Heyho, buat SobiPegi yang kelahiran tahun 90-an, coba deh ingat-ingat lagi, barang apa saja yang kamu rindukan saat traveling pada zaman dahulu? Hmm, pasti banyak banget, ya. Seiring perkembangan teknologi, barang-barang yang sebelumnya tidak pernah absen menemani perjalanan, perlahan mulai terlupakan, bahkan tidak digunakan lagi saat ini.
Nah, sekadar untuk calling back ingatan kamu, kali ini Pegipegi mau mengajak bernostalgia sejenak dengan beberapa benda jadul yang pernah ‘dekat’ dengan kamu selama traveling. Apa saja? Lanjut scrolling, yuk!
Warung Telepon (Wartel)

Sumber: Unsplash/ Charlotte Harrison
Benda yang pertama adalah wartel –singkatan warung telekomunikasi atau warung telepon– yang sempat populer pada zaman dahulu. Anak 90-an kemungkinan besar sangat familiar dengan benda satu ini. Biasanya, wartel sering ditemukan di tempat-tempat publik atau area yang banyak dilalui masyarakat.
Untuk menggunakan wartel ini, kamu perlu menyiapkan beberapa uang koin yang nantinya dimasukkan pada bagian lubang alat telepon. Setelah itu, barulah kamu bisa memasukkan nomor telepon tujuan dan tersambung kepada si penerima.
Pada masanya, wartel sangat berguna ketika bepergian ke luar kota. Namun sayangnya, sekitar tahun 2015, sambungan wartel di seluruh wilayah Indonesia sudah tidak ada lagi lantaran hampir tidak dibutuhkan oleh masyarakat. Smartphone berbagai merek dan kualitas mulai bertebaran, menggantikan posisi wartel sebagai ‘penghubung’ komunikasi yang lebih efektif dan efisien.
Kamera Analog dan Roll Film

Sumber: Unsplash/ Immo Wegmann
Selain wartel, benda jadul yang kerap menemani perjalanan traveler pada tahun 90-an saat menjelajahi suatu tempat –terlebih yang baru pertama kali dikunjungi– yaitu kamera analog dan roll film. Ya, dua benda ini sangat legend dan berperan sangat penting pada masanya.
Tanpa kedua benda itu, perjalanan hanyalah tinggal perjalanan. Berbagai momen berharga yang ditemukan selama traveling tidak akan terdokumentasi dengan baik. Apalagi, kualitas smartphone pada zaman dahulu belum secanggih saat ini.
Biasanya, dalam menggunakan kamera analog ini, kamu membutuhkan roll film. Tidak heran pada zaman dahulu, keberadaan roll film sangat dicari. Tanpa benda tersebut, gambar yang kamu ambil melalui lensa kamera analog tidak dapat tercetak dengan baik.
Walkman

Sumber: Unsplash/ Florian Schmetz
Nah, ini dia salah satu benda yang digandrungi anak-anak gaul 90-an. Namanya, walkman. Fungsi utamanya sebagai pemutar musik layaknya iPod. Benda ini disebut walkman karena biasanya orang yang menggunakannya menghidupkan musik favorit dengan memasang earphone di telinga sambil tetap berjalan.
Kalau dalam perjalanan panjang, walkman sangat berjasa sebagai ‘teman’ penghilang rasa bosan. Karena itulah, tidak sedikit anak 90-an yang hobi solo traveling membawa serta walkman di dalam ransel agar tetap happy selama perjalanan.
Sayangnya, seiring waktu pamor walkman terus menurun. Apalagi, sejak munculnya model smartphone yang memungkinkan siapa saja mengakses musik favorit tanpa batas. Bahkan, lagu-lagu zaman dahulu pun mudah diakses hanya dalam satu genggaman dengan modal smartphone canggih dan akses internet yang stabil.
Peta Kertas

Sumber: Unsplash/ Jean-Frederic Fortier
Selanjutnya, adalah peta fisik atau peta kertas. Ini biasanya digunakan oleh traveler tahun 90-an saat bepergian ke luar negeri. Mengingat pada zaman itu, teknologi belum secanggih sekarang yang bisa mengakses peta digital kapan saja dan di mana saja hanya dengan sebuah ponsel pintar.
Saat ini pun telah banyak aplikasi navigasi yang langsung tersambung di dalam smartphone, seperti Google Maps, GPS Navigation, Waze, Geo Tracker, dan banyak lagi. Semua itu bisa diunduh secara gratis.
Walaupun kini peta kertas termasuk salah satu benda langka, tapi di beberapa negara masih memproduksi peta kertas. Tujuannya, untuk memudahkan para turis asing yang ‘buta’ arah karena baru pertama kali datang ke negara tersebut. Keberadaan peta kertas biasanya mudah ditemukan di pusat transportasi publik dan tempat-tempat populer.
Kartu Pos dan Kotak Surat

Sumber: Unsplash/ regularguy.eth
Dua benda jadul yang membuat generasi zaman old bernostalgia saat traveling yaitu kartu pos dan kotak surat. Bisa dibilang, dua benda ini menemani masa-masa muda anak 90-an. Apalagi yang tertarik menambah relasi pertemanan dari berbagai daerah maupun negara atau disebut dengan istilah sahabat pena.
Proses mengirim surat hingga menunggu datangnya surat balasan dengan sebuah cap pos dari seorang sahabat pena, menjadi momen-momen yang paling dinantikan. Tidak jarang, postcard menjadi ‘pintu’ bagi anak 90-an untuk menjelajahi tempat baru. Ya, lebih tepatnya bertualang ke daerah atau negara asal sang sahabat pena.
Dibalik keseruan yang dihadirkan, tentunya kartu pos dan kotak surat punya kekurangan. Salah satunya dari segi waktu. Kamu harus sabar menunggu untuk mengirim surat hingga mendapatkan surat balasan tersebut. Beruntungnya, sekarang sudah ada media sosial yang memungkinkan kamu menambah banyak teman –dari belahan dunia mana pun– tanpa perlu menunggu lama.
Walau begitu, kartu pos dan kotak surat menjadi cerita tersendiri bagi anak 90-an yang hobi traveling. Hanya dengan dua benda tersebut, mereka bisa mengetahui gambaran dunia luar, lewat cerita-cerita yang disampaikan oleh sahabat pena. Dari sana juga, keinginan untuk menjelajahi lebih banyak tempat terus dipupuk.
Nah, itulah serba-serbi benda jadul yang bikin anak 90-an bernostalgia dengan masa-masa traveling pada zaman dahulu. Tentunya, ada banyak lagi benda-benda tempo dulu yang punya kenangan tidak terlupakan. Kalau dari pengalaman kamu sendiri, benda jadul apa yang paling berkesan saat bertualang? Yuk, share di kolom komentar!
Oh ya, kalau kamu senang banget traveling, mudahkan urusan transportasi dan akomodasi sebelum angkat ransel dan koper dengan pesan tiket pesawat, tiket kereta api, tiket bus dan travel, serta hotel dengan harga promo hanya di Pegipegi. Saatnya #PegipegiLagi #PegipegiYuk!
PESAN TIKET PESAWAT PESAN TIKET KERETA PESAN TIKET BUS DAN TRAVEL PESAN HOTEL
Agar transaksi kamu lebih murah dan mudah, jangan lupa install aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store, ya!