cs@pegipegi.com
Nama Raden Ajeng (R.A) Kartini tidak akan bisa dilepaskan dari sejarah Indonesia. Berkat pemikiran revolusioner dan kerja kerasnya memelopori gerakan emansipasi, kini, para perempuan Indonesia dapat bebas berekspresi di atas status sosial yang setara dengan laki-laki. Terutama dalam upaya memperoleh pendidikan yang layak.
Sebagai bentuk penghormatan atas jasanya, setiap tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Tongkat estafet misi Kartini untuk memajukan perempuan Indonesia pun dilanjutkan dengan baik hingga hari ini. Sederet film Indonesia juga turut menyoroti perjuangan perempuan dalam menyuarakan hak-haknya. Berikut daftar film yang direkomendasikan untuk kamu tonton!
Yuni (2021)
Sumber: IG @fourcoloursfilms
Sesuai judulnya, film ini bercerita tentang seorang gadis remaja bernama Yuni yang memiliki cita-cita melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Namun, dilema menghampiri saat keluarganya mengharuskan dirinya untuk segera menikah dengan laki-laki pilihan orang tuanya. Budaya patriarki di lingkungan tempatnya tinggal juga membuat Yuni kian gamang menentukan nasibnya sendiri. Terlebih, setelah ia mendengar kehidupan sahabatnya, Suci, yang gagal dalam mempertahankan rumah tangga.
Susi Susanti: Love All (2019)
Sumber: IG @filmsusisusanti
Dibintangi oleh Laura Basuki dan Dion Wiyoko, film Susi Susanti: Love All sukses menarik animo tinggi dari para penonton, terutama penggemar olahraga bulutangkis. Berangkat dari kisah nyata sang legenda bulutangkis perempuan Indonesia, Susi Susanti, film ini menggambarkan semangat juang perempuan dalam meraih mimpi hingga berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah dunia. Keberhasilan Susi Susanti meraih medali emas pertama bagi Indonesia pada Olimpiade Barcelona 1992 mengukir catatan sejarah yang menginspirasi. Meski harus melewati berbagai rintangan, Susi membuktikan buah manis dari pengorbanannya untuk tanah air.
Kartini (2017)
Sumber: IG @kartinifilm
Kartini, sebuah film biografi tentang pahlawan nasional R.A Kartini garapan sutradara Hanung Bramantyo yang kaya akan pesan moral. Diperankan Dian Sastrowardoyo, film ini menceritakan kehidupan perempuan Jawa keturunan ningrat yang berjuang menghadapi diskriminasi gender atas akses perempuan memperoleh pendidikan tinggi. Baginya, tak ada yang lebih baik bagi masa depan perempuan tanpa diiringi dengan ilmu pengetahuan. Diceritakan, Kartini sampai bertekad mendirikan sekolah bagi kaum bumiputra dan menciptakan lapangan kerja untuk rakyat di Jepara. Jelas terlihat bagaimana perjalanan penuh emosional dari sosok Kartini melawan tradisi di lingkungannya sendiri.
Athirah (2016)
Sumber: IG @milesfilms
Athirah masuk dalam daftar film Indonesia tentang perjuangan perempuan yang wajib ditonton. Film drama biopik ini rilis 29 September 2016, diadaptasi dari novel berjudul sama karya Alberthiene Endah. Bercerita tentang seorang perempuan Bugis bernama Athirah, yang tak lain adalah ibunda dari mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla. Film Athirah berhasil mengantongi tiga penghargaan dalam ajang Festival Film Indonesia (FFI) untuk kategori Film Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Pemeran Utama Wanita Terbaik. Keistimewaan film ini dapat dilihat dari isu yang diangkat, yaitu kehidupan pernikahan dan poligami. Kamu akan dibawa memahami konflik batin perempuan ketika harus berkorban demi keutuhan keluarga dan merawat anak-anak.
3 Srikandi (2016)
Sumber: IG @3srikandi
Mengisahkan tiga atlet panahan perempuan bernama Nurfitriyana (diperankan Bunga Citra Lestari), Lilies Handayani (Chelsea Islan), dan Kusuma Wardhani (Tara Basro). Mereka mencatat sejarah baru dengan membawa medali emas Olimpiade Musim Panas 1988 di Seoul, Korea Selatan. Perjalanan panjang untuk mereka tiba pada masa keemasan tersebut. Mulai dari menjalani serangkaian pelatihan, disiplin keras, dan kenyataan pahit dalam hidup yang sempat menggoyahkan. Namun, tak ada usaha keras yang sia-sia. Semua terbayar di ujung cerita. Film 3 Srikandi akan membukakan mata masyarakat bahwa di luar sana ada banyak perempuan berbakat dan cerdas yang mampu meraih hak-haknya meski dengan segala keterbatasan.
Sokola Rimba (2013)
Sumber: IMDb
Kisah nyata aktivitas perempuan bernama Butet Manurung diangkat ke dalam film layar lebar Sokola Rimba. Dibintangi Prisia Nasution, film garapan sutradara Riri Riza ini membuat kamu kagum akan perjuangan Butet mengajarkan literasi dan berhitung kepada anak-anak suku Kubu di pedalaman Jambi. Sekolah itu diberi nama Sokola Rimba. Di tengah misinya memperluas wilayah pengajaran, Butet diterpa badai saat masyarakat pedalaman merasa resah akan kehadirannya. Butet sempat dituding ingin menyesatkan anak-anak, karena menurut para tetua adat, ilmu pengetahuan hanya akan membawa malapetaka bagi mereka. Di sini, kamu tidak hanya diajak menyusuri keinginan mulia Butet Manurung, tetapi juga membuka pikiran bahwa setiap manusia memiliki hak yang sama tanpa dibatasi gender.
Itulah daftar film Indonesia tentang perjuangan perempuan yang recommended kamu tonton dalam rangka memperingati Hari Kartini 21 April. Semoga semakin banyak generasi muda Indonesia yang berkontribusi nyata untuk kemajuan bangsa, ya.
Nah, film-film di atas juga dapat dinikmati sebagai teman perjalanan yang seru. Untuk memudahkan rencana perjalanan, pastikan kamu memesan tiket pesawat, tiket kereta, dan tiket bus & travel dengan harga menarik hanya di Pegipegi.
PESAN TIKET PESAWAT PESAN TIKET KERETA PESAN TIKET BUS & TRAVEL
Jangan lupa install aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store untuk memudahkan transaksi kamu, ya!
