cs@pegipegi.com
Sudah bekerja all out, jangan sampai lupa meluangkan waktu untuk menyenangkan diri kamu sendiri, ya, SobiPegi. Kalau kamu termasuk orang yang senang jalan-jalan ke luar kota, tidak ada salahnya mengambil cuti tiga hari dari Jumat hingga Minggu untuk traveling ke Semarang. Selain Yogyakarta, Semarang adalah salah satu kota favorit wisatawan di Jawa Tengah.
Semarang yang dijuluki Kota Lumpia kerap menjadi incaran para pelancong dari berbagai daerah, karena memiliki segudang destinasi wisata alam dan sejarah hingga tempat kuliner yang asyik untuk dijelajahi. Nah, kalau kamu hanya punya waktu tiga hari dua malam untuk liburan ke Semarang, itinerary berikut ini akan sangat membantu agar rencana perjalanan kamu berlangsung lebih maksimal, efektif, dan tidak menghabiskan budget besar. Ke mana saja? Yuk, simak ulasannya!
Hari Pertama
Ngopi Santai di Toko Oen
Sumber: IG @tokooen
Biar bisa puas menjelajahi Kota Semarang, sebaiknya kamu mengambil penerbangan dari kota asal di pagi hari. Kemungkinan besar, kamu tiba di Semarang sebelum siang. Nah, dari Bandara Ahmad Yani, sebelum ke hotel, singgahlah dulu ke salah satu restoran legendaris di Semarang. Namanya, Toko Oen yang terletak di Jalan Pemuda No. 52, Bangunharjo, Kecamatan Semarang Tengah. Kamu hanya perlu berkendara selama 17 menit dari bandara menuju restoran.
Sekilas tentang sejarah Toko Oen, awalnya restoran ini hanya menjual aneka jenis kue kering. Didirikan pertama kali pun di Yogyakarta pada tahun 1910. Seiring waktu, Toko Oen berkembang pesat dan menu yang disajikan terus diperbanyak. Tidak hanya kue kering, ada juga makanan berat dan es krim. Resepnya mengikuti cita rasa Indonesia, Tiongkok, dan Belanda.
Lalu, seiring berjalannya waktu, cabang Toko Oen dibuka di Jakarta dan Semarang. Namun sayangnya, cabang di Jakarta ditutup tahun 1973 dan cabang di Malang tidak lagi memegang hak paten Toko Oen yang asli, meski nama restonya tidak berubah. Jadi, hingga saat ini, Toko Oen yang masih menggunakan resep asli dari pendiri utamanya hanya ada di Semarang. Kamu bisa menikmati suasana kolonial di sini sambil icip-icip roti dan kue kering yang lezat. Oh iya, sekadar informasi, beberapa menu di toko ini merupakan non-halal.
Berburu Foto Estetik di Lawang Sewu
Sumber: Unsplash (Irfan Bayuaji)
Sesudah mengisi perut, kamu mungkin ingin meletakkan barang bawaan dan merebahkan tubuh sebentar di penginapan yang nyaman. Nah, menemukan hotel di Semarang yang ekonomis dengan fasilitas memadai tidaklah sulit. Namun, akan lebih baik jika kamu memilih hotel yang berlokasi strategis dekat pusat kota agar mudah menjangkau banyak tempat wisata maupun kulineran.
Setelah check-in hotel, menyusun barang dan beristirahat, kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi destinasi wisata pertama yaitu Lawang Sewu. Dalam bahasa Indonesia, Lawang Sewu memiliki arti ‘pintu seribu’. Bangunan ini merupakan gedung megah yang dibangun di era penjajahan Belanda dan kini menjadi salah satu objek wisata terfavorit di Semarang.
Di sini, kamu dapat berburu spot estetik di beberapa titik seperti di kaca patri, latar menara, dan lorong bangunan. Oh iya, jika kamu ingin uji nyali, kamu dapat berkunjung ke penjara bawah tanah yang luasnya hanya satu jengkal. Konon katanya, tempat tersebut merupakan tempat yang kental dengan aura mistis, loh.
Wisata Heritage di Kota Lama Semarang
Sumber: Unsplash (Valenina Qatrunada)
Hanya berjarak sekitar satu menit dari Lawang Sewu, kamu bisa berwisata sejarah ke Kota Lama Semarang. Alamatnya ada di Jalan Letjen Suprapto No. 31, Tanjung Mas, Semarang Utara. Setibanya di kawasan Kota Lama, kamu bakal disambut dengan suasana Eropa tempo dulu. Sepanjang jalan, terlihat deretan gedung bersejarah yang dibangun sejak zaman penjajahan Belanda yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan maupun tempat bermukim.
