Jalan Malioboro jadi daya tarik tersendiri bagi para turis yang tengah berlibur. Yap, sepanjang jalan yang menghubungkan Stasiun Tugu dengan pintu masuk Alun-Alun Malioboro, berjejer ratusan toko pernak-pernik tradisional.
Mulai dari pernak-pernik tradisional seperti batik, blangkon, keris hingga kaus ala distro lokal, Dagadu bisa kamu dapatkan dengan harga yang terjangkau. Lumayan kan buat oleh-oleh sanak saudara hingga teman di kota asal.
Tapi, kamu nggak bisa asal datang dan membeli berbagai pernak pernik dengan harapan dapat harga murah. Ada berbagai trik dan tips untuk menaklukkan perlawanan tawar menawar dari para pedagang.
Nah, buat kamu yang dalam waktu dekat ada rencana jalan ke Malioboro, Pegipegi punya tujuh tips yang bisa kamu lakukan agar dapat harga murah kala berbelanja di sana. Yuk, disimak!
1. Bekal Bahasa Jawa
Hal yang paling penting saat melakukan tawar menawar adalah cara berkomunikasi. Yap, lataran kamu berada di Yogyakarta di mana Bahasa Jawa menjadi alat komunikasi sehari-hari, maka bekali dirimu dengan sedikit kosakata maupun kalimat. Dengan begitu, para pedagang akan segan dengan kamu dan enggan melempar harga tinggi. Minimal, bisa tanya “Iki regane piten, bu?” untuk harga barang.
2. Tawar Setengah Harga
Dari beberapa pengalaman, tiap pedagang bisa menaikkan harga hingga 20 sampai 30 persen per barang. Nggak terkecuali di kawasan Malioboro. Jadi, sebagai awal, kamu coba tawar harga barang di awal sebesar 50 persen atau setengah harga. Tujuannya untuk mengantisipasi sang pedagang melempar untung tinggi di awal.
3. Trik Tinggal Pergi
Tawar menawar adalah proses paling alot dalam sebuah transaksi. Seperti kebanyakan pedagang, para penjaja pernak-pernik di Malioboro punya berbagai jurus jitu buat mengalahkan tawaran kamu. Bagaimana cara menyerang balik? Yap, tinggal pergi saja! Jika kamu merasa tawaran sudah mentok, coba tinggal pergi sebentar. Biasanya, sang pedagang bakal memanggil kamu kembali untuk bernegosiasi lebih lanjut maupun menerima tawaran kamu.
4. Jangan Terburu-Buru
Kawasan Malioboro dihuni ribuan pedagangan kaki lima dengan berbagai macam barang yang ditawarkan. Jika kamu sudah cocok dengan barangnya, jangan terburu-buru menerima penawaran harganya. Coba bersabar sambil berkeliling mencari pedagang lain dengan barang yang sama dengan harga yang lebih murah. Toh, pernak-pernik yang ada di Malioboro nggak cuma dijual satu pedagang. Jadi, kuncinya cuma sabar, deh!
5. Tanpa Busana ala Turis
Status kamu memang turis, tapi berpakaianlah dengan santai. Ketika kamu berencana berburu belanjaan, silahkan pilih busana yang santai namun tetap mewakili orang lokal di sana. Untuk cewek, kamu bisa pakai busana yang tertutup, sedangkan pria bisa pakai batik dengan bawahan celana bahan hitam. Intinya, kembali ke kearifan lokal ya.
6. Jalan Kaki Saja
Kawasan Malioboro disesaki berbagai macam moda transportasi lokal, seperti becak maupun andhong. Kebanyakan turis pun tergiur buat berkeliling dengan menumpang kendaraan tersebut. Jika kamu ingin datang ke suatu toko di Malioboro dengan harapan dapat harga murah, lebih baik jalan kaki saja. Tujuannya, agar imej turis nggak melekat di diri kamu.
7. Ajak Orang Lokal
Jika kamu belum punya keberanian buat berbelanja sendiri tapi masih ingin dapat harga miring, coba ajak orang lokal! Ini gunanya kamu mencari kenalan di lokasi wisata sebelum memutuskan berangkat ke sana. Selain soal spot-spot menarik buat berbelanja, orang lokal pasti mengerti bagaimana meluluhkan para pedagang tersebut. Orang lokal yang dimaksud bisa teman maupun saudara yang tinggal di destinasi wisata.
Foto utama: Shutterstock
Nah, travelers, kamu jadi ingin liburan di Yogyakarta? Kalau iya, langsung aja rencanakan perjalanan kamu dengan pesan tiket pesawat, tiket kereta api, dan cari hotel murah di Yogyakarta lewat Pegipegi! Selamat liburan!
pesan tiket pesawat murah ke yogyakarta pesan tiket kereta api murah ke yogyakarta  cari hotel murah di yogyakarta
Agar transaksi kamu lebih murah dan mudah, jangan lupa instal aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store, ya!