Siapa sih yang belum pernah makan sate dan soto? Hmm, buat kamu yang suka menyantap makanan nusantara, pasti sudah kenal dengan kedua menu tersebut. Versinya yang bermacam-macam memberikan khasanah kuliner luarbiasa sehingga penikmatnya punya banyak pilihan. Sinyal ini pun ditangkap oleh Kemenpar (Kementerian Pariwisata) dengan menunjuk langsung kota Padang menjadi tuan rumah Festival Kuliner Soto dan Sate Nusantara 2015.
Ajang Festival Kuliner Soto dan Sate Nusantara 2015 di kota Padang ini diselenggarakan mulai dari tanggal 5 – 6 September 2015 kemarin. Tempat yang dipilih adalah Museum Adityawarman atau Taman Melati dan ternyata sukses berat memanjakan penikmat kuliner tradisional, terutama sate dan soto. Tidak hanya untuk menuntaskan hasrat para pemburu kuliner, acara ini juga punya tujuan lain, yaitu untuk menggenjot dan memadukan sektor pariwisata Indonesia serta kuliner khas di berbagai daerah.
Kenapa Kota Padang yang dipilih
Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa harus Kota Padang ya yang ditunjuk jadi tuan rumah Festival Kuliner Soto dan Sate Nusantara 2015. Kenapa bukan Kudus, Madura, atau Makassar yang juga punya menu khas tersebut. Semua itu tentu ada alasannya dan kamu pasti juga tahu kalau Padang punya berbagai varian masakan yang sudah meng-Indonesia dan bahkan mendunia, yaitu menu rendang.
Tidak hanya itu, Padang juga punya jenis soto dan sate yang bener-bener unik dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia sehingga tidak mengherankan kalau Kemenpar memilih Kota Padang. Apalagi originalitas dari masakan yang dimiliki oleh Padang benar-benar otentik dan Indonesia banget karena begitu kaya akan bumbu dan citarasanya pun begitu nendang di lidah.
Festival Kuliner Soto dan Sate Nusantara 2015 sukses berat
Semua orang juga tahu kalau tiga serangkai makanan Indonesia, yaitu sate, soto dan rendang sudah masuk list 30 IKTI atau Ikon Kuliner Tradisional Indonesia. Jangan heran ya karena memang ketiga menu makanan itu sudah familiar di lidah orang Indonesia. Bisa buat sarapan, makan siang ataupun makan malam. Karena itulah Kemenpar mengundang berbagai pihak untuk ikut berpartisipasi dalam acara ini.
Lalu, siapakah peserta Festival Kuliner Soto dan Sate Nusantara 2015? Pesertanya ditentukan langsung oleh Kemenpar. Ini termasuk daerah asal menu masakan yang memang sudah terkenal dengan soto dan sate. Stand yang berjumlah sekitar 40 dengan menu utama soto, sate, dan kuliner lain pun banyak diserbu pembeli. Di sini, para penikmat kuliner juga bisa menemukan Soto Madura, Soto Betawi, Soto Lamongan, dan masih banyak lagi.
Tindak lanjut Festival Kuliner Soto dan Sate Nusantara 2015
Ajang Festival Kuliner Soto dan Sate Nusantara 2015 ini menjadi satu celah istimewa bagi propinsi Sumatra Barat untuk melakukan promosi berbagai macam masakan khas yang barangkali belum go public dengan taste unik yang tidak kalah dengan menu bintang lima. Tidak hanya untuk ajang promosi kuliner khas Sumatra Barat, Festival Kuliner Soto dan Sate Nusantara 2015 juga menjadi salah satu sarana pembinaan bagi UMKM kuliner yang ada di Kota Padang.
Dengan memperhatikan berbagai faktor, seperti penyajian yang cantik, penampilan yang menarik, bahan dan cara memasak yang higienis, pedagang kaki lima dan UMKM pun bisa meningkatkan kualitas dan harga. Apalagi makanan Padang yang tidak pernah ketinggalan menu rendang sudah menyebar dan cukup familiar buat lidah orang Indonesia.
Gagasan yang ingin dipamerkan dalam acara Festival Kuliner Soto dan Sate Nusantara 2015 tentu bisa jadi ilmu yang bermanfaat bagi para PKL atau Pedagang Kaki Lima tentang bagaimana sih mempromosikan makanan yang dijual agar masyarakat tertarik untuk membeli dan bahkan mengajak orang lain untuk mencicipinya lagi. Kalau kualitas dan rasanya enak, harga seberapa pun akan dibeli oleh para penikmat kuliner.
Dan untuk menarik perhatian pengunjung, panitia juga menyelenggarakan lomba yang diperuntukan bagi chef di seluruh daerah untuk menghidangkan menu bercitarasa tinggi. Semua penikmat kuliner pun puas dengan hasil dan menu yang disajikan dalam acara Festival Kuliner Soto dan Sate Nusantara 2015.