Kamu suka nyinyir? Zaman di mana media sosial adalah alat nomor satu untuk berinteraksi antara satu dengan yang lain, menyinyir atau mencibir adalah hal yang nggak bisa dihindarkan lagi.
Nggak cowok nggak cewek, semua orang berhak buat nyinyir! Lebih lagi, kesalahan orang sekecil apapun nggak bakal luput dari cibiran para penghuni dunia maya.
Contoh yang paling fresh saat selebritis ibukota, Raffi Ahmad pamer mobil mewah terbarunya di Instagram Raditya Dika. Ribuan netizen pun memenuhi kolom komen Radit, menyindir dengan sinis Rafi.
Tapi, apa sih yang menyebabkan kita terpancing buat nyinyir? Well, mari kita tilik penyebabnya.
Insting Primitif
Ada yang bilang, nyinyir itu tanda nggak mampu. Tapi buat yang melakukan, nyinyir itu adalah obat mujarab mengusir kepenatan di kepala. Studi gabungan dari University of Ottawa dan McMaster University di Kanada berkata lain.

Donald Trump adalah salah satu sosok yang paling kena nyinyir para netizen
Dalam temuannya, mereka berpendapat bahwa nyinyir atau cibiran adalah bentuk ‘pemberontakan’ seseorang yang terancam oleh orang lain yang memiliki keunggulan lebih. Reaksi yang ditampilkan bisa bermacam-macam, ada yang muncul dengan muka sebal hingga konfrontasi verbal maupun fisik.
Reaksi tersebut seakan mencermimkan apa yang tengah terjadi di dunia maya. Menariknya, nyinyir merupakan insting primitif tiap manusia untuk coba bertahan hidup dengan menindas para kompetitor, khususnya yang memiliki keunggulan lebih.
Lebih Menarik
Buat yang ngaku penyinyir profesional, ia tahu bahwa nyinyir adalah usaha untuk mengangkat derajat atau martabat dirinya sendiri. Caranya dengan membuat orang disekitar terlihat lebih rendah dari dirinya lewat serangan verbal.
Tracy Vaillancort dalam bukunya pada 2013 lalu berpendapat bahwa nyinyir adalah bentuk proteksi, khususnya para cewek, dari bahaya yang mengincar. Di mana, sikap agresif yang muncul nggak cuma bikin kita merasa aman, tetapi juga membuat para kompetitor tunduk.
Saat media sosial tumbuh pesat, proteksi itu nggak lagi dilakukan dengan kontak fisik. Melainkan adu cepat mencibir nggak cuma di kehidupan nyata, tetapi juga di media sosial.
Kalah Fisik, Bibir Berbicara
Nyinyir itu perilaku yang cewek banget! Para peneliti setuju akan hal itu.
Secara naluri, cowok dan cewek memiliki dua karakter buat bertahan hidup, kompetitif dan percaya diri. Jika cowok mengasah dua karakter dengan bersaing lewat jalur fisik, cewek lebih nyaman melancarkan agresi lewat cibiran.
Pada dasarnya, cewek nggak tumbuh untuk memiliki dua karakter tersebut. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, cewek pun merasakan adanya kompetisi dan nafsu untuk unggul dalam segala hal nggak bisa dibendung lagi.
Akibatnya, adu nyinyir yang bercampur dengan rasa malu dan bersalah karena cemburu muncul. Nggak heran sih, saat cewek nyinyir, semua cowok pasti minggir!
Foto utama:Â msecnd
Daripada nyinyir, mending liburan! Kamu bisa pesan tiket pesawat, tiket kereta api, dan hotel murah di Pegipegi!
pesan tiket pesawat murah  pesan tiket kereta api murah  cari hotel murah
Agar transaksi kamu lebih murah dan mudah, jangan lupa instal aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store, ya!