Candi Borobudur tengah menjadi perbincangan hangat publik setelah pemerintah berencana menetapkan tarif baru untuk tiket masuk ke Candi Borobudur. Bagi turis lokal akan dikenakan biaya Rp750.000 per orang dan 100 dolar bagi wisatawan mancanegara. Khusus pelajar, biaya masuk cukup Rp5.000 saja.
Harga tiket Rp750.000 tersebut dinilai sangat mahal bagi masyarakat Indonesia sehingga menimbulkan pro dan kontra. Padahal, itu berlaku bagi pengunjung yang ingin naik ke atas candi. Sementara, jika hanya ingin berfoto di sekitar kawasan candi, harga tiket masih sama yaitu Rp50.000 per orang.
Alasan Perubahan Harga Tiket Candi Borobudur

SUMBER: UNSPLASH (ALAIN BONNARDEAUX)
Adapun tujuan pemerintah menaikkan harga tiket ke kawasan stupa Candi Borobudur untuk membatasi jumlah pengunjung, menjadi sebanyak 1.200 orang per hari. Keputusan ini juga mempertimbangkan kondisi bangunan Candi Borobudur yang begitu berharga agar tetap terjaga dan tidak dianggap remeh. Mengingat, beberapa tahun terakhir kerap ditemukan kasus vandalisme -seperti mencoret candi-, mencuri stupa, dan perilaku membuang sampah sembarangan di lokasi candi oleh oknum turis yang tidak bertanggung jawab.
Cukup miris mengetahui fakta tersebut. Terlebih, Candi Borobudur bukan sekadar tumpukan batu tanpa makna. Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di Indonesia dan pernah masuk dalam daftar tujuh keajaiban dunia. Keunikan arsitektur dari cagar budaya Indonesia ini juga mendapatkan pengakuan dari UNESCO, sebagai situs Warisan Budaya Dunia tahun 1991. Maka dari itu, sudah menjadi kewajiban bersama bagi pemerintah dan semua lapisan masyarakat untuk menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya Nusantara.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menekankan bahwa Candi Borobudur adalah destinasi super prioritas yang tengah dipersiapkan secara totalitas. Di satu sisi, pemerintah melihat keadaan ekonomi masyarakat pasca pandemi sedang dalam kondisi yang berat. Perubahan harga tiket Candi Borobudur ini menjadi salah satu langkah strategis yang ditempuh setelah mempertimbangkan masukan dari banyaknya netizen, ahli budaya, tokoh-tokoh agama dan masyarakat, serta para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
Nantinya, dengan ditetapkannya perubahan tarif tersebut, lokasi situs Candi Borobudur akan diberikan lingkungan yang lebih baik. Seperti, difasilitasi kendaraan berbasis bahan bakar minyak (BBM) dan bis listrik untuk memudahkan wisatawan, dihadirkan pemandu wisata (tour guide) dari warga lokal, dan disediakan tempat untuk menyimpan barang bawaan dari para turis sebelum masuk ke dalam area candi. Alokasinya juga akan berpengaruh pada pengembangan tempat pertunjukan untuk event nasional dan internasional di komplek wisata Candi Borobudur.
Kendati demikian, solusi yang ditawarkan pemerintah ini masih memunculkan pertanyaan di kalangan pengamat pariwisata. Melansir Detik.com, pengamat pariwisata Taufan Rahmadi, kebijakan kenaikan tarif masuk di Borobudur perlu dikaji ulang sesuai dengan prinsip-prinsip dasar yang tercantum dalam Global Code of Ethic for Tourism (GCET) oleh United Nations of World Tourism Organization (UNWTO). Salah satu prinsipnya adalah kebijakan harus memenuhi unsur kebersamaan antara tujuan pariwisata keberlanjutan, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian warisan budaya.
Perbandingan Tarif Masuk Situs Budaya di Negara Lain

SUMBER: UNSPLASH (SNOWSCAT)
Terlepas dari polemik harga tiket Candi Borobudur sebesar Rp750.000 per orang bagi wisatawan domestik, sebagian masyarakat membandingkan harga tersebut -yang dinilai lebih mahal- dengan tarif masuk sejumlah situs heritage terkemuka di dunia. Berikut datanya telah Pegipegi rangkum dari berbagai sumber.
- Piramida Giza, Mesir. Harga tiket masuk: 400 Egyptian Pounds* atau setara Rp309.200* per orang.
- Taj Mahal, India. Harga tiket masuk: 50 rupee* – 1.100 rupee* atau sekitar Rp9.300* – Rp124.000* per orang.
- Menara Eiffel, Prancis. Harga tiket masuk: 36 Euro* – 55 Euro* atau setara Rp556.087* – Rp849.577* per orang.
- Menara Miring Pisa, Italia. Harga tiket masuk: 18 Euro* atau sekitar Rp279.000* per orang.
- Patung Liberty, Amerika Serikat. Harga tiket masuk: US$29,5* – US$79* atau sekitar Rp307.232* – Rp823.638* per orang.
- Great Wall China. Harga tiket masuk: CNY 25* – CNY 65* atau Rp 54.300* – Rp141.200* per orang.
- Angkor Wat, Thailand. Harga tiket masuk: 50 Thai Baht* atau sekitar Rp20.992* per orang.
- Stonehenge, Inggris. Harga tiket masuk: £20* – £82* atau sekitar Rp361.309* – Rp1.481.329* per orang.
Info Terbaru!
Menindaklanjuti rencana kenaikan harga tiket Candi Borobudur ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, sepakat untuk menunda penerapan hal tersebut. Kesepakatan ini dicapai setelah melakukan koordinasi di Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah pada Selasa (7/6/2022). Terkait kapan realisasi dari rencana kenaikan harga tersebut akan diinformasikan lebih lanjut.
Semoga informasi di atas menambah insight kamu, ya. Bagi kamu yang ingin melakukan perjalanan ke berbagai destinasi menarik, baik di dalam maupun luar negeri, bisa langsung pesan tiket pesawat domestik dan internasional, serta hotel di dalam maupun luar negeri hanya di Pegipegi, ya! #PegipegiLagi #PegipegiYuk
PESAN TIKET PESAWAT DOMESTIK & INTERNASIONAL PESAN HOTEL DI DALAM & LUAR NEGERI
*Harga berlaku saat artikel dibuat
Jangan lupa install aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store guna memudahkan transaksi kamu di masa pandemi, ya!