Penat dengan rutinitas harian? It’s okay, take your time! Ambil cuti 2-3 hari saja cukup, kok, untuk healing, dimulai dari Jumat atau Sabtu sampai hari Minggu. Lalu, susun rencana perjalanan kamu ke Yogyakarta, kota yang disebut-sebut menyimpan pesona romantis di setiap sudutnya. Membuat siapa saja yang datang ke sini, jatuh cinta pada pandangan pertama. Nah, meskipun waktu liburan terbilang singkat, kamu tetap bisa memaksimalkan sebaik-baiknya untuk mengeksplorasi tempat wisata dan kuliner di Jogja dengan mengikuti itinerary dari Pegipegi berikut ini!
Hari Pertama
Taman Sari Yogyakarta

SUMBER: IG @JOGJASENI
Dari kota asal, kamu disarankan berangkat pagi agar bisa langsung mengeksplorasi Kota Yogyakarta di hari pertama kedatangan. Untuk permulaan, bisa diawali dari tempat-tempat yang tidak terlalu jauh dari pusat kota, ya. Sekitar 14 menit dari Tugu Jogja, melipirlah ke Kampung Wisata Taman Sari.
Taman Sari sudah populer di kalangan turis asing. Keindahan arsitektur kuno dan pemandangan menakjubkan menjadikan situs sejarah ini banyak dituju. Suasana tentram dan asri, cocok bagi pengunjung yang membawa keluarga. Sembari melihat-lihat setiap arsitektur bangunan di Taman Sari, jangan lupa abadikan momen terbaik kamu, ya.
Jalan Malioboro

Sumber: Unsplash (Farhan Abas)
Selain identik dengan Tugu Jogja, ikon Kota Pelajar yang wajib ditelusuri yaitu Jalan Malioboro. Sepanjang jalan yang menghubungkan Stasiun Tugu dengan pintu masuk Alun-alun Malioboro ini, berjejer ratusan toko pernak-pernik tradisional. Mulai dari batik, blangkon, keris hingga kaos ala distro lokal bisa kamu temukan. Semua harganya ramah di kantong.
Berniat mencicil membeli oleh-oleh unik untuk keluarga, sanak saudara, dan teman di kota asal? Boleh banget! Mengingat masih hari pertama kedatangan, kamu punya cukup waktu untuk mendatangi satu toko ke toko lainnya. Jadi, bisa berbelanja lebih santai, deh. Oh iya, di ujung Jalan Malioboro, terdapat area taman dekat Istana Presiden yang bisa kamu manfaatkan buat bersantai sambil menikmati suasana damai khas Yogyakarta.
Museum Benteng Vredeburg

Sumber: Website Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta
Masih di kawasan Jalan Malioboro, kamu bisa berwisata sejarah ke Museum Benteng Vredeburg. Lokasinya memang diapit oleh Malioboro dan titik 0 Kilometer Kota Gudeg. Bangunan peninggalan Belanda ini memiliki makna Benteng Perdamaian.
Di sini, kamu bisa menambah wawasan mengenai sejarah bangsa pra Kemerdekaan hingga Orde Baru, lewat empat diorama yang ada. Setiap diorama terpampang rapi, baik melalui replika, patung, koleksi benda, foto-foto, dan lukisan bersejarah untuk memanjakan mata.
Gudeg Pecel Pasar Beringharjo Bu Yamtini

Sumber: Facebook (Yamtini Gudegpecel)
Masuk jam makan siang, enaknya mencicipi pecel dan gudeg terkenal di Pasar Beringharjo, masih di kawasan Jalan Malioboro. Ada satu kedai pecel legendaris di Jogja, yaitu Gudeg Pecel Bu Yamtini. Hanya dengan budget Rp10.000*, kamu sudah bisa menikmati kelezatan nasi pecel dengan sambal kacang yang pedas dan tentu saja menu gudeg yang khas. Semakin mantap ditambah rempeyek kacang sebagai pelengkap.
Warung Bu Yamtini buka setiap hari, mulai pukul 6 pagi sampai 3 sore. Karena letaknya di jantung kota, tempat makan ini selalu ramai pengunjung. Jadi, kamu harus bersabar mengantre jika ingin bersantap di sini, terutama saat jam makan siang.
SABIN by Seken Living

