Yogyakarta bukan hanya sekadar kota dengan sejuta keunikan tradisionalnya. Membayangkan Yogyakarta, pasti kalian akan teringat pada Malioboro, Benteng Vreideburg, atau keratonnya yang khas tersebut. Kota pelajar ini mempunyai banyak objek wisata yang masih sedikit dikunjungi oleh para travelers.
foto: gelaranindah.com
Salah satu yang baru-baru ini cukup ngetren yakni Goa Pindul. Objek wisata berupa gua ini terletak di Desa Bejiharjo, kecamatan Karangmojo, kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Lalu ada apa ya di dalamnya? Kamu akan diajak oleh pemandu wisata setempat untuk menyusuri gua yang dilakukan dengan menaiki sebuah ban besar dengan menggunakan pelampung.
Jika travelers ingin mencapai daerah ini mudah saja. Kamu bisa menyewa mobil atau dengan menggunakan sepeda motor. Jarak tempuh dari pusat kota Yogyakarta menuju Goa Pindul hanya memakan waktu sekitar satu sampai dua jam saja kok. Kalian juga harus melewati jalan Wonosari, letaknya sekitar tujuh kilometer ke arah utara kota Wonosari, setelah memasuki Desa Bejiharjo, perjalanan dilanjutkan mengikuti jalan aspal.
Kegiatan cave tubing tersebut dilakukan di atas aliran sungai bawah tanah di dalam gua yang dimulai dari mulut gua sampai bagian akhir gua. Objek wisata yang diresmikan pada Oktober 2010 ini kini sangat diminati travelers dari dalam dan luar negeri. Keindahan alamnya memikat siapa pun yang menyambangi tempat tersebut.
Travelers akan diajak oleh pemandu wisata untuk melihat dalam gua, tapi sebelumnya kalian harus di briefing terlebih dulu untuk mengetahui peraturan selama berada di dalam gua. Nah, di dalam gua terdapat bagian sempit yang hanya bisa dilewati satu ban pelampung. Biasanya travelers akan bergantian satu per satu untuk melewati bagian ini.
Saat menjelajah goa ini, kamu akan melihat bebatuan stalaktit, yakni sejenis mineral sekunder yang menggantung di langit-langit gua kapur. Bahkan ada stalaktit yang sudah tumbuh sampai bawah dan menjadi seperti pilar. Kemudian ada pula beberapa batuan karst yang masih hidup dan meneteskan air.
Goa Pindul terbagi menjadi tiga zona, yaitu zona terang, remang dan gelap. Salah satu bagian Goa Pindul mempunyai tempat yang cukup lebar sehingga terlihat seperti kolam dan terdapat celah yang cukup lebar sehingga dialiri sinar matahari. Zona ini sangat indah untuk dinikmati dan dapat dilalui sebagai jalur masuk dengan cara memasuki gua secara vertikal.
Goa Pindul memiliki panjang sepanjang 350 meter dengan lebar lima meter. Kemudian jarak permukaan air dengan atap gua adalah empat meter. Kalian yang akan menjelajah goa ini akan membutuhkan waktu kurang lebih selama satu jam yang berakhir pada sebuah dam. Sang pemandu akan menceritakan sejarah lahirnya goa tersebut. Perjalanan kalian pun enggak bakal sia-sia karena kalian bisa turun dari pelampung di akhir perjalanan dan berenang di sana. Asal tahu saja nih travelers, aliran sungai di goa Pindul berasal dari mata air Gedong Tujuh.
Harga masuk ke wisata Goa Pindul pun murah meriah.Cukup merogoh kocek Rp35 ribu, kamu sudah bisa menikmati pemandangan batu tetes stalaktit dan stalakmit yang sangat indah itu. Sebenarnya, tak hanya Goa Pindul yang bisa dinikmati, travelers juga bisa menyambagi tempat wisata lainnya di daerah ini. Sebut saja Goa Glatik, Rafting Oyo, Situs Purba, Monumen Jenderal Sudirman, Sumber Gunungbang, sampai mengunjungi pabrik minyak kayu putih.
Cari tiket pesawat murah ke Jogja? Cek dulu dong di Pegipegi!