Kalau omongin buka puasa, biasanya identik dengan makanan manis. Iklan sirup dan makanan manis pun sering ditayangkan di TV saat Ramadan. Yang jadi pertanyaan, kenapa buka puasa harus dengan makanan manis? Dan apakah harus mengonsumsi makanan manis setiap kali buka puasa?
Guna makanan manis saat buka puasa
Saat kita seharian berpuasa, kadar gula darah, cairan, dan elektrolit dalam tubuh akan menurun karena seharian tubuh nggak mendapatkan asupan makanan dan minuman. Jadi, ketika buka puasa, kita disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mampu mengembalikan kadar ketiganya.
Untuk mengembalikan kadar gula darah, dibutuhkan makanan manis. Misalnya kurma yang bisa mengembalikan kadar gula darah dengan cepat. Air putih dan makanan manis memang dijadikan sebagai makanan pembuka saat buka puasa, setelah itu, barulah makan makanan yang lebih berat.
Namun, yang manis tidak boleh berlebihan
Makanan manis yang disarankan adalah makanan manis padat, seperti buah-buahan atau kurma, bukan dengan gula berlebih seperti sirup yang bisa bikin kadar gula darah segera meningkat. Namun, tubuh akan masih terasa lapar dan semakin ingin makan atau minum yang manis-manis. Juga bikin kita jadi mudah ngantuk setelah buka puasa.
Asupan gula yang tepat untuk tubuh kita yang normal adalah sekitar 5% dari total asupan kalori, berarti sekitar enam sendok teh per hari. Jadi, ketika buka puasa, perhatikan takaran gula yang masuk dalam tubuhmu agar tidak berlebihan supaya terhindar dari kegemukan, diabetes, dan jantung.
Jangan sampai iklan makanan manis memengaruhi kamu agar mengonsumsi makanan manis berlebih saat buka puasa, ya! Selagi kumpul bersama keluarga di bulan Ramadan, jangan lupa untuk merencanakan liburan kamu selanjutnya dengan pesan tiket pesawat, tiket kereta api, dan hotel murah di Pegipegi!
pesan tiket pesawat murah  pesan tiket kereta api murah  cari hotel murah
Foto: Shutterstock
Agar transaksi kamu lebih murah dan mudah, jangan lupa instal aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store, ya!