Tidak heran, Kota Lama sering disebut Outstadt atau Little Netherland. Di samping itu, karena suasananya yang jadul, sudah cukup lama pemerintah setempat mengangkat citra Kota Lama agar bisa menjadi tempat wisata favorit di Semarang. Salah satunya dengan sering mengadakan festival seni yang turut mengundang artis lokal hingga nasional.
Makan Siang di Mie Kopyok Pak Dhuwur
Sumber: IG @miekopyok_pakdhuwur
Puas menyusuri kawasan Kota Lama, kamu mungkin ingin mengisi perut dengan menikmati kuliner legendaris Semarang yang murah meriah. Nah, merapat yuk ke warung Mie Kopyok Pak Dhuwur di Jalan Tanjung No. 18A. Sesuai namanya, warung ini menjual mie kopyok yang memiliki cita rasa khas. Bahkan saking lezatnya, para pejabat Semarang dan turis-turis mancanegara sering datang ke sini.
Mie kopyok adalah hidangan yang terdiri dari mie, potongan lontong, irisan tahu pong, tauge, daun seledri, dan taburan bawang goreng, lalu disiram dengan kuah kaldu kaya rempah. Akan lebih nikmat bila disantap bersama kerupuk gendar atau karak. Yang membuat mie kopyok berbeda dari mie biasa adalah kuahnya yang menggunakan kaldu daging dan murni nabati. Dijamin, rasa Mie Kopyok Pak Dhuwur bisa bikin kamu selalu rindu dengan Kota Semarang.
Mengunjungi Klenteng Sam Poo Kong
Sumber: Unsplash (Alifaji Dewandanu)
Energi sudah ter-charge kembali, saatnya lanjut jalan-jalan lagi. Kali ini, melipir sebentar ke Klenteng Sam Poo Kong yang punya nilai historis tinggi. Berhubungan dengan kisah Laksamana Cheng Ho (Sam Po Tay Djien), seorang pelaut Muslim dari Tiongkok yang terkenal dengan perjalanannya membawa misi damai. Bangunan kelenteng ini masih kental akan nilai akulturasi budaya Tiongkok dan Jawa.
Setiba di sini, kamu akan disambut oleh puluhan lampion yang digantung sepanjang gerbang masuk hingga bagian depan panggung utama. Terdapat lima bangunan besar di kompleks kelenteng ini seperti Kelenteng Dewa Bumi atau Thao Tee Kong, Kelenteng Kyai Juru Mudi, Kelenteng Sam Poo Tay Djien, Kelenteng Kyai Djangkar, dan Kelenteng Kyai Nyai Tumpeng. Selain berwisata sejarah sambil foto cantik, kamu juga bisa menikmati pertunjukan barongsai. Seru banget, kan!
Bersantap Malam di Soto Bokoran 1949
Sumber: IG @semarangfoodmatters
Masuk jam makan malam, memang paling pas menyantap menu yang berkuah dan hangat. Cobalah mampir ke kedai Soto Bokoran 1949 di Jalan Plampitan No. 55. Berdiri sejak tahun 1949, kedai ini selalu ramai pengunjung. Menu andalannya adalah soto ayam dengan cita rasa dan bumbu khas yang tetap dijaga kualitasnya secara turun-temurun.
Sekilas memang tampak sama dengan hidangan soto dari daerah lain. Namun, rupanya soto bokoran ini memiliki ciri khas berupa kuah berwarna cokelat keruh. Kuah tersebut dibuat dari perpaduan antara kaldu ayam dan bumbu sate. Selain itu, ada taburan bawang putih goreng yang menambah aroma khas pada cita rasa manis dan gurih. Untuk semangkuk soto bokoran dibanderol dengan harga ramah di kantong. Jadi, kamu bisa makan sampai kenyang tanpa khawatir soal budget.
Hari Kedua
‘Keliling’ Jawa Tengah di Puri Maerokoco
Sumber: IG @grandmaerakaca
Selesai sarapan pagi di hotel, kamu bisa bersiap-siap untuk memulai hari kedua dengan jalan-jalan ke Puri Maerokoco. Berada di Jalan Puri Anjasmoro, Tawangsari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Dari pusat kota, butuh waktu sekitar 30 menit untuk sampai di lokasi Puri Maerokoco. Disebut-sebut sebagai ‘Taman Mininya’ Jawa Tengah, tempat ini merupakan pusat rekreasi yang menghadirkan berbagai rumah adat yang ada di Jawa Tengah.
