Sebagai negara Maritim, Indonesia memiliki banyak sekali tradisi lokal yang menarik. Salah satu yang paling unik adalah Petik Laut Muncar di Banyuwangi.
Tradisi ini digelar sebagai rasa syukur atas limpahan hasil laut para nelayan selama setahun. Laut Muncar menjadi lokasi di mana festival laut ini digelar setiap 15 Muharram/Suro penanggalan Jawa.
Yang bikin menarik dari tradisi Petik Laut Muncar ini adalah konsep utamanya. Para nelayan bakal menjejerkan kapal miliknya yang telah dihias dengan motif dan warna unik.
Nah, salah satu dari puluhan kapal yang berjejer, ada satu kapal utama yang bertugas membawa sesaji. Nantinya, kapal tersebut bakal melaut ke lautan lepas menuju Tanjung Sembulungan dan diiringi oleh para perahu hias lainnya.
Sesampainya di sana, persembahan tersebut dihanyutkan sebelum kemudian para nelayan terjun ke laut untuk berlomba mengambil sesaji yang hanyut. Nggak cuma sekali, larung sesaji diadakan dua kali di tempat yang berdekatan.
Tradisi Petik Laut Muncar pun selalu diakhiri dengan doa bersama. Para sepepuh dan petinggi desa setempat menjadi sosok yang memimpin acara selametan tersebut di Makam Sayid Yusuf, sosok yang pertama kali membuka Tanjung Sembulungan.
Tradisi Petik Laut Muncar ini memang sekedar ritual adat setempat. Namun, keunikan dari festival laut ini ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, nggak cuma dalam negeri tetapi juga mancanegara.
Pemerintah Daerah Banyuwangi pun berencana akan mengembangkan tradisi sebagai sebuah atraksi tradisional. Pemberitaan mengenai tradisi ini pun bakal diperluas secara nasional maupun internasional.
Wah, kira-kira kamu tertarik buat main ke sini?  Sekalian liburan di Banyuwangi! Yuk, pesan hotel murah di Tulungagung lewat di Pegipegi, ya!
cari hotel murah lain di Banyuwangi
Foto: Shutterstock
Agar transaksi lebih mudah dan murah, yuk, instal aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store!