Memori sisa-sisa perjuangan Kemerdekaan masih sangat terasa di Yogyakarta. Keberadaan Benteng Vredeburg di kawasan Malioboro pun jadi salah satu buktinya.
Yap, bangunan yang telah berusia 252 tahun ini adalah obyek wisata vital di Kota Pelajar. Benteng Vredeburg pun adalah saksi hidup beberapa insiden penting yang mengiringi kemerdekaan Indonesia.
Mulai dari Agresi Militer Belanda II hingga Serangan Umum 1 Maret yang menandakan pengusiran Belanda dari Yogyakarta. Sejak 1992, Pemerintah Indonesia secara resmi mengubah status Benteng Vredeburg sebagai Museum Khusus Perjuangan Nasional.
Nah, menyambut Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada 10 November, Pegipegi punya 7 momen penting Kemerdekaan Indonesia yang terjadi di Benteng Vredeburg. Penasaran? Simak, yuk!
Dalih Belanda
Benteng Vredeburg berdiri pada 1760. Namun, yang pertama kali muncul dengan ide tersebut adalah Belanda. Mereka meminta didirikan benteng dengan dalih Keraton melindung Kesultanan Yogyakarta dari gempuran musuh. Nyatanya, ini adalah cara Belanda untuk mengawasi segala kegiatan yang terjadi di Kesultanan Yogyakarta. Dalam perjalanan, Benteng Vredeburg pun berada di bawah penguasaan Belanda meski tuan tanahnya tetapi Keraton.
Kelapa dan Aren
Pertama kali berdiri di tanah seluas 2.100 meter persegi, arsitektur Benteng Vredeburg terbilang sangat sederhana. Dikelilingi sebuah parit, Benteng Vredeburg memilik empat sudut yang sangat terkenal, Jaya Wisesa (sudut barat laut), Jaya Purusa (sudut timur laut), Jaya Prakosaningprang (sudut barat daya), dan Jaya Prayitna (sudut tenggara). Menariknya, Benteng Vredeburg dibangun dengan bahan dasar tanah untuk tembok serta kayu pohon kelapa dan aren sebagai tiang penyangganya.
Nggak Pernah Lepas Dari Keraton
Meskipun secara de facto Benteng Vredeburg dikuasai Belanda selama ratusan tahun, nyatanya tuan tanahnya nggak pernah berganti. Sejak tahu 1760 hingga 1942, Keraton Yogyakarta adalah pemiliki tetap tanah Benteng Vredeburg. Bahkan saat Jepang masuk hingga akhirnya meninggalkan Indonesia di akhir 1945, status tersebut sama sekali nggak berubah. Salut!
Hancur Dihantam Gempa
Bencana alam gempa bumi yang melanda Yogyakarta pada 1787 turut mengiringi perjalanan dari Benteng Vredeburg. Dengan total kerusakan 70 persen, Pemerintah Belanda pun membangun kembali benteng tersebut. Nggak cuma itu, mereka turut mengganti nama benteng ini dari Rustenburg menjadi Vredeburg seperti yang kita kenal sekarang. Di saat yang bersamaan, Benteng Vredeburg dianggap sebagai simbol perdamaian Belanda dengan Keraton.
3 Belanda 1 Inggris
Sejak berdiri di medio 1760 hingga pertengahan 1942, Benteng Vradeburg berada di bawah kekuasaan dua penjajah, Belanda dan Inggris. Alhasil, selama ratusan tahun, Benteng Vredeburg menjadi saksi kunci kekuasaan empat penguasa dari sisi penjajah. Dimulai dengan Gubernur Direktur Belanda wilayah Pantai Utara Jawa. Nicolaas Harting pada 1760-1765, Gubernur Belanda W.H.Ossenberg pada 1765-1788, Gubernur Van De Burg pada 1799-1807 hingga Pemerintahan Inggris dibawah komando Jenderal Raffles pada 1811-1916.
Pusat Penawanan Jepang
Sejak Belanda diusir Jepang pada tahun 1942, Benteng Vredeburg berubah fungsi. Dengan penguasaan de facto oleh Jepang, bangunan ini dijadikan markas Kempetei atau polisi jepang, gudang mesiu, dan rumah tahanan bagi orang-orang Belanda dan Indo-Belanda serta kaum politisi RI yang menentang Jepang. Beberada sudut dari Benteng Vredeburg dijadikan ruang siksa bagi para tawanan.
Serangan Umum 1 Maret
Usai dibajak kembali oleh Belanda lewat Agresi Militer II, status Benteng Vredeburg goyah pada 1948. Namun hanya butuh waktu kurang dari setahun bagi Indonesia untuk merebutnya lagi. Tepat pada 1 Maret 1949, Tentara Negara Indonesia (TNI) melancarkan serangan ke pusat kota Yogyakarta terhadap pasukan Belanda. Setelah sukses memukul Belanda keluar, Benteng Vredeburg pun kembali ke pangkuan Indonesia sebelum diserahkan pengelolaannya kepada APRI (Angkatan perang Republik Indonesia).
Nah, travelers, kamu jadi ingin liburan di Yogyakarta? Kalau iya, langsung aja rencanakan perjalanan kamