Pink Beach, Pesona Alam Instagenic di Lombok Timur

By Mariska Tracy

Posted on December 17, 2018

Siapa sih yang nggak kenal dengan Pink Beach di Lombok Timur? Karena warna pink-nya yang memesona, pantai ini begitu laris di kalangan wisatawan. Pantai yang berada di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat ini awalnya bernama Pantai Tangsi.

Nama Tangsi konon berasal dari zaman penjajahan Jepang, di mana pantai ini dijadikan barak oleh tentara Jepang yang baru mendarat. Tangsi sendiri berarti asrama atau barak. Dulu, Pantai Tangsi cuma pantai transit untuk para nelayan.

Secara geografis, Pink Beach berada nyaris di ujung selatan Pulau Lombok. Kamu memerlukan waktu sekitar 2,5 jam untuk sampai ke sana, jika berangkat dari Pusat Kota Mataram. Sedangkan dari Bandara Internasional Lombok memerlukan waktu 1,5 jam. Untuk berangkat ke sana, dibutuhkan perjuangan. Soalnya, jalurnya masih tradisional dan membutuhkan perbaikan. Jadi, harus hati-hati.

Pink Beach memiliki daya tarik tersendiri, karena kekhasan warna pasirnya, pasir di pantai ini terlihat pink. Warna pink pada pasir pantai ini terjadi karena pasir putih yang menyatu dengan butiran-butiran terumbu karang berwarna merah dan berefek kemerahan setelah bercampur air laut.

Kemudian pantulan sinar matahari dan terpaan air laut membuat warna pink pada pasir ini makin terlihat. Terumbu karang berwarna merah ini tumbuh di perairan dangkal Pantai Tangsi dan terbawa ombak ke tepian. Warna pink pada pasir pantai ini sangat bervariasi, pagi hari 20-30%, siang hari 50% dan semakin sore, warnanya pun akan terlihat jelas, antara 80-90%.

Kealamian dan kebersihan pantai ini sangat terjaga. Itulah yang membuat kita merasa nyaman di sana. Angin sepoi-sepoi yang segar, didukung oleh matahari yang bersinar cerah, selalu menemani ketika berada di sini. Suasana yang sepi cocok untuk menenangkan pikiran setelah sekian lama beraktivitas di kota besar.