cs@pegipegi.com
Kekayaan bahari di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sudah tak diragukan lagi. Bukan hanya destinasi pantai yang mengagumkan, ada juga Desa Wisata Selasari di Pangandaran dengan pesona yang membuat mata tidak bisa berhenti memandang. Panorama alam, ciri khas budaya lokal hingga ekonomi kreatifnya juga sangat layak untuk dieksplor.
Pada tahun 2021, Desa Selasari yang berada di Kecamatan Parigi ini didapuk sebagai salah satu dari 50 desa wisata terbaik di Indonesia. Pengakuan tersebut diungkapkan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.
Ingin tahu lebih jauh apa saja keunikan Desa Wisata Selasari Pangandaran? Simak, yuk, deretan fakta menariknya di sini.
Pesona Alam di Desa Wisata Selasari
Sumber: IG @santirahpangandaran & @pepedanhills
Jika ingin mengunjungi Desa Selasari untuk menikmati pemandangan alamnya, ada beberapa opsi objek wisata yang bisa dipilih. Santirah, Goa Lanang, Pepedan Hills, dan Goa Sutra Reregan. Masing-masing tempat memiliki ciri khas dan keistimewaan tersendiri.
Santirah
Santirah merupakan aliran sungai dengan arus deras di Desa Selasari. Dikelilingi dinding berupa tebing, banyak orang yang memanfaatkan tempat ini untuk melakukan body rafting dan river tubing. Buat penggemar olahraga ekstrem, pastikan singgah ke sini menikmati beragam fasilitasnya.
Goa Lanang
Goa Lanang sebenarnya bukan terdiri dari gua saja melainkan kumpulan dari berbagai objek wisata yang terdiri dari hutan lindung, sawah, dan deretan gua. Sama halnya seperti Santirah, kamu dapat merasakan pengalaman melintasi sungai bawah tanah sambil melewati gua-gua yang ada di bawah hamparan batu karst.
Pepedan Hills
Tidak hanya fokus pada pengembangan wisata alamnya, pengelola Desa Wisata Selasari juga telah menyediakan fasilitas wisata kekinian. Bagi anak-anak muda yang mencari spot foto Instagramable untuk oleh-oleh liburan, ada Pepedan Hills yang bisa dituju.
Salah satu titik poin yang wajib diabadikan adalah Bukit Cinta. Berada di antara hamparan perbukitan, lokasi ini cocok sekali untuk memotret momen sunrise dan sunset. Agar lebih berkesan, kamu juga bisa membuat video time-lapse sedari waktu sore hingga menjelang malam. Pemandangannya tidak akan pernah terlupakan.
Masih belum puas? Pepedan Hills juga menyediakan beberapa wahana pemacu adrenalin. Ayunan di tepi jurang dan aktivitas outdoor flying fox, misalnya. Jika ingin menginap, tersedia fasilitas camping ground. Tidak perlu repot membawa tenda sendiri karena ada tempat penyewaan tenda, matras, sleeping bag, dan perlengkapan camping lainnya.
Pesona Budaya di Desa Wisata Selasari
Sumber: IG @desawisata.selasari
Singgah ke desa wisata ini tentu kurang lengkap tanpa menyaksikan kebudayaan masyarakat setempat. Salah satunya Lebon, yaitu seni pertarungan jawara antar kampung untuk menyelesaikan persengketaan. Seni bela diri ini mulai dikenal tahun 1950-an di Pangandaran dan terus dilestarikan sampai sekarang.
Tradisi lain yang biasa ditampilkan warga lokal adalah Ronggeng Gunung. Acara pertunjukan tari yang dulu hanya dihadirkan saat acara-acara khusus seperti pernikahan atau khitanan. Seiring perkembangan zaman, pemerintah setempat mulai memperkenalkan Ronggeng Gunung sebagai pertunjukan bagi para wisatawan.
Musik gamelan dan lantunan tembang nan merdu dari sinden atau penyanyi ikut mengiringi setiap gerakan para penari. Tak sampai di situ, penonton biasanya diajak serta menari bersama untuk menambah kemeriahan.
Pesona Wisata Kreatif di Desa Wisata Selasari
Desa Wisata Selasari juga menyimpan kekayaan ekonomi kreatif yang layak diperhitungkan. Masyarakat setempat misalnya, sudah berhasil memanfaatkan daur ulang sampah plastik dan anyaman lidi. Beberapa produk kuliner seperti pakis crispy, kopi, madu, dan gula semut dapat dibeli sebagai buah tangan khas Pangandaran.
Biaya Masuk dan Rute Menuju Desa Selasari
Sumber: IG @desawisata.selasari
Dengan semua keunikannya tersebut, Desa Wisata Selasari recommended masuk dalam bucket list perjalanan kamu di Jawa Barat. Bila ingin berkunjung dalam waktu dekat bersama keluarga dan kerabat, ada pilihan rute yang bisa ditempuh tergantung dari mana kamu datang.
Dari Bandung, desa ini berjarak sekitar 197 kilometer via Jalan Nanggeleng-Cirahayu dengan waktu tempuh kurang lebih 6 jam. Lain hal jika berangkat dari Pantai Pangandaran, butuh waktu sekitar 30 menit perjalanan menggunakan kendaraan roda empat menuju perbukitan di Kecamatan Parigi. Akses jalannya sudah cukup mendukung.
Untuk tiket masuk ke Desa Selasari cukup merogoh kocek mulai dari Rp20.000-an*. Sebagai pertimbangan buat pengunjung yang jauh, mengeksplor keindahan desa ini tidak akan cukup dalam sehari. Jadi, kamu disarankan untuk menginap di salah satu homestay yang tersedia.
Gimana nih SobiPegi, tertarik untuk mengunjungi Desa Wisata Selasari Pangandaran? Siapkan segala itinerary kamu dan langsung pesan tiket pesawat, tiket kereta, tiket bus & travel, dan hotel terdekat dengan promo menarik hanya di Pegipegi.
PESAN TIKET PESAWAT PESAN TIKET KERETA PESAN TIKET BUS PESAN HOTEL MURAH
*Harga berlaku saat artikel dibuat
Agar transaksi kamu lebih murah dan mudah, jangan lupa install aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store, ya!
