Liburan ke kota Bogor nggak lengkap kalau belum berburu berbagai bangunan klasik penuh sejarahnya. Mulai dari Gereja Zebaoth, Jembatan Merah hingga Istana Bogor siap menyambutkan kamu dengan berbagai keunikannya masing-masing.
Khusus untuk Istana Bogor, ada banyak hal menarik yang bisa dikulik. Meski nggak bisa sembarang orang masuk, Istana Kepresidenan ini menjadi saksi sejarah perjalanan Indonesia menuju kemerdekaan.
Berada di dalam kompleks Kebun Raya Bogor yang sejuk, istana awalnya dibangun sebagai sebuah Buiten zorg atau pesanggrahan bagi para Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Maklum, pusat pemerintahan Belanda kala itu berada di Batavia atau Jakarta yang memiliki udara panas.
Diinisiasi oleh Gubernur Jenderal G.W. Baron van Imhoff pada 1745, Istana Bogor mengadopsi desain dari Menariknya, Istana Blenheim di Inggris. Istana Bogor baru kelar pada masa kekuasaan Gubernur Jenderal Charles Ferdinand Pahud de Montager (1856-1861) dengan banyak perubahan dari desain awal penggagasnya.
Perubahan tersebut terjadi saat kawasan Kampong Baroe diserang oleh para pemberontak Kesultanan Banten yang kemudian digagalkan oleh para prajurit Belanda.
Nah, salah satu perubahan yang terjadi adalah hadirnya menara yang berada di tengah gedung utama serta lahan luas yang diubah menjadi Kebun Raya. Gagasan Kebun Raya muncul dari Prof. Caspar George Carl Reinwardt, yang pada tahun 1816 diangkat menjadi Direktur Pertanian, Seni, dan Pendidikan untuk Pulau Jawa dengan misi riset.
Sebanyak 38 Gubernur Jenderal Hindia Belanda dan satu Gubernur Jenderal Inggris silih berganti mendiami Istana Bogor. Sampai akhirnya bangunan ini resmi dimiliki oleh Pemerintah Indonesia usai Kemerdekaan.
Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno menjadi sosok yang melakukan pemugaran Istana Bogor. Terdapat beberapa bagian yang dipugar, mulai dari bagian depan bangunan induk. Ditambahkan sebuah beranda yang ditopang oleh enam tiang yang berselaras. Dalam memugar Istana Bogor, Presiden Soekarno tetap mempertahankan gaya arsitektur Palladian.
Nah, yang menjadi daya tarik dari Istana Bogor saat ini adalah hadirnya koleksi karya seni dari berbagai negara di dunia. Mulai dari Presiden Yugoslavia, Josef Broz Tito, patung Sarinah karya Trubus, dan patung kepala Sang Budha dari Myanmar tampak menghiasi sisi ruang perpustakaan. Sementara di ruang kerja Soekarno terdapat lukisan upacara perkawinan Rusia karya Makowski, lukisan flamboyan karya Addolf, patung Jatayu Merah, patung Wayang dari uang kepeng, keramik Thailand, dan keramik hadiah Perdana Menteri Uni Sovyet, Nikita Khruschev.
Mantan presiden Amerika Serikat, Barack Obama menjadi orang terakhir yang dijamu negara di Istana Bogor. Presiden Jokowi kala itu menemani Obama menikmat keindahan istana beserta Kebun Raya Bogor sambil mencicipi camilan dengan teh hangat.
Nggak sabaran kan pengin main ke Bogor? Jangan lupa buat cari hotel murah di Bogor di Pegipegi, ya!
cari hotel murah di BogorFoto: Shutterstock
Agar transaksi lebih mudah dan murah, yuk, instal aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store!