Selain kaya akan obyek wisata sejarah, Telaga Warna Dieng adalah salah satu tempat di mana kamu bisa mengagumi salah satu potensi wisata alam di jantung Propinsi Jawa Tengah. Tepatnya di kawasan pegunungan Dieng, Wonosobo.
Fenomena Telaga Warna
Di Telaga Warna Dieng kamu akan melihat hamparan air jernih di tengah perbukitan yang masih sarat dengan pepohonan. Secara sepintas Telaga Warna Dieng tampak seperti danau biasa. Tunggu beberapa saat sampai matahari keluar dari peraduannya, travelers. Air di dalam telaga sontak berubah warna, kadang hijau, biru, biru toska, putih dan kalo langit sedang cerah kamu bisa melihat aneka warna pelangi di air Telaga Warna yang tenang.
Para ahli mengatakan, fenomena perubahan warna air di Telaga Warna diakibatkan oleh tingginya kadar sulfur di dasar Telaga Warna. Tentu saja sulfur atau belerang ini nggak muncul dalam semalam. Melainkan terjadi di masa beratus tahun silam saat Pegunungan Dieng masih berupa gugusan gunung berapi.
Tiket masuk ke kawasan wisata Telaga Warna Dieng memang sedikit mahal, travelers, yaitu Rp 20 ribu per orang. Tapi harga tersebut nggak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang bakal kamu temukan begitu kamu menapakkan kakimu di pintu gerbang Telaga Warna Dieng.
Persis di samping Telaga Warna kamu bisa melihat keindahan lukisan alam lainnya, yaitu Telaga Pengilon, yang hampir sama luasnya dengan Telaga Warna dan sama-sama mengandung sulfur. Uniknya, Telaga Pengilon berair jernih bak cermin (atau pengilon dalam bahasa Jawa).
Bukan cuma itu aja, travelers. Setelah melewati pintu gerbang Telaga Warna Dieng kamu akan melihat dua jalan setapak. Jalan setapak sebelah kanan bisa kamu ambil kalo ingin jalan-jalan mengelilingi Telaga Warna sambil mengamati fenomena alam unik lainnya, yaitu tiga buah gua alam yang bernama Gua Semar, Gua Sumur, Gua Jaran dan Batu Tulis.
Gua-gua ini dikenal sakral dan sering digunakan sebagai tempat bermeditasi bagi umat Hindu. Maka nggak sembarang orang bisa memasuki gua-gua itu. Para wisatawan juga nggak boleh memotret apapun setelah melewati sebuah patung Semar berwarna emas.
Masih ada juga Batu Ratapan Angin yang letaknya berdekatan dengan Dieng Plateau Theatre, tempat kamu bisa menonton film-film dokumenter tentang Dataran Tinggi Dieng. Atau hikinglah ke Petak Sembilan yang berjarak 15 menit jalan kaki dari Telaga Warna buat menikmati betapa ‘sadis’nya pemandangan Telaga Warna Dieng dan sekitarnya.
Cara menuju Telaga Warna Dieng
Telaga Warna Dieng dapat didatangi dengan berkendara selama 3 jam dari Kota Yogyakarta, travelers. Kalo mau ke sini dengan naik angkutan umum juga bisa banget karena jarak Telaga Warna Dieng-Kota Wonosobo adalah sekitar 25 km. Naiklah bus dari Yogyakarta yang menuju ke Magelang. Sampe di Terminal Bus Magelang cari bus lain yang menuju Kota Wonosobo. Sampai di Terminal Wonosobo kamu cari minibus jurusan Dieng, travelers. Bus ini akan menurunkanmu di Desa Dieng dan kamu bisa lanjutkan perjalananmu ke Telaga Warna Dieng dengan naik ojek. Kalo mau jalan kaki juga bisa kok. Udara yang sejuk dan bersih dari polusi, ditambah lagi dengan kecantikan alam di kanan kirimu akan membuat kamu terpana dan bakal melupakan rasa lelah akibat berjalan jauh.
Saran Pegipegi, bawalah pakaian tebal karena Telaga Warna Dieng terletak di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut, kebayang kan gimana dinginnya. Bawalah bekal secukupnya karena nggak ada pedagang makanan di area Telaga Warna Dieng dan jangan lupa untuk membuang sampah pada tempatnya. Ingatlah selalu buat menjaga ucapan dan tingkah lakumu karena Telaga Warna Dieng telah digunakan sebagai tempat untuk mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa sejak puluhan ribu tahun silam.
Mau datang ke Telaga Warna Dieng buat menikmati keindahan alamnya? Yuk hubungi Pegipegi sekarang buat dapetin info selengkapnya tentang tiket pesawat dan booking hotel di sekitar Wonosobo.