karang, kehidupan dasar laut, pantai, sunset, warga, dan budaya lokal, serta pemandangan alam dari 1.500 pulau-pulau kecil. Ada 3.000-an spesies ikan tinggal di sani. Belum lagi, ada juga gua-gua, air terjun, serta burung-burung khas di sana.

Sebenarnya sih, waktu terbaik untuk melihat lumba-lumba adalah saat musim kemarau, tapi bukan berarti kamu nggak punya kesempatan di bulan November dan Desember. Namun, kamu harus tetap memantau cuaca, ya! Pastikan cuaca tidak sedang mendung.

Kawasan di Raja Ampat yang paling banyak lumba-lumbanya adalah Perairan Misool. Ada ketentuan khusus berwisata mengamati mamalia laut di laut lepas. Perhatikan tips dari WWF berikut, ya!

1. Biarkan hewan bergerak dan menentukan waktu munculnya ke permukaan dengan bebas.

2. Jangan mengejar atau mengganggu mamalia laut.

3. Jika mamalia laut terlihat gelisah atau terganggu, tinggalkan area tersebut.

4. Perhatikan dengan baik keadaan sekitar untuk menghindari benturan atau gangguan yang tidak sengaja dilakukan.

5. Berhati-hati terutama saat berada di sekitar induk dan anak. Ambil jarak dan jangan pernah memisahkan mereka.

6. Jaga suara seminim mungkin.

7. Jangan menyentuh atau memberi makan mamalia laut.

8. Sampah dapat menyebabkan kematian paus dan lumba-lumba, buanglah sampah di tempat yang tepat.

9. Selalu nyalakan mesin kapalmu, walaupun saat mengikuti arus demi keselamatanmu dan hewan-hewan tersebut. Apalagi, paus diketahui sering bertubrukan dengan kapal yang sedang berlayar.

 

 

 

Comments