Travelers, kamu hobi banget menikmati seni rupa? Atau kamu suka banget mengoleksi seni lukis dari maestro Indonesia? Wah, cocok banget nih dengan satu destinasi wisata Jogja ini; Museum Affandi. Seperti yang kita tahu, Affandi adalah salah satu maestro seni lukis tanah air yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk menciptakan karya-karya spektakuler yang kemudian dipajang di museum sekaligus rumah yang pernah ia tinggali. Nah kali ini, Pegipegi mau ajak kamu semua untuk menengkok museum yang atapnya menyerupai bentuk daun ini.
Terletak di Jalan Laksda Adisucipto no 167 atau tepat di sebelah barat Sungai Gajah Wong, museum ini benar-benar menonjol karena bangunannya begitu unik. Disinilah tempat dimana Affandi berkarya, mentransformasikan ide pikiran, serta menularkan ilmu seni lukis pada keluarga dan mereka yang tertarik dengan seni rupa. Luas museum ini sekitar 3.500 m2 dan dengan tiket masuk Rp20.000* per orang, kalian bisa menyusuri kehidupan dan alam pikiran Affandi ketika masih hidup sambil menikmati soft drink gratis dan mendapatkan souvernir berupa pensil yang dikemas begitu cantik di lingkungan wisata Jogja nan teduh ini.
Bisa dikatakan kalau kompleks museum ini punya 3 galeri dengan konten berbeda-beda. Galeri I berisi sejumlah lukisan Affandi dari awal ia berkreasi hingga akhir hayat. Kalau diperhatikan secara seksama, hampir sebagian besar yang terpajang di galeri I ini adalah lukisan sketsa serta karya reproduksi. Disini juga terlihat sejumlah benda berharga yang dimiliki oleh Affandi, seperti mobil kesayangannya yaitu Colt Gallan tahun 1976 yang berwarna kuning kehijauan.
Berpindah ke galeri II, sejumlah lukisan dari pelukis amatir maupun profesional terpajang begitu rapi. Warna-warna yang begitu ceria membuat koleksi lukisan yang ada seolah-olah menyapa pengunjung untuk menikmati goresan kuas yang mereka buat. Galeri yang terdiri dari II lantai ini menampilkan lukisan abstrak di lantai pertama dan lukisan bercorak berkesan tegas di lantai 2. Penikmat seni lukis benar-benar dimanjakan dengan indahnya koleksi yang memiliki kisah terselubung dalam tiap lukisan.
Ketika travelers berpindah ke galari III, kalian bisa saksikan bangunan berbentuk garis melengkung dengan atap mirip seperti pelepah daun pisang sehingga terlihat begitu unik dan atraktif. Bisa dibilang kalau galeri ini bangunan multi fungsi dimana lantai 1 digunakan sebagai ruang pamer sekaligus untuk Sanggar Gajah Wong atau tempat anak-anak belajar melukis. Jadi kalau kalian berkunjung bersama anak-anak, mereka bisa mengasah bakat dengan belajar seni lukis disini.
Lantai 2 dari galeri ini digunakan sebagai bengkel atau tempat perawatan dan perbaikan lukisan. Ada juga lantai bawah tanah yang dipakai untuk menyimpan koleksi lukisan yang dimiliki oleh Museum Affandi. Kalau pengin menyaksikan panorama di sekitar museum, travelers bisa menaiki menara yang letaknya tidak jauh dari Galeri III. Lokasi museum yang berada di pinggir jalan besar dan tepi Sungai Gajah Wong menjadikan menara ini lokasi tepat untuk mengintip hiruk-pikuk kegiatan warga Jogjakarta yang tinggal di sekitar museum.
Biar lebih puas, travelers berkeliling untuk melihat-lihat rumah yang pernah ditinggali oleh Affandi dan keluarga. Seni arsitekturnya yang mengesankan membuat tempat ini terasa begitu hangat. Dengan bentuk rumah panggung dan konstruksi tiang penyangga utama dari beton dan tiang-tiang kayu membuat kesan kekeluargaan begitu kental terasa. Disini kalian juga bisa menemukan bangunan mirip gerobak serta sepeda onthel kuno yang dulu sering ia gunakan.
Biarpun Affandi telah meninggal pada tanggal 23 Mei 1990, namun ia masih bisa memamerkan karya luar biasa bagi penikmati seni lukis domestik dan mancanegara. Nah travelers, kalau kalian penasaran, sempatkan berkunjung ke Museum Affandi saat liburan ke Jogjakarta ya. Pastikan kamu telah merencanakan liburanmu dengan memesan tiket pesawat dan booking hotel dari pegipegi.com
Keterangan * : Harga berlaku pada saat artikel ini diterbitkan dan dapat berubah sewaktu waktu.