Kota Semarang memang sudah semakin maju. Di mana-mana banyak gedung modern dan kekinian. Namun, kita masih bisa menikmati tempat jadul beserta makanan tradisional, salah satunya di Semarang Heritage Cuisine yang biasa dikenal dengan Rumah Makan Semarang. Resto ini berada di jalan S. Parman No. 47 A dan sudah berdiri sejak tahun 1990.
Ketika masuk ke dalam Semarang Heritage Cuisine, kamu bakal mengenal seperti apa suasana Semarang tempo dulu. Ruangan di sana terbagi atas dua, yaitu indoor dan outdoor. Di ruangan indoor terdapat banyak foto lama dan koleksi yang sudah kuno milik Bapak Jongkie Tio sang pemilik, sedangkan ruangan outdoor-nya ada di halaman belakang yang berkonsep seperti resto kebun.
Soal makanan, Semarang Heritage Cuisine juga masih menyajikan aneka makanan Semarang yang legendaris. Soal camilan, ada siomay gulung, lumpia rebung, dan kroket.
Semuanya enak! Tapi yang paling enak adalah siomay gulungnya. Bentuknya memang berbeda dengan siomay kebanyakan. Kalau ngemil ini dijamin nggak cukup cuma makan satu potong!
Kalau soal makanan berat, kamu bisa pesan Lontong Cap Go Meh dan Nasi Langgi.

Lontong Cap Go Meh
Tahu kan kalau Lontong Cap Go Meh sudah pasti nggak lepas dari perayaan Cap Go Meh (dua minggu setelah Tahun Baru Imlek). Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan tradisi Lebaran. Di mana masyarakat Jawa nggak makan ketupat di Hari Lebaran, tapi pas sepekan kemudian, pada hari Kupatan. Di hari itu, para tetangga saling mengantar ketupat dan opor ayam.
Dulunya, orang Tionghoa didatangkan Belanda dalam jumlah besar ke Jawa sebagai kuli. Mereka laki-laki semua dan tinggal di satu kampung. Karena bertetangga dengan Muslim Jawa, setiap Hari Kupatan, orang-orang Tionghoa tersebut mendapatkan hantaran ketupat opor. Dari hantaran itu, mereka mendapatkan ide untuk merayakan penutup Tahun Baru Imlek, yaitu Cap Go Meh dengan cara sendiri.
Kalau di Tiongkok, Cap Go Meh adalah festival besar. Sedangkan orang Tionghoa yang baru datang ini miskin dan nggak mungkin membuat pesta. Namun, mereka ingin memberi hantaran kepada tetangga Muslim Jawa sebagai tanda balas jasa. Agar lontong bentuknya berbeda dari ketupat Lebaran, lontong pun dibuat lonjong dan ketika dipotong, bentuknya bundar bak bulan purnama.
Untuk lauknya yang dicontek adalah opor ayam dan telur, namun lauknya ditambahkan lagi dengan sayur lodeh buncis, serundeng, aneka sambal goreng (tahu, rebung, dan udang), kerupuk udang, dan lain-lain. Jumlahnya kurang lebih 12-13 macam. Pantas aja Lontong Cap Go Meh ini komplet banget isinya dan sudah pasti gizinya lengkap.

Nasi Langgi
Katanya, Nasi Langgi mulai langka di pasaran. Jadi, kalau mampir ke Rumah Makan Semarang mendingan pesan satu, deh! Nasinya gurih seperti nasi uduk, tapi lauk pendampingnya lebih banyak. Ada telur, kering kentang, srundeng, ayam, sambal goreng tahu, timun, dan kemangi.

Es Cao
Kalau soal makanan penutup, cobain deh Es Cao khas Semarang. Isinya terdiri dari serutan es, cincau hitam, pepaya, manisan mangga, kelapa muda, kolang-kaling, dan sirup. Isinya banyak buah dan sudah pasti sehat untuk pencernaan. Untuk tenggorokan dan lidah pun segar sekali.
Untuk yang ingin liburan ke Semarang, jangan lupa untuk sekalian pesan tiket pesawat atau tiket kereta api murah ke Semarang Pegipegi, ya! Jangan lupa sekalian cari hotel murah di Semarang, ya!
pesan tiket pesawat murah ke semarang pesan tiket kereta api murah ke semarang cari hotel murah lain di semarang
Agar transaksi lebih mudah dan murah, yuk, instal aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store!