Dunia belanja Tanah Air sedang heboh. Dua gerai Matahari yang berada di Pasaraya Manggarai dan Blok M, Jakarta bakal resmi berhenti beroperasi pada akhir bulan September ini.
Dua gerai pada mall legendaris yang telah berdiri selama bertahun-tahun harus tutup lantaran mengalami kerugian besar. Jumlah pengunjung hariannya yang sepi menjadi alasan utama PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) melepaskan keputusan tersebt.
“Kita lebih memilih cut loss setelah dua tahun tidak balik modal,” ucap Miranti Hadisusilo, Corporate Secretary & Legal Director LPPF yang dilansir oleh Detikcom.
Dengan luas mencapai 8.200 dan 12.400 meter persegi, gerai Matahari di Manggarai dan Blok M harus mengeluarkan dana sebanyak Rp 30-40 miliar pada 2015. Dana tersebut digunakan untuk menggerakkan satu gerai saja.
Namun, dalam jangka waktu tersebut, modal yang dikeluarkan oleh Matahari belum balik. Meskipun, keramaian pengunjung dapat terlihat pada dua kali Hari Raya Idul Fitri dan Natal.
Tanpa Inovasi
Pasaraya Blok M dan Manggarai nggak sendirian. Beberapa mall tua di Jakarta juga terancam mengalami hal yang sama, kehilangan tenant besar.
Metro Pasar Baru dan Taman Palem Mall menjadi contoh paling menarik. Kedua mall tersebut harus kehilangan angka penjualan mencapai 59 persen dan 49 persen pada tahun ini.
Mall spending increases and decreases in Jakarta. Shift in spending from North to South? pic.twitter.com/IjaUjyyU3c
— Ross Tapsell (@RossTapsell) September 15, 2017
Sementara itu, pusat perbelanjaan elektronik sepert Glodok Plaza, ITC Roxy Mas, Harco Mangga Dua dan ITC Cempaka Mas mengalami penurunan penjualan di kisaran angka 17-34 persen per tahun.
Menariknya, jejak mereka nggak diikuti oleh banyak mall premium di Jakarta, sebut saja Gandaria City. Mall yang terletak di Selatan Jakarta ini justru mengalami peningkatan penjualan sebesar 20 persen, diikuti Mall Kota Kasablanka dan Central Park Mall.
Ketiganya mampu mencetak prestasi tersebut lantaran terus berinovasi tiap bulannya. Tentu saja dengan menghadirkan program reward kepada pengunjung hingga pembukaan tentant baru yang bergengsi di dalamnya.
Kalah Saing Mall Online
Tutupnya banyak gerai pada mall fisik diakibatkan banyak bermunculan mall online. Nama-nama seperti Tokopedia, OLX, Bhinneka hingga Berrybenka memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berbelanja.
Bahkan, dengan harga yang jauh lebih miring, tiap calon pembeli juga bisa menikmati banyak fasilitas tambahan. Seperti potongan harga yang besar, gratis ongkos kirim maupun hadiah langsung.
Nggak mengherankan jika kini masyarakat, khususnya kaum millennials, sudah malas ke mall untuk berbelanja. Kalau pun harus ke mall, tujuannya hanya untuk nongkrong maupun berburu kuliner.
“Online shop pengaruh juga ke mal kami, tapi enggak sampai 1 persen, tapi kalau dibiarin lama-lama besar juga. Makanya diminta gabung ke online, sudah banyak kan sekarang contohnya. Jadi orang bisa belanja di mal 24 jam dengan online shop,” Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan dilansir oleh Kumparan.
Nggak hayal, mall-mall premium yang berada di tengah maupun utara Jakarta nggak bosan untuk mengubah konsep per bulan. Nggak cuma itu, mereka pun melengkapi dirinya dengan berbagai promo digital yang mudah ditangkap oleh masyarakat.
Foto utama:Â panoramio
Untuk kamu yang akan ke Jakarta dalam waktu dekat, jangan lupa belanja! Agar bujet liburan kamu ke Jakarta terjangkau, yuk, pesan tiket pesawat, tiket kereta api, dan hotel murah di Jakarta lewat Pegipegi.
pesan tiket pesawat murah ke jakarta  pesan tiket kereta api murah ke jakarta  cari hotel murah di jakarta
*Harga berlaku saat artikel dibuat
Agar transaksi lebih mudah dan murah, yuk, instal aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store!