Selain berbagi informasi terbaru seputar perjalanan domestik maupun mancanegara, kamu juga bisa menambah wawasan mengenai berbagai istilah menarik di dunia traveling dengan membaca artikel Pegipedia. Nah, kali ini, Pegipedia akan mengulas tentang istilah grey nomad. Hmm.. Kira-kira, kamu sudah tahu apa arti istilah tersebut? Kalau belum, yuk, simak ulasan berikut!
Apa Itu Grey Nomad?

Sumber: Ilustrasi (Unsplash/ Blake Wisz)
Berasal dari bahasa Inggris, arti grey nomad secara harfiah adalah pengembara abu-abu. Maksud ‘abu-abu’ di sini mengarah kepada petualangan tanpa tujuan pasti. Artinya, seorang traveler memutuskan bepergian dalam jangka waktu lama. Bisa jadi berhari-hari, beberapa bulan, atau bahkan bertahun-tahun. Namun, sang pelancong sendiri belum memutuskan destinasi yang akan dituju. Ia memberikan kebebasan kepada diri sendiri untuk singgah atau mengunjungi tempat yang mungkin akan dilewati selama perjalanan, tanpa direncanakan sebelumnya.
Mengutip laman Digital Nomad with Kids, seorang pelaku grey nomad biasanya seseorang yang melewati usia pensiun -atau lebih dari 55 tahun-. Namun, bukan berarti ‘orang lanjut usia’ selalu melakukan grey nomad. Seorang grey nomad biasanya memulai perjalanan panjang mengembara ke suatu negara dengan kendaraan khusus seperti sepeda motor, camper trailers, dan caravan.
Dalam praktiknya, mereka akan menggunakan tunjangan hari tua atau uang pensiunan untuk bepergian. Beberapa di antaranya bahkan menjual rumah, properti, dan harta benda lainnya sebagai modal selama perjalanan berlangsung. Demi mewujudkan impian menjadi grey nomad, mereka tidak ragu pula melakukan pekerjaan ringan -yang tidak membuat stres dan tidak mengganggu rencana perjalanannya- atau menjual produk buatan tangan di tempat-tempat pemberhentian untuk waktu yang lama.
Prinsip Grey Nomad
Dalam prinsip grey nomad, traveling dilakukan bukan semata untuk liburan singkat. Bukan juga sebagai hobi belaka. Mereka lebih mengarah pada komitmen berkeliling secara bebas dengan menjadikan kendaraan mereka sebagai tempat tinggal.
Maka dari itu, kendaraan mereka biasanya dilengkapi dengan barang-barang penting untuk mendukung kebutuhan hidup. Meskipun cenderung tidak punya tujuan jelas, hidup di jalan menjadi gaya hidup yang menyenangkan. Inilah alasan grey nomad sanggup menghabiskan waktu sangat lama di satu tempat sebelum berpindah ke tempat lain.
Untuk spot pemberhentian, seorang grey nomad tidak berhenti di hotel dan resort mewah. Mereka lebih suka berkemah di alam terbuka atau tinggal di dalam kendaraan yang mereka gunakan. Selain menganggap hal tersebut sebagai kemudahan, mereka juga punya peluang untuk bersosialisasi dengan kelompok lain yang singgah di pemberhentian tersebut.
Mungkinkah Grey Nomad akan Jadi Tren Perjalanan?

Sumber: Ilustrasi (Unsplash/ Jake Stone)
Menurut berbagai survei, selama beberapa tahun terakhir, jumlah petualang yang termasuk kategori grey nomad terus meningkat. Walaupun statistik kenaikannya belum menemukan angka pasti dan akurat, tapi setidaknya jumlah grey nomad cukup bervariasi di setiap musim. Para pengamat pariwisata juga menyimpulkan bahwa jumlah grey nomad meningkat dua kali lipat dalam dua tahun terakhir, terutama di luar negeri dan selama masa pandemi COVID-19.
Melihat fakta tersebut, besar kemungkinan grey nomad menjadi tren perjalanan baru pada tahun-tahun mendatang. Bahkan, menjadi gaya hidup orang-orang lanjut usia yang ingin merealisasikan keinginannya untuk menikmati hari tua dengan traveling ke banyak tempat, tapi tetap ingin melakukan aktivitas layaknya seperti di rumah. Di satu sisi, pilihan untuk menjadi grey nomad bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental. Mengurangi kebosanan dan meminimalisir depresi yang sering terjadi selama kehidupan pascapensiun.
Pro dan Kontra Grey Nomad
Setiap hal yang dilakukan dalam hidup sejatinya punya kelebihan dan kekurangan, begitu juga dengan prinsip hidup grey nomad. Meskipun banyak manfaat yang diperoleh, tetap saja ada kerugian yang ditemukan dalam praktiknya. Berikut beberapa poin pro dan kontra yang mungkin bisa menjadi pertimbangan kamu jika di kemudian hari tertarik menjadi grey nomad.
Pro
- Gaya perjalanan grey nomad unik dan fleksibel.
- Dapat memenuhi list tujuan perjalanan yang tidak sempat mereka lakukan pada usia muda.
- Memanfaatkan waktu pascapensiun untuk mengeksplorasi tempat-tempat baru, mencicipi berbagai makanan unik, dan menyaksikan ragam tradisi yang berbeda dari keseharian.
- Bisa memilih tempat tujuan kapan pun sesuai situasi dan kondisi cuaca.
- Tidak perlu menginap di hotel mahal dan tidak harus menyiapkan itinerary yang detail.
- Memberi kebebasan untuk tinggal lebih lama di tempat yang disukai.
- Mendapatkan pengalaman hidup yang berkesan dan bertemu orang-orang baru.
- Melatih inisiatif diri saat menghadapi tantangan.
- Berkesempatan menjalin hubungan dengan orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat.
Kontra
- Grey nomad harus selalu membawa dokumentasi bukti identitas diri yang diperlukan dan mematuhi peraturan registrasi kendaraan di setiap tempat yang dikunjungi, apalagi jika beda negara.
- Harus secara rutin memilih antara tempat berkemah gratis yang legal atau tetap tinggal di dalam kendaraan.
- Menjual atau mempertahankan rumah adalah keputusan penting bagi seorang grey nomad.
- Harus mempersiapkan biaya perbaikan dan perawatan kendaraan yang digunakan karena harus menempuh jarak yang jauh.
- Sulit mendapatkan kesempatan untuk menemui dokter jika tempat yang disinggahi tidak memiliki pusat kesehatan atau rumah sakit terdekat, mengingat grey nomad yang berusia di atas 55 tahun punya risiko lebih tinggi terkena penyakit.
- Harus menyesuaikan kebutuhan hidup dengan kondisi tempat yang disinggahi, termasuk dalam hal penggunaan media komunikasi.
Itulah ulasan seputar grey nomad, termasuk prinsip serta pro dan kontra dalam praktiknya. Semoga informasi di atas bisa menambah insight kamu, ya, SobiPegi. Untuk memudahkan urusan transportasi dan akomodasi kamu ke berbagai destinasi domestik maupun luar negeri, pesan tiket pesawat dan hotel dengan harga terjangkau hanya di Pegipegi. Saatnya #PegipegiLagi #PegipegiYuk!
PESAN TIKET PESAWAT DOMESTIK DAN INTERNASIONAL PESAN HOTEL DI DALAM DAN LUAR NEGERIÂ
Jangan lupa install aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store untuk memudahkan transaksi kamu, ya!