Saat kita tidur, biasanya ada beberapa kejadian yang kita lakukan dan tidak disadari. Apa aja kejadiannya, ya? Dan mengapa hal tersebut bisa terjadi? Temukan jawabannya di sini!
1. Mengigau
Mengigau atau bicara tidak jelas saat tidur terjadi saat seseorang sedang dalam keadaaan setengah sadar. Biasanya, kata-kata yang keluar saat mengigau tidak memiliki makna khusus. Kata-katanya hanya sebentar dan cuma beberapa detik.
Namun, kejadian ini bukan karena masalah kesehatan. Hanya aja bisa mengganggu orang yang tidur di sampingmu. Mengigau bisa terjadi kepada siapa aja dan sekitar 5 persen terjadi pada usia anak-anak dan orang yang berusia 25 tahun ke atas.
Ada beberapa penyebab yang membuat orang mengigau, di antaranya stres, depresi, kurang tidur, minum alkohol, demam di siang hari, sedang menggunakan obat tertentu, atau faktor keturunan. Jadi, kalau kamu punya orangtua yang suka mengigau, bisa jadi kamu juga bisa mengalami hal yang sama.
2. Mengorok
Mengorok juga bisa sangat mengganggu orang yang tidur di samping kita. Mengorok nggak hanya bisa terjadi pada orang dewasa, tapi juga anak-anak. Biasanya, mengorok terjadi karena saluran napas yang sempit. Ketika tidur, saluran napas menjadi rileks dan lemas, sehingga menimbulkan ngorok.
Selain saluran napas yang sempit, mengorok juga bisa disebabkan karena kegemukan, terlalu capek, merokok, mengonsumsi obat yang menyebabkan kantuk, juga minum alkohol. Untuk mengetahui penyebab pastinya, diharuskan untuk memeriksakan diri ke dokter. Semakin bertambah usia seseorang juga bisa menimbulkan ngorok, karena saluran napasnya cenderung lembek, sehingga cenderung untuk menutup.
3. Seperti mau jatuh
Pernah mengalami kejadian di mana kamu terbangun kaget seperti mau jatuh? Kejadian ini dinamakan Hypnagonic Jerk, yaitu terbangun karena perasaan syok atau kaget. Biasanya terjadi karena kita terlalu lelah, kurang tidur, atau sedang stres. Hal ini terjadi saat tubuh kita masih relatif aktif, namun pikiran dan otak kita sudah tidur terlebih dahulu.
4. Tidur berjalan
Tidur berjalan (sleep walking) terjadi saat seseorang terbangun di tengah tidur kemudian berjalan, meskipun sedang berada di bawah alam sadar. Biasanya ini terjadi pada anak-anak usia 3-7 tahun dan sebagian kecil bisa berlanjut hingga remaja dan dewasa.
Orang dengan kebiasaan tidur berjalan dapat melakukan berbagai hal, seperti berjalan-jalan di sekitar kamar, memindahkan barang, atau ke kamar mandi kemudian melepas pakaian. Bahkan ada yang melakukan hal yang cukup ekstrem, yaitu mengendari kendaraan ketka tidur. Sebenarnya, tidur berjalan tidak berbahaya untuk kesehatan, namun orang di sekitar mereka harus berjaga-jaga agar si pelaku tidur berjalan tidak mengalami cidera atau jatuh.
Yang menyebabkan seseorang bisa tidur berjalan adalah faktor genetik, kelelahan, faktor obat-obatan, demam, asma, gangguan mental, dan lain-lain. Oleh karena itu, penting banget untuk tidur dengan cukup, hindari kelelahan, dan lakukan relaksasi.
5. Mimpi
Kejadian yang satu ini sepertinya dialami oleh semua orang. Hingga kini, banyak misteri yang bermunculan soal mimpi. Ada yang bilang bahwa mimpi adalah suatu pertanda tentang sesuatu yang bakal terjadi di masa depan. Dan ada juga yang percaya bahwa mimpi adalah sebuah cara otak untuk memproses ingatan-ingatan kita. Makanya, kebanyakan mimpi adalah hal-hal yang pernah kita lihat sebelumnya.
6. Sleep paralysis (ketindihan)
Sleep paralysis adalah keadaan di mana dada kamu begitu sesak saat tidur atau terbangun dari tidur. Bahasa medisnya adalah kelumpuhan tidur. Banyak mitos yang menyebutkan bahwa ketindihan adalah akibat dari gangguan jin atau makhluk halus. Padahal, hal ini nggak ada hubungan dengan hal mistis atau gangguan jiwa tertentu.
Sleep paralysis terjadi saat mekanisme otak dan tubuh menjadi tumpang tindih, nggak berjalan selaras saat tidur, sehingga membuat kita tersentak bangun di tengah siklus REM (rapid eye movement). Waktu kamu terbangun sebelum siklus REM usai, otak belum siap untuk mengirimkan sinyal bangun, sehingga tubuh masih dikondisikan dalam setengah tidur, setengah sadar. Kamu pun akan merasakan tubuh kaku, susah bernapas, nggak bisa bicara, dan pikiran masih mengawang saat “ketindihan”.
Penyebab sleep paralysis antara lain karena faktor genetik, kurang tidur, begadang, stres, gangguan bipolar, atau posisi tidur yang telentang. Saat sleep paralysis terjadi, cobalah untuk hembuskan napas dalam-dalam dan berusahalah untuk bergerak.
7. Kentut
Sebenarnya, saat kita tertidur pulas, kita seringkali nggak sadar bahwa kita kentut. Ketika tidur, indra penciuman mengalami kondisi pasif, jadi nggak bisa mencium bau gas yang dikeluarkan. Kenapa bisa kentut saat tidur? Karena, semua bagian tubuh mulai terelasaksi saat tidur, termasuk otot di dubur, jadi gas pun bisa terbuang.
8. Menggertakan gigi
Istilah medisnya adalah bruxism, sebuah perilaku tidur, di mana kamu menggeser-geserkan atau menggertakan gigi. Penyebabnya adalah stres atau gigi yang tidak teratur. Ketika terbangun, pelaku akan mengalami nyeri mulut dan parahnya kerusakan gigi. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah mengurangi stres.
9. Ileran
Ternyata, ileran saat tidur bukan hal yang buruk. lho. Itu berarti istirahat kamu maksimal! Jika kamu ngiler ketika tidur, berarti fase REM kamu tidak terganggu atau tidak mengalami masalah tidur. Malahan jika kamu nggak ngiler, berarti istirahat kamu masih kurang.
Gimana, travelers? Kejadian apa aja yang kerap kamu alami ketika tidur? Jangan sampai tidur kamu nggak maksimal, ya! Soalnya tidur yang berkualitas pastinya akan berdampak baik untuk kesehatanmu. Dengan tubuh yang sehat, kamu pun bisa traveling ke mana aja. Yuk, pesan tiket pesawat, tiket kereta api, dan hotel murah di Pegipegi!
pesan tiket pesawat murah pesan tiket kereta api murah cari hotel murah
Foto: Shutterstock
Agar transaksi kamu lebih murah dan mudah, jangan lupa instal aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store, ya!