Belum lama ini, nama Rara Isti Wulandari menjadi perbincangan hangat di jagat maya usai video rekaman dirinya tengah mengendalikan hujan yang mengguyur arena Sirkuit MotoGP 2022 di Mandalika tersebar luas.
Profesinya sebagai pawang hujan dalam perhelatan kelas dunia itu turut disorot publik. Tak sedikit yang kagum dengan kepiawaian perempuan kelahiran 22 Oktober 1983 tersebut untuk ‘mengusir’ hujan.
Di satu sisi, beberapa pihak juga penasaran mengulik tradisi pawang hujan di Indonesia yang masih dipercaya sampai sekarang.
Dihimpun dari berbagai sumber, faktanya tradisi meminta dan memberhentikan hujan tak hanya ada di Indonesia. Sejumlah negara di dunia juga memiliki ritual pawang hujan. Simak ulasan lengkapnya berikut ini, yuk.
Afrika Selatan

Sumber: Pexels (Magda Ehlers)
Masyarakat lokal di negara ini masih sering memakai tradisi leluhur dalam kehidupan sehari-hari. Tidak terkecuali ritual memberikan uang atau persembahan kepada ‘Moroka’, seseorang yang bertugas memanggil dan mengusir hujan sewaktu-waktu.
Untuk menghasilkan hujan, beberapa benda keramat dihadirkan sepanjang ritual berlangsung, salah satunya tanduk ajaib yang diletakkan di dalam gua, jagung, dan bir.
Proses dilanjutkan dengan memukul-mukul tongkat ke tanah beberapa kali oleh para tetua setempat, gadis perawan dan lelaki perjaka. Mereka lalu berteriak “pula, pula, pula” yang artinya “hujan, hujan, hujan”. Sementara itu untuk mengusir hujan, suku Pedi menggunakan kulit dahi sapi yang dibawa oleh seorang perempuan tua.
India

Sumber: Pexels (Sagar Soneji)
Konon, masyarakat di India percaya bahwa menggelar ritual khusus bernama Varuna Yajna akan mendatangkan hujan penuh rahmat. Ritual pawang hujan dilakukan oleh pendeta di kuil. Dalam praktiknya, mereka membenamkan diri secara utuh di sebuah tong besar berisi air.
Melansir laman India Herald, semakin deras kucuran air yang turun, maka itu pertanda keberuntungan dari sang dewa air –menurut kepercayaan umat Hindu–. Sebaliknya, jika air hujan kering, pertanda dewa sedang marah.
Jepang

Sumber: Pexels (Maggie Zhan)
Berbeda dengan Indonesia, Jepang menggunakan boneka Teru Teru Bozu sebagai benda penangkal hujan. Boneka ini biasanya sengaja digantung di teras, jendela, dan atap rumah. Teru-Teru Bozu terbuat dari tisu atau kain putih yang pada bagian atasnya diikat menyerupai hantu berkepala botak.
Thailand

Sumber: Pixabay
Dijuluki ‘Negeri Seribu Pagoda’, Thailand juga punya tradisi menangkal hujan dan badai. Objek yang digunakan ialah serai dan seorang gadis perawan. Tanaman serai ditancapkan ke tanah, lalu sang gadis berdoa agar hujan berhenti dan cuaca cerah kembali.
Selain tradisi pawang hujan, setiap negara tentunya memiliki kearifan lokal yang unik seperti halnya di Indonesia. Untuk itu, penting bagi masyarakat setempat untuk melestarikan nilai budaya yang ada. Biar lebih mengenal ragam tradisi di Nusantara, kamu bisa rencanakan perjalanan menjelajahi Indonesia.
Jangan lupa menyiapkan itinerary, termasuk tiket pesawat, tiket kereta, tiket bus & travel, dan hotel murah yang bisa dipesan dengan promo menarik hanya di Pegipegi.
PESAN TIKET PESAWAT PESAN TIKET KERETA PESAN TIKET BUS PESAN HOTEL MURAH
Agar transaksi kamu lebih murah dan mudah, jangan lupa instal aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store, ya!
FOTO UTAMA: Viễn Đông from Pexels