Sadar atau nggak, belakangan ini sport tourism lagi berkembang pesat loh, termasuk di Indonesia. Pemerintah kita sedang gencar-gencarnya mempromosikan sport tourism lantaran tren ini bisa menjadi pendongkrak sektor pariwisata di Indonesia. Ditambah, kesuksesan dari ajang MotoGP Mandalika 2022 yang menjadi kunci pengangkat sektor pariwisata di Indonesia di kala pandemi COVID-19.
Nah, SobiPegi, penasaran nggak sih apa itu sport tourism? Kalau masih setengah paham atau bahkan belum paham sama sekali, yuk simak informasi selengkapnya berikut ini.
Definisi Sport Tourism

Ilustrasi, sumber: foto oleh Paul Green dari Unsplash
Menurut The United Nations World Tourism Organization (UNWTO) atau Organisasi Pariwisata Dunia PBB, Sport Tourism, terdiri dari dua kata yaitu Sport dan Tourism di mana kedua komponen ini sangat berhubungan dan melengkapi. Sport tourism didefinisikan sebagai aktivitas profesional yang melibatkan traveling atau bepergian untuk bersaing di berbagai negara tujuan.Â
Sedangkan menurut website resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), sport tourism adalah wisata yang dikombinasikan dengan olahraga. Dengan kata lain, sport tourism adalah kegiatan traveling atau bepergian dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan terlibat dalam suatu kegiatan atau acara olahraga.
Tipe-Tipe Sport Tourism

Ilustrasi, sumber: foto oleh karlpusch dari Pixabay
Jika SobiPegi menganggap sport tourism hanya berhubungan dengan ‘melihat suatu pertandingan olahraga’, itu nggak sepenuhnya benar, loh. Industri olahraga lebih dari sekadar menyaksikan suatu pertandingan. Sport tourism itu mencakup:
- Sport Event Tourism: Tindakan menghadiri suatu pertandingan di suatu tempat. Sebut saja SobiPegi dari Jakarta berkunjung ke Mandalika – Lombok untuk menonton balapan MotoGP 2022.
- Celebrity and Nostalgia Sport Tourism: Aksi yang melibatkan traveling atau bepergian ke tempat-tempat wisata terkenal yang berhubungan dengan olahraga. Sebut saja seperti mengunjungi Camp Nou -stadion sepak bola di Barcelona-, museum olahraga di Barcelona, atau berkunjung ke Maracana Football Stadium di Rio de Janeiro.
- Active Sport Tourism: Suatu tindakan traveling yang bertujuan untuk berpartisipasi aktif dalam olahraga pilihan kamu. Contohnya, SobiPegi sengaja mengunjungi Bali untuk belajar yoga, menjadi peserta dari lari marathon di Jogja, atau mengunjungi Pulau Gili Meno untuk belajar surfing.
Sport Tourism versi Kearifan Lokal

Ilustrasi, sumber: foto oleh stokpic dari Pixabay
Merangkum dari website resmi Kemenparekraf, ternyata Indonesia sudah lama mengembangkan sport tourism versi lokal dalam berbagai macam event dan festival. Penasaran ada apa aja? Yuk, kepoin langsung!
- Lompat Batu Nias
Bukan sekadar lompat batu biasa, Lompat Batu Nias atau dikenal dengan Hombo Batu , adalah sebuah pertandingan olahraga dengan cara melompati batu setinggi 2 meter dengan lebar 40 centimeter. Pertunjukan olahraga ini diselenggarakan oleh Desa Wisata Bawomataluo, Nias, Sumatra Utara. Awalnya, pertunjukan ini merupakan sebuah tradisi yang dijadikan sebagai syarat bagi pemuda untuk mengikuti perang.
- Pacu Jawi
Sport tourism versi kearifan lokal selanjutnya adalah Pacu Jawi atau biasa disebut dengan balapan sapi. Pertunjukan ini dianggap menjadi salah satu program unggulan masyarakat Sumatra Barat, yang telah menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara, loh!
- Perahu Sandeq
Nggak kalah menarik dari yang lainnya, sport tourism selanjutnya adalah Festival Perahu Sandeq. Bagi yang belum tahu apa itu Perahu Sandeq, yaitu perahu tradisional suku Mandar, Sulawesi Barat. Perahu ini disebut-sebut sebagai perahu tercepat di dunia, loh, dengan kecepatan mencapai 15-29 knot, atau sekitar 54 km/jam! Fyi, Perahu Sandeq juga merupakan salah satu aset nasional yang usianya mencapai 3.000 tahun dan dipamerkan di Museum d’Histoire Naturelle, Prancis.
Pertumbuhan Sport Tourism di Dunia dan Indonesia

Ilustrasi, sumber: foto oleh Pamjpat dari Pixabay
Saat ini, sport tourism dianggap sebagai fenomena sosial yang lagi booming di dunia. Gimana nggak, berdasarkan data dari The United Nations World Tourism Organization (UNWTO) di tahun 2015, kegiatan sport tourism mengambil porsi sebesar 25% dari bagian industri pariwisata secara keseluruhan. Yang artinya, seperempat dari semua industri perjalanan dan pariwisata di dunia terkait dengan olahraga!
Sementara di Indonesia sendiri, melansir dari website Kemenparekraf, sport tourism termasuk tren pariwisata yang memiliki pasar cukup besar. Diperkirakan pertumbuhan sport tourism di Indonesia bisa mencapai Rp18.790 triliun hingga 2024 mendatang. Wah, keren banget! Itulah kenapa kegiatan sport tourism menjadi prospek menjanjikan di masa depan yang dapat mendongkrak sektor pariwisata dan perekonomian kreatif.
Demikian penjelasan singkat mengenai definisi dan ragam dari sport tourism. Semoga informasi di atas bermanfaat ya. Yuk, dukung pemerintah kita dalam mengembangkan tren sport tourism! Bagi kamu yang ingin menghadiri kegiatan sport tourism di Indonesia, yuk, pesan tiket pesawat, tiket kereta, tiket bus & travel, serta hotel dengan harga promo hanya di Pegipegi. Perjalanan makin mudah, aman, dan pastinya ramah di kantong!
PESAN TIKET PESAWAT PESAN TIKET KERETA PESAN TIKET BUS DAN TRAVEL PESAN HOTEL PROMO
Agar transaksi kamu lebih murah dan mudah, jangan lupa instal aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store, ya!