Moderna adalah sebuah perusahaan bioteknologi yang berpusat di Cambridge, Massachusetts, mengumumkan telah berhasil memproduksi vaksin untuk COVID-19. Dilansir dari USA Today, vaksin Moderna tampaknya 94,5% efektif melawan penyakit ini, setelah 95 orang dari 30.000 sukarelawan yang diujikan terkena gejala COVID-19, dan 90 di antaranya menerima plasebo. Plasebo sering disebut sebagai “obat putih” karena tidak mengandung bahan aktif apa pun yang dapat meningkatkan kesehatan.
Perbedaan yang paling jelas dengan vaksin Pfizer yang lebih dulu diumumkan adalah, vaksin Moderna tidak memerlukan suhu penyimpanan yang lebih rendah dari musim dingin di Antartika, atau sekitar minus 70 derajat Celsius. Walau sama-sama membutuhkan suhu yang dingin, namun vaksin Moderna hanya butuh suhu minus 20 derajat Celsius atau lebih mirip freezer biasa, dan dapat disimpan selama 30 hari di dalam lemari pendingin.
Kedua vaksin tersebut, baik milik Pfizer dan Moderna, memiliki efek samping yang mirip yaitu nyeri di tempat injeksi, kelelahan, dan nyeri otot serta sendi yang berlangsung sekitar 1—2 hari. Selain itu, keduanya juga menggunakan metode baru, bernama Messenger RNA (mRNA). Sebuah teknologi yang memasukkan mRNA sintesis (cuplikan kode genetik virus) ke dalam sel-sel hidup yang akan memprogram ulang sel-sel untuk mengembangkan respons kekebalan tubuh, daripada dibuat secara eksternal dan disuntikkan seperti halnya obat-obatan konvensional.
Hingga saat ini, kedua vaksin tersebut masih harus menunggu persetujuan FDA (Food and Drug Administration), Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika, untuk disebarluaskan. Sambil menunggu, yuk, kita cari inspirasi seru seputar destinasi menarik dan rekomendasi hotel yang oke di Travel Tips Pegipegi!
PESAN TIKET PESAWAT PESAN TIKET KERETA PESAN TIKET BUS PESAN HOTEL MURAH
Agar transaksi kamu lebih murah dan mudah, jangan lupa instal aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store, ya!