cs@pegipegi.com
Jika kamu pernah berkunjung ke Solo saat Tahun Baru Imlek, pasti nggak asing dengan Kelenteng Tien Kok Sie yang berada di jalan Jalan R.E. Martadinata No. 12, atau tepatnya berada di selatan Pasar Gede. Setiap tahunnya, Kelenteng Tien Kok Sie selalu dijadikan sebagai tempat untuk merayakan Imlek. Begitu pula dengan perayaan Imlek di Tahun Ayam Api 2017. Mungkin aja tahun ini kamu berencana untuk merayakan Imlek ke Solo. Sebelum merayakan Imlek di sana, kenalan dulu dengan Keleteng Tien Kok Sie, yuk!
Berumur lebih dari 300 tahun
foto oleh: http://www.thearoengbinangproject.com/
Kelenteng Tien Kok Sie bisa terbilang sebagai kelenteng bersejarah di Indonesia, soalnya kelenteng ini sudah berumur lebih dari 300 tahun dan dibangun tahun 1745, setahun setelah Keraton Surakarta Hadiningrat dibangun. Letaknya pun berdekatan dengan Keraton Surakarta Hadiningrat.
Karena berdirinya berdekatan dengan Keraton Surakarta Hadiningrat, tak heran jika kelenteng ini diberi nama Tien Kok Sie yang berarti penjaga negara, soalnya Tien Kok Sie diharapkan bisa memberikan ketentraman kepada negara. Sebelumnya, Kelenteng Tien Kok Sie berada di Kartosuro, namun karena Keraton Kartosuro hancur akibat peristiwa Geger Pecinan tahun 1743, Tien Kok Sie pun dipindahkan ke tempat yang sekarang.
Tempat ibadah ummat Tri Dharma
foto oleh: TribunSolo.com
Tien Kok Sie memiliki luas 250 meter persegi dengan arsitektur Tiongkok yang megah, kokoh, dan khas. Kelenteng Tien Kok Sie juga dikenal dengan nama Vihara Avalokhiteswara yang berarti tempat ibadah ummat Tri Dharma (Konfusianisme, Taoisme, dan Buddhisme).
Sepasang Arca Ciok Say (Singa) penolak bala terlihat di luar pagar Keleteng Tien Kok Sie. Arca singa betina bermain dengan anaknya, sedangkan singa jantan memegang bola kaki. Di atas kelenteng terdapat arca sepasang naga yang sedang berebut mustika, juga ada sepasang naga di atas belakang.
Ruang tengahnya terdapat altar Bie Lek Hud (Mi Le Fo) dengan kantung besar di sisinya. Dalam Bahasa Sanskerta, ia disebut Maitreya (Yang Maha Pengasih dan Penolong). Bie Lek Hud dipuja untuk memeroleh kebahagiaan, kekayaan, dan keturunan. Sebelum kamu masuk ke ruang tengah, di sana terdapat tempat menancapkan hio berbentuk kotak yang lengkap dengan sesajennya. Masuk ke dalamnya lagi, kamu akan menjumpai genta (lonceng besar) di sisi kanan dan tambur (genderang) di sisi kiri. Keduanya menggantung di langit-langit ruangan. Di tembok kiri dan kanannya terdapat murah yang indah.
Di sana ada juga altar Thian Siang Sing Bo (Tian Shang Sheng Mu), Bunda Suci dari Langit yang juga dikenal dengan sebutan Ma Zu atau Mak Co. Beliau adalah Dewi Laut, penolong para pelaut, serta pelindung di wilayan selatan dan para imigran di Asia Tenggara. Di sebelah kiri meja persembahan utama di Tien Kok Sie, di dinding kiri, terdapat rupang dan meja persembahan bagi Hok Tek Ceng Sin (Dewa Bumi) yang dipuja oleh semua orang, terutama pedagang dan petani supaya mendapatkan rezeki yang berlimpah.
Tradisi tolak bala menjelak Imlek
foto oleh: TribunSolo.com
Menjelang Imlek, warga Tionghoa di Solo rutin melakukan tolak bala di Kelenteng Tien Kok Sie. Ritual ini disebut Pao Oen atau ruwatan. Tolak bala ini dilakukan untuk memohon pengampunan dan diikuti oleh puluhan ummat. Tolak bala dilakukan dengan melakukan persembahan, melepas burung, melepas lele, dan membakar kertas. Setelah melakukan ritual tolak bala, ummat bisa melaksanakan makan bersama dengan pihak kelenteng.
Gimana travelers? Sayang banget kan kalau kamu nggak merayakan Imlek di Solo dan nggak berkunjung ke Kelenteng Tien Kok Sie! Agar bujet liburan ke Solo lebih murah, yuk, pesan tiket pesawat, tiket kereta api, dan hotel murah di Solo lewat pegipegi, ya! Dijamin bisa menghemat bujet liburanmu! Selamat merayakan Tahun Baru Ayam Api 2017!
pesan tiket pesawat murah ke solo pesan tiket kereta api murah ke solo cari hotel murah di solo
Foto utama: wisatabudayasurakarta.wordpress.com
Agar transaksi kamu lebih murah dan mudah, jangan lupa instal aplikasi pegipegi lewat Google Play dan App Store, ya!
