Fenomena roh keluar dari tubuh memang terdengar mistis. Apalagi, buat kamu yang sangat mendalami ilmu spiritual manusia.
Sudah ada banyak kasus out of body experience (OBE) atau roh keluar dari tubuh yang pernah terjadi. Sayang, secara ilmu medis belum ada mampu membuktikan secara pasti apa sih penyebab dari fenomena yang satu ini.
Tapi tenang, sebuah studi yang digelar oleh Aix-Marseille Université membawa angin segar buat fenomena OBE. Di pimpin oleh Christophe Lopez, penelitian ini memunculkan sebuah fakta baru yang mempengaruhi terjadinya fenomena tersebut.
Foto:Â inquisitr
Fenomena OBE disebabkan karena adanya gangguan pendengaran. Well, ini yang ternyata muncul dalam penelitian tersebut. Berdasarkan pengamatan terhadap 210 pasien, fenomena OBE terjadi saat mereka tengah merasakan pusing akibat gagalnya saraf visual dan vestibular (keseimbangan tubuh dan pendengaran) berkomunikasi.
Sederhananya, kamu bisa rasakan hal ini ketika kamu tengah mengalami gangguan kesehatan. Contohnya, seperti sinusitis hingga batuk pilek parah di mana cairan menyumbat telinga sehingga kamu akan merasa tubuh seperti melayang.
Selain itu, medis juga membuktikan bahwa depresi juga bisa memincu terjadinya OBE. Ketika kamu mengalami depresi, otak mengalami kebingungan dikarenakan nggak ada sinkronisasi antara saraf pengelihatan, sentuhan dan keseimbangan tubuh.
Penelitian serupa pernah dilakukan oleh Professor Olaf Blanke dari Universitas Geneva di Swiss dia berhasil “memindahkan roh” sang volunter ke dalam tubuh virtual berupa avatar yang membuatnya merasa seoralh melihat tubuh mereka sendiri.
Fenomena yang sama juga terjadi kepada orang-orang yang memiliki near-death experience atau pengalaman nyaris meninggal. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Kentucky, Tiga perempat dari 55 orang volunter yang pernah memiliki pengalaman tersebut juga mengalami fenomena OBE dalam tidurnya.
Hal tersebut biasanya dibarengi dengan gangguan tidur yang dinamakan sleep paralysis di mana kita merasa lumpuh di sekujur tubuh dalam tidur atau yang biasa dikenal dengan fenomena tertindih.
Alam Sadar Usai Kematian
Kabar baiknya, kamu masih bisa ‘kembali’ ke tubuh masing-masing berkat alam sadar yang kamu miliki, bahkan setelah kabar kematian sementara terjadi.
Mungkin terdengar mengada-ada, namun sebuah penelitian lainnya dari Universitas Southampton di Inggris membuktikan bahwa manusia masih memiliki alam sadar meski kinerja otak dan jantung sudah berhenti.
Selama empat tahun, mereka meneliti sekitar 2000 kasus serangan jantung di 15 rumah sakit. 40 persen pasien yang selamat mengaku masih bisa merasakan apa yang tengah terjadi saat mereka dalam kondisi koma.
Hal tersebut menyimpulkan bahwa manusia masih akan memiliki alam sadarnya selama tiga menit meski jantung sudah berhenti bekerja. Mustahil? Belum tentu. Yang jelas, bakal ada penelitian lebih mendalam mengenai fenomena yang satu ini.
Daripada pusing mikirin out of body experience, mending liburan, yuk! Kamu bisa pesan tiket pesawat, tiket kereta api, dan hotel murah di Pegipegi! Selamat merencanakan liburan, ya!
Foto:Â googleapis
pesan tiket pesawat murah  pesan tiket kereta api murah  cari hotel murah
Agar transaksi kamu lebih murah dan mudah, jangan lupa instal aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store, ya!