Puri Maerokoco dibangun atas inisiatif Gubernur Ismail -Gubernur Semarang kala itu- dan berdiri di atas tanah seluas sekitar 23,84 hektare. Nama yang tersemat ‘Maerokoco’ diambil dari epos Mahabarata, yang menceritakan tentang seorang dewi yang memiliki 1.000 bangunan dalam satu malam. Selain terdapat anjungan rumah daerah, juga tersedia fasilitas lainnya. Seperti hutan mangrove, cafe di tengah telaga, becak air, istana anak-anak hingga flying fox. Cocok sekali kamu kunjungi ketika liburan ke Semarang bersama keluarga.
Rekreasi Kekinian di Dusun Semilir
SUMBER: IG @DUSUNSEMILIR
Warga Semarang dan sekitarnya pasti sudah tidak asing lagi dengan destinasi wisata viral satu ini. Yup, Dusun Semilir. Destinasi wisata ini merupakan tempat rekreasi buatan yang mengusung konsep ruang terbuka hijau. Begitu sampai di sini, perhatian kamu akan langsung tertuju pada landmark ikonik dari Dusun Semilir, yaitu bangunan megah menyerupai stupa.
Di dalam kawasan ini, terdapat tujuh bangunan stupa yang memiliki fungsi berbeda-beda. Oh iya, tempat rekreasi ini juga menghadirkan beragam wahana seru dan asyik yang bisa dicoba untuk berbagai kalangan dan usia, loh. Sebut saja perosotan pelangi, alas tirta, alun Eropa, dan playpark. Jangan lewatkan juga berburu foto di spot-spot Instaworthy untuk memperindah feed Instagram kamu.
Kulineran di Tahu Gimbal Pak H. Edy
Sumber: IG @tahugimbal_pak_h_edy_official
Dengan beragam spot hiburan yang seru di Dusun Semilir, kemungkinan besar kamu menghabiskan waktu cukup lama di sana. Sepulang dari tempat rekreasi tersebut, kamu bisa lanjut kulineran lagi dengan menyantap Tahu Gimbal Pak H. Edy yang sudah terkenal di Semarang. Berlokasi di Jalan Pandanaran No. 2, Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan. Warung ini buka setiap hari mulai pukul 12 siang hingga 10 malam.
Sesuai namanya, menu utamanya adalah tahu goreng diberi potongan gimbal atau bakwan udang. Lalu, dilengkapi dengan irisan kol segar serta taburan bawang merah goreng dan seledri. Terakhir, tahu gimbal akan disiram dengan kuah kacang yang sudah dicampur kecap manis. Biasanya, hidangan ini juga dilengkapi dengan telur goreng. Harganya pun cukup terjangkau, yakni Rp20.000* per porsi. Setelah kenyang, kamu bisa kembali ke penginapan dan berkemas untuk kembali ke kota asal pada esok hari.
Hari Ketiga
Berbelanja Oleh-oleh di Bandeng Juwana Elrina
Sumber: IG @bandengjuwana
Traveling ke luar kota belum lengkap tanpa berburu oleh-oleh untuk keluarga dan kerabat. Nah, sebelum benar-benar meninggalkan Kota Semarang, pagi harinya kamu bisa melipir ke Bandeng Juwana Elrina di Jalan Pandanaran No. 57, Randusari, Kota Semarang. Toko ini sudah buka sejak pukul 7 pagi. Di sini, tersedia banyak pilihan bandeng olahan, mulai dari bandeng duri lunak, pepes, vakum, dan lain-lain.
Ada juga pia, keripik, enting-enting, dodol, mochi, dan tidak lupa lumpia. Seperti diketahui, Kota Semarang identik dengan makanan lumpia. Jadi, jangan sampai kamu melewatkannya untuk dibawa sebagai buah tangan, ya. Tidak perlu khawatir soal harga, semua oleh-oleh yang dijual di sini masih terjangkau, kok. Kamu tinggal pilih saja yang sesuai dengan budget. Selamat berbelanja!
Gimana, itinerary liburan singkat ke Semarang selama 3 hari 2 malam di atas cukup komplet, kan? Kamu tinggal menentukan jadwal yang tepat untuk jalan-jalan ke Kota Lumpia ini. Semoga bisa menjadi referensi tujuan liburan kamu selanjutnya. Buat yang berangkat dari luar kota, pesan dari sekarang tiket pesawat, tiket kereta, tiket bus dan travel, serta hotel murah di Semarang lewat Pegipegi! Dapatkan juga harga lebih terjangkau dengan memanfaatkan berbagai promo! Jadi tunggu apalagi? #PegipegiYuk #PegipegiLagi
PESAN TIKET PESAWAT PESAN TIKET KERETA PESAN TIKET BUS & TRAVEL PESAN HOTEL
*Harga berlaku saat artikel dibuat
Jangan lupa install aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store untuk memudahkan transaksi kamu.
