cs@pegipegi.com
Ramadan tiba, Ramadan tiba! Bulan suci yang selalu disambut penuh antusias oleh umat muslim di seluruh dunia. Setiap tahun, tanggal jatuhnya bulan Ramadan selalu berubah -menurut perhitungan kalender Masehi. Tahun ini, pemerintah menetapkan awal Ramadan 1443 Hijriah antara tanggal 2 atau 3 April 2022, berlanjut selama 30 hari ke depan hingga 2 atau 3 Mei 2022. Nah, agar lebih memahami makna di bulan penuh berkah ini, SobiPegi tidak ada salahnya mengetahui sederet fakta menarik tentang Ramadan. Simak, yuk!
Fenomena Perubahan Cuaca saat Ramadan
Sumber: Unsplash (Mosquegrapher)
Kata Ramadan berasal dari bahasa Arab ramidha, ramada, atau ar-ramad, yang berarti kekeringan. Berkaitan dengan periode Ramadan yang jatuh pada bulan ke-9 sesuai kalender Hijriah. Umumnya, terjadi perubahan cuaca selama Ramadan di mana lebih menyengat dari hari biasanya, terutama pada siang hari. Di satu sisi, secara bahasa, kata Ramadan artinya membakar. Dalam hal ini, dimaksudkan membakar dosa-dosa dan sifat buruk dari diri seorang muslim.
Menjalankan Ibadah Puasa
Sumber: Unsplash (Rauf Alvi)
Pada bulan Ramadan, umat muslim di seluruh dunia diwajibkan berpuasa (shaum) selama sebulan penuh. Puasa merupakan salah satu dari lima rukun Islam, selain syahadat, salat, zakat, dan haji. Sebagaimana perintah Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an, Surat Al-Baqarah ayat 183, bahwa bagi orang-orang beriman wajib menjalankan puasa agar senantiasa bertakwa pada Sang Maha Pencipta. Sesuai definisi, puasa adalah meniadakan makan, minum, berhubungan intim pada siang hari, dan segala kesenangan duniawi yang dapat membatalkan ibadah puasa tersebut secara sengaja. Puasa dimulai pada pagi hari (setelah sahur) sebelum fajar dan berbuka (iftar) saat matahari terbenam -ditandai dengan masuknya waktu salat Magrib-.
Puasa Dapat Dibatalkan dalam Kondisi Tertentu
Sumber: Pexels (Alex Green)
Terkait kewajiban puasa Ramadan ini, Allah juga menjelaskan di dalam Surat Al-Baqarah ayat 184 mengenai kondisi khusus yang dapat ditolerir. Adapun golongan orang-orang yang tidak wajib puasa, yakni anak kecil yang belum baligh (masuk usia dewasa), orang tidak berakal, orang sakit dan orang tua lanjut usia (lansia), perempuan dalam keadaan haid dan masa nifas, ibu hamil dan menyusui, dan orang yang sedang melakukan perjalanan jauh. Selanjutnya, mereka dapat mengganti hari-hari puasa yang terlewat itu pada hari lain atau bisa dengan membayar fidiah atau denda sesuai ketentuan dalam Islam.
Disunahkan Berbuka dengan Sajian Manis
Sumber: Pexels (Naim Benjelloun)
“Berbukalah dengan yang manis”, demikian anjuran yang sering terdengar ketika bulan Ramadan tiba. Ya, itu bukan sekadar ungkapan, melainkan sunah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam kepada umat muslim yang berpuasa. Dahulu, nabi berbuka puasa dengan kurma dalam jumlah ganjil, diikuti dengan meneguk segelas air sebelum melaksanakan salat Magrib. Barulah setelah itu dilanjutkan dengan menyantap makanan berat yang telah dihidangkan.
Berpuasa Bagi Kemaslahatan Umat
Sumber: Pixabay (Darwi Salwan)
Selain mengejar pahala ibadah, puasa memiliki manfaat luar biasa untuk diri sendiri maupun orang lain. Jika dilakukan dengan benar, puasa berguna untuk mengeluarkan racun-racun dalam tubuh secara alami atau disebut detoksifikasi dan meningkatkan kesehatan mental. Manfaat puasa juga berhubungan dengan upaya muhasabah diri seraya meningkatkan ketakwaan kepada Allah Ta’ala dan mengembangkan kasih sayang kepada sesama yang sehari-harinya sulit untuk makan lantaran kondisi ekonomi. Maka, berpuasa memberikan kemaslahatan bagi umat, baik dari segi spiritual maupun fisik.
Bulan Diturunkannya Ayat Pertama Al-Qur’an
Sumber: Unsplash (Ali Burhan)
Fakta menarik Ramadan yang penting untuk diketahui adalah bulan turunnya permulaan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia -antara haq dan bathil– yang diwahyukan Allah Ta’ala kepada Nabi Muhammad di Gua Hira. Sebagaimana bunyi Surat Al-Baqarah ayat 185, “syahru ramadhanilladziy unzila fihil qur’an”. Dan ketika itu, Al-Qur’an diturunkan pada malam kemuliaan Lailatulqadar.
Setiap Amal Kebaikan Diganjar Pahala Berlipat Ganda
Sumber: Pixabay (Syauqi Fillah)
Sebab keutamaan Ramadan begitu besar, maka sangat disayangkan bila tidak diisi dengan amal kebaikan secara maksimal. Ramadan adalah masa introspeksi diri. Hal itu dapat diwujudkan dengan memperbanyak ibadah, seperti salat berjamaah di masjid, membaca Al-Qur’an, senantiasa melantunkan salawat, zikir, sedekah, menahan diri dari segala godaan, memperkuat sabar, tidak menggunjing orang lain, berkata jujur, dan perbuatan baik lainnya. Sungguh, bila semua dilandasi niat lurus demi mengharap rida-Nya, maka Allah akan melimpahkan pahala berlipat ganda atas setiap kebaikan tersebut.
Ditutup dengan Hari Kemenangan
Sumber: Pexels (Thirdman)
Berakhirnya bulan puasa Ramadan ditandai dengan Hari Raya Idulfitri pada tanggal 1 Syawal. Idulfitri merupakan salah satu dari dua hari raya utama -selain Iduladha- dalam kalender Hijriah. Bagi umat Islam, Idulfitri bukan saja sebuah festival besar yang dirayakan untuk menandai akhir Ramadan, tetapi juga sebagai hari kemenangan. Beragam tradisi Idulfitri di berbagai daerah di Indonesia maupun dunia menjadi keunikan tersendiri saat momen ini tiba. Mulai dari pakaian, kue-kue Lebaran, makanan khas, serta budaya silaturahmi ke rumah sanak saudara dan kerabat.
Tak sabar rasanya menyambut bulan Ramadan penuh berkah. Pastikan kamu mempersiapkan diri sebaik mungkin, ya. Bagi SobiPegi yang akan melakukan perjalanan mudik sebelum Ramadan dan Lebaran, bisa menyusun segala keperluan dari sekarang, termasuk pesan tiket pesawat, tiket kereta, tiket bus & travel, dan hotel dengan harga terjangkau hanya di Pegipegi.
PESAN TIKET PESAWAT PESAN TIKET KERETA PESAN TIKET BUS & TRAVEL PESAN HOTEL
Jangan lupa install aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store untuk memudahkan transaksi kamu, ya!
