Berita

Infografik Tempat Wisata Indonesia yang Direncanakan Mengalami Kenaikan Tarif

Tempat wisata yang mengalami kenaikan tarif

Kekayaan pariwisata Indonesia sudah diakui hingga ke kancah internasional, sebagaimana semboyan ‘negeri gemah ripah loh jinawi’ yang menggambarkan betapa kaya raya alam Indonesia. Namun, beberapa tempat wisata di tanah air –belakangan ini– dikabarkan akan mengalami kenaikan harga tiket masuk untuk menjaga aspek kualitas lokasi wisata dan sebagai upaya pelestarian yang berkelanjutan oleh pemerintah.

Dalam rangka merealisasikan hal tersebut, nampaknya pemerintah membutuhkan andil dari masyarakat untuk mendukung kebijakan yang harapannya dapat memberikan dampak baik bagi kelangsungan tempat wisata di Indonesia –khususnya pada destinasi yang populer dan memiliki impact besar untuk ekosistem alam–.

Berkaitan dengan itu, kemungkinan besar yang menjadi pertanyaan kamu selanjutnya adalah lokasi tempat wisata di Indonesia yang kabarnya akan mengalami kenaikan tarif masuk dengan nominal fantastis. Bahkan, kenaikannya sangat jauh bila dibandingkan tempat wisata lainnya.

Lantas, apa saja yang akan didapatkan oleh pengunjung lokal maupun turis asing dengan perubahan harga tiket masuk, serta bagaimana realisasi dari rencana tersebut? Selengkapnya, simak ulasan berikut yang telah Pegipegi rangkum dari berbagai sumber.

Candi Borobudur, Magelang

Sumber: Pegipegi

Pada bulan Juni 2022 lalu, Candi Borobudur menjadi perbincangan hangat publik setelah pemerintah berencana menetapkan tarif baru untuk tiket masuk. Bagi turis lokal akan dikenakan biaya Rp750.000* per orang dan $100* bagi wisatawan mancanegara. Khusus pelajar, biaya masuk cukup Rp5.000* saja.

Harga tiket Rp750.000 tersebut dinilai sangat mahal bagi masyarakat Indonesia sehingga menimbulkan pro dan kontra. Padahal, itu berlaku bagi pengunjung yang ingin naik ke atas candi. Sementara, jika hanya ingin berfoto di sekitar kawasan candi, harga tiket masih sama yaitu Rp50.000* per orang.

Adapun tujuan pemerintah menaikkan harga tiket ke kawasan stupa Candi Borobudur yaitu untuk membatasi jumlah pengunjung, menjadi sebanyak 1.200 orang per hari. Keputusan ini juga mempertimbangkan kondisi bangunan Candi Borobudur yang begitu berharga agar tetap terjaga dan tidak dianggap remeh. Mengingat, beberapa tahun terakhir kerap ditemukan kasus vandalisme -seperti mencoret candi-, mencuri stupa, dan perilaku membuang sampah sembarangan di lokasi candi oleh oknum turis yang tidak bertanggung jawab.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menekankan bahwa Candi Borobudur adalah destinasi super prioritas yang tengah dipersiapkan secara totalitas. Di satu sisi, pemerintah melihat keadaan ekonomi masyarakat pasca pandemi sedang dalam kondisi yang berat. Perubahan harga tiket Candi Borobudur ini menjadi salah satu langkah strategis yang ditempuh setelah mempertimbangkan masukan dari banyaknya netizen, ahli budaya, tokoh-tokoh agama dan masyarakat, serta para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.

Dengan perubahan tarif, para wisatawan nantinya akan diberikan lingkungan yang lebih baik. Seperti, difasilitasi kendaraan berbasis bahan bakar minyak (BBM) dan bis listrik, dihadirkan pemandu wisata (tour guide) dari warga lokal, disediakan tempat untuk menyimpan barang bawaan sebelum masuk ke dalam area candi, dan untuk pengembangan tempat pertunjukan atau event di komplek wisata Candi Borobudur.

Kendati demikian, menindaklanjuti rencana kenaikan harga tiket Candi Borobudur, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, sepakat untuk membatalkan penerapan hal itu.