Sumber: IG @goto.yk
Perut sudah kenyang, saatnya jalan-jalan lagi! Kali ini, kamu perlu menempuh perjalanan sekitar 40 menit dari Jalan Malioboro untuk nongkrong santai dengan suasana pedesaan di SABIN by Seken Living. Tempat wisata baru di Yogyakarta ini berada di Jalan Ngaglik, Karanglo, Sukoharjo, Kabupaten Sleman.
SABIN by Seken Living sebenarnya adalah kafe. Hal menarik dari kafe ini karena berada di area persawahan hijau dan udaranya sejuk. Cocok buat kamu yang ingin menikmati syahdunya Yogyakarta menjelang sore hari. Di sini, bukan hanya menawarkan kuliner lezat dan aneka minuman kekinian. Terdapat garden farm cukup luas, greenhouse, coffee shop, bahkan tempat untuk yoga.
Bangunan kafe ini memiliki dua lantai yang terbagi menjadi area indoor dan outdoor. Ada juga crafts shop untuk kamu yang ingin membeli tanaman hias dan barang-barang estetik sebagai cendera mata. Bagi pengunjung yang membawa anak-anak, kafe ini nyaman karena sangat kids friendly.
Perjalanan hari pertama di Yogyakarta bisa ditutup dengan makan malam di sini. SABIN by Seken Living buka dari hari Selasa sampai Minggu dengan jam operasional mulai pukul 12 siang hingga 8 malam. Selanjutnya, kamu bisa kembali ke penginapan untuk mengistirahatkan tubuh.
Hari Kedua
Warung Brongkos Handayani

Sumber: IG @jogjaroamer
Mengawali hari kedua dengan sarapan makanan khas Yogyakarta di Warung Brongkos Handayani. Berada di Jalan Gading No. 2, Patehan, Kecamatan Kraton. Warung makan Jawa ini buka mulai pukul 8 pagi sampai 4 sore. Namun, ada kemungkinan tutup lebih cepat jika semua menu sudah habis. Buat pencinta pedas, ada tambahan sambal lombok yang segar. Pastikan kamu tidak melewatkan santap pagi di sini, ya.
Hutan Pinus Pengger

SUMBER: IG @PINUSPENGGER_PHOTOS_EXPLORE
Tenaga sudah terisi, saatnya meluncur ke Hutan Pinus Pengger. Terletak di Pathuk, Gunungkidul. Kamu bakal terpesona dengan kawasan hutan yang asri ini. Salah satu spot yang paling diincar wisatawan adalah rumah piramida. Dibangun dari kumpulan ranting, kamu dapat masuk dan duduk di dalamnya. Selain itu, spot menarik lainnya yaitu tangan raksasa yang terbuat dari kayu. Selagi di sini, silakan berfoto ria sepuasnya untuk menambah koleksi foto kamu di Instagram. Have fun!
Bukit Panguk Kediwung

SUMBER: IG @BUKITPANGUK_JOGJA
Melanjutkan berwisata alam ke Bukit Panguk, menjadi pilihan tepat untuk kamu yang suka fotografi. Sekitar 20 menit dari Hutan Pinus Pengger, lokasi Bukit Panguk terletak di Dusun Kediwung, Desa Mangunan. Dari atas, bukit ini menawarkan sensasi wisata romantis di balik Hutan Pinus Mangunan. Panorama negeri awan bisa kamu nikmati dengan balutan view perbukitan yang tertutup kabut. Kamu bisa hunting foto-foto ciamik di berbagai spot yang tersedia.
Gumuk Pasir Parangkusumo

SUMBER: IG @GUMUKPASIR
Setelah berkunjung ke Bukit Panguk, mampir juga ke Gumuk Pasir Parangkusumo, salah satu tempat eksotik di Yogyakarta. Belakangan, destinasi ini makin hits dan digandrungi kaum milenial. Kamu bisa melihat gundukan pasir yang cocok banget buat bermain sandboarding hingga berfoto dengan pemandangan seperti di gurun pasir. Sebaiknya, berkunjung ke sini dilakukan pagi sebelum matahari terik atau sore hari supaya kamu tidak kepanasan.
Sate Klathak Mak Adi

Sumber: IG @sateklatakmakadi
Rehat sebentar untuk mengisi perut dengan mencicipi satu kuliner khas Yogyakarta, selain Gudeg. Bagi kamu penggemar hidangan daging kambing, sate klatak bisa menjadi menu spesial buat makan siang. Dari Gumuk Pasir Parangkusumo, kamu bisa datang ke kedai Sate Klathak Mak Adi yang cukup tersohor. Bukan hanya sate, menu lain seperti tongseng, gulai, dan kicik balung dapat kamu pesan. Semua menunya murah meriah, mulai dari Rp20.000* per porsi.
Pantai Teras Kaca

Sumber: IG @teraskaca
Liburan ke Yogyakarta tentu kurang afdal jika belum berwisata pantai. Salah satu pantai dekat Gumuk Pasir Parangkusumo adalah Pantai Teras Kaca. Pantai ini sebenarnya memiliki nama asli Pantai Nguluran. Namun, karena menghadirkan spot Instagenic berupa teras yang berlantaikan kaca, maka pantai ini populer dengan nama Pantai Teras Kaca. Karena letaknya di atas tebing, kamu bisa melihat pemandangan laut terbentang luas dari kejauhan. Selain itu, terdapat berbagai spot Instagenic yang bikin kamu mood banget!
Obelix Hills

SUMBER: IG @OBELIXHILLS
Kurang lebih 40 menit berkendara dari lokasi Pantai Teras Kaca, kamu bisa mengunjungi wisata hits Jogja yang satu ini. Namanya, Obelix Hills. Lokasi wisata ini terbilang baru, karena dibuka pada tanggal 5 Mei 2021. Meski demikian, Obelix Hills langsung viral karena pemandangan istimewa yang ditawarkannya dari ketinggian. Kamu bisa melihat indahnya view kota yang cantik. Panorama khas inilah yang menjadikan Obelix Hills menjadi tempat sempurna untuk berfoto selfie. Ada banyak spot foto Instagenic mulai dari Eagle Nest, The Edge, Three Mountains Tent, dan Skydeck.
HeHa Ocean View

SUMBER: IG @HEHAOCEANVIEW
Last but not least, sebelum mengakhiri petualangan menyenangkan di Yogyakarta, kamu wajib ke satu spot kekinian yang berkelas. HeHa Ocean View, bisa menjadi tujuan penutup jalan-jalan singkat kali ini. Konsep yang diusung bisa dibilang mirip dengan Obelix Hills. Namun, tentu ada yang istimewa. HeHa Ocean View lebih menawarkan pemandangan samudra biru yang megah. Meski panorama bahari merupakan daya tarik utamanya, masih ada hal menarik lainnya yang sayang jika dilewatkan. Termasuk yang wajib dicoba yaitu spot-spot foto yang sengaja disiapkan oleh pihak pengelola. Tidak lupa, tempat ini sejatinya adalah pusat kuliner yang mengusung konsep luar ruangan. Jadi, kamu bisa sekalian dinner di sini sebelum kembali ke penginapan dan bersiap kembali ke kota asal esok hari.
Gimana, itinerary liburan singkat ke Yogyakarta selama 3 hari 2 malam di atas cukup komplet, kan? Kamu tinggal menentukan jadwal yang tepat untuk jalan-jalan ke Kota Pelajar ini. Semoga bisa menjadi referensi tujuan liburan kamu selanjutnya. Buat yang berangkat dari luar kota, pesan dari sekarang tiket pesawat dan hotel murah di Yogyakarta lewat Pegipegi! Dapatkan harga lebih terjangkau dengan memanfaatkan promo PEGIVAGANZA! Jadi tunggu apalagi? #PegipegiYuk #PegipegiLagi
PESAN TIKET PESAWAT PESAN HOTEL
*Harga berlaku saat artikel dibuat
Jangan lupa install aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store untuk memudahkan transaksi kamu.