Belum banyak yang tahu kalo Provinsi Banten menyimpan banyak keindahan yang belum banyak terungkap, salah satunya adalah Pantai Sawarna.
Pantai yang termasuk dalam wilayah Desa Wisata Sawarna, Kabupaten Lebak, Banten ini terbentang sejauh 65 km di tepi Samudra Hindia. Dan kamu musti menyusuri sebuah jembatan gantung dulu sebelum sampai di Pantai Sawarna, travelers. Air lautnya yang berwarna biru kehijauan, tampak jernih karena belum tercemar limbah industri. Pasirnya yang putih terasa lembut di kaki, juga masih bersih dari sampah plastik yang dibuang wisatawan tak bertanggung jawab.
Pemandangan Pantai Sawarna semakin cantik berkat dua buah karang yang berdiri kokoh tak jauh dari pantai. Bukan cuma itu, beberapa meter dari pantai ada batu-batu karang yang berderet memanjang, seakan menjadi pelindung pantai dari ganasnya ombak Laut Selatan.
Seperti pantai-pantai Laut Selatan lainnya, Pantai Sawarna juga tak lepas dari legenda Nyai Roro Kidul, si penguasa Laut Selatan. Tapi kamu nggak usah cemas, travelers. Ombak Pantai Sawarna tak seganas di pantai Laut Selatan lainnya yang sering menelan korban. Buktinya, para surfer asing dari Australia, Amerika, Jepang dan Korea pernah mencoba mengendarai ombaknya, dan mereka semua berhasil pulang dengan selamat. Jadi selama kamu enggak berbuat aneh-aneh di pantai ini, Pegipegi rasa semua akan baik, aman dan terkendali.
Ada Gua Batman di Pantai Sawarna!
Menurut warga setempat, Pantai Sarwana baru diresmikan sebagai tempat wisata sejak tahun 2000-an. Jadi nggak heran kalo pantai cantik ini baru dikunjungi segelintir orang aja. Padahal selain pantai, Desa Sawarna juga kaya akan tempat-tempat eksotis lain yang belum tersentuh tangan manusia. Misalnya, Gua Laylay yang menjadi rumah ribuan kelelawar liar.
Konon, Gua Laylay terbentuk oleh proses alam yang telah berlangsung sejak puluhan tahun silam. Sebuah gempa tektonik membuat sebuah bagian dari pegunungan karst (batu gamping) di Pantai Sarawana ini retak. Trus retakannya melebar akibat terkikis air hujan dan menjadi jalan bagi sebuah sumber air tawar. Inilah sebab mengapa ada sungai bawah tanah mengalir di dasar gua yang panjangnya mencapai 1000 meter, plus aneka ornament unik di dinding gua.

foto: Gifar fotowork/kaskus
Gua Batman ini hanyalah sebagian kecil dari eksotisme Pantai Sawarna yang musti kamu saksikan sendiri. Masih ada Tanjung Layar, Pantai Karang Bokor, Pantai Karang Seupang, Pantai Karang Taraje, Pasir Putih, yang nggak bisa kamu kunjungi semuanya dalam waktu satu hari saja. Nah, agar kamu bisa menjelajah semuanya, sebaiknya kamu tinggal beberapa hari dengan menyewa kamar di homestay yang dikelola masyarakat sekitar dengan tarif terjangkau, yaitu sekitar Rp 120 ribu per malam sudah termasuk makan.
Aneka olahan teri nasi, kuliner wajib coba di Pantai Sawarna
Traveling berasa hampa jika kamu nggak mencicipi masakan khas di tempat yang kamu kunjungi. Ikan teri yang bentuknya sangat imut, atau dikenal dengan nama teri nasi, adalah komoditas unggulan Pantai Sawarna yang pasti bakal bikin kamu ketagihan. Cobalah pepes teri nasi atau teri nasi goreng tepung yang banyak dijajakan di warung-warung sekitar Pantai Sawarna. Cukup disajikan bersama nasi hangat dan sambal, rasanyaaa… mewah!
Cara menuju Pantai Sawarna
Kalau pun ada sesuatu yang kurang dari Pantai Sawarna, itu adalah tidak tersedianya moda transportasi umum yang melintas maupun ngetem di Desa Wisata Sawarna, travelers. Semoga dengan makin banyaknya peminat, pemerintah juga memperhatikan transportasi umum menuju pantai nan cantik ini.
Emang sih kamu masih bisa mengunjungi pantai ini dengan naik bus umum jurusan Pelabuhan Ratu dari Terminal Bogor. Sampai di Pelabuhan Ratu, kamu cari bus umum jurusan Terminal Bayah. Trus dari Terminal Bayah kamu harus mencarter jeep untuk membawamu ke Pantai Sawarna. Terdengar ribet? Kalo gitu mending kamu sewa mobil aja langsung dari kota asalmu masing-masing.
Nah, gimana? Udah siap untuk petualanganmu selanjutnya ke Pantai Sawarna? Jangan lupa untuk turut menjaga kebersihan pantai dengan tidak membuang sampah sembarangan ya, travelers!