Hingga artikel ini ditulis, Pegipegi merangkum informasi tiket masuk Candi Borobudur untuk wisatawan dari laman borobudurpark.com, sebagai berikut:

1. Tarif wisatawan lokal per orang untuk sekali masuk

  • Usia 10 tahun ke atas: Rp 50.000*
  • Usia 3 – 10 tahun: Rp25.000*

*Biaya di atas sudah termasuk premi asuransi Rp500* per orang

2. Tarif khusus wisatawan lokal bagi rombongan pelajar serta mahasiswa per grup untuk sekali masuk (wajib melampirkan surat pengantar dari sekolah atau universitas). Minimal 20 orang. Biaya: Rp25.000* per orang (sudah termasuk premi asuransi Rp500* per orang)

Paket Terusan

  • Candi Borobudur – Candi Prambanan
  • Usia 10 tahun ke atas: Rp75.000*
  • Usia 3 – 10 tahun: Rp35.000*
  • Candi Borobudur –  Candi Ratu Boko
  • Usia 10 tahun ke atas: Rp75.000*
  • Usia 3 – 10 tahun: Rp35.000*

Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur

Sumber: Pegipegi

Selain Candi Borobudur, wacana kenaikan tarif masuk destinasi wisata yang menjadi perbincangan publik berikutnya adalah Taman Nasional Komodo di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kabarnya, bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke balai konservasi ini wajib membayar Rp3,75 juta* per orang. Angka yang sangat fantastis untuk sekali masuk ke tempat wisata.

Kenaikan tarif masuk kawasan Taman Nasional Komodo bukan tanpa alasan. Menparekraf Sandiaga Uno mengonfirmasi bahwa alasan kenaikan tersebut dimaksudkan untuk biaya konservasi jasa ekosistem secara keseluruhan. Jasa ekosistem mencakup ketersediaan air, oksigen, sumber makanan, dan pengelolaan limbah yang menunjang keberlangsungan hidup makhluk hidup di Taman Nasional Komodo secara keseluruhan.

Namun, setelah menerima banyak aspirasi dari masyarakat dan berbagai pihak, rencana pemberlakuan kenaikan tarif Taman Nasional Komodo sebesar Rp3,75 juta* per orang tersebut pada akhirnya ditunda oleh pemerintah hingga akhir tahun 2022. Kabarnya, kenaikan baru akan diberlakukan secara efektif per 1 Januari 2023.

Dengan begitu, bagi wisatawan domestik dan mancanegara yang berencana mengunjungi Pulau Komodo -termasuk Pulau Padar- masih dikenakan tarif masuk yang lama. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut rincian harga tiket masuk Taman Nasional Komodo dan biaya lainnya yang berlaku hingga Desember 2022.

Wisawatan Asing

  • Senin–Sabtu: Rp150.000* per orang
  • Minggu dan libur nasional: Rp225.000* per orang

Wisatawan Lokal

  • Senin–Sabtu: Rp5.000* per orang
  • Minggu dan libur nasional: Rp7.500* per orang

Tarif trekking di Pulau Komodo: Rp5.000* per orang

Tarif Wildlife Viewing: Rp10.000* per orang

Paket Wildlife Viewing memberikan kesempatan kepada para wisatawan untuk memilih satu dari tiga lokasi berikut:

  • Loh Liang – Pulau Komodo
  • Loh Buaya – Pulau Rinca
  • Padar Selatan – Pulau Padar

Tarif wisata bahari di Taman Nasional Komodo

  • Snorkelling: Rp15.000* per orang
  • Diving: Rp25.000* per orang
  • Sport Fishing: Rp25.000* per orang per hari
  • Fotografi: Rp250.000* per orang per hari

Sebelum adanya pro dan kontra di berbagai kalangan terkait kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur dan Taman Nasional Komodo, ada satu tempat wisata alam di Indonesia yang sudah lebih dulu menetapkan tarif masuk yang terbilang mahal, yaitu Raja Ampat. Bagi wisatawan lokal, masuk ke Raja Ampat dikenakan biaya masuk sebesar Rp500.000* per orang dan untuk wisatawan asing sebesar Rp1.000.000* per orang.

Nah, terkait rencana kenaikan tarif masuk ke dua tempat wisata tersohor di atas, bagaimana pendapat SobiPegi? Yuk, share jawaban kamu untuk berbagi insight yang harapannya dapat meningkatkan kemajuan pariwisata di Indonesia!

Buat kamu yang sudah merencanakan perjalanan ke destinasi impian, siapkan detail itinerary dari jauh-jauh hari. Saatnya #PegipegiLagi! Jelajahi destinasi domestik dan internasional yang kamu inginkan dengan mudah dan hemat pakai aplikasi Pegipegi! #PegipegiYuk

PESAN TIKET PESAWAT PESAN TIKET KERETA PESAN TIKET BUS PESAN HOTEL PROMO

*Harga berlaku saat artikel dibuat

Agar transaksi kamu lebih murah dan mudah, jangan lupa install aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store, ya!

google-play
apps-store

SUMBER FOTO UTAMA: UNSPLASH (ALAIN BONNARDEAUX)

Comments

To Top
%d bloggers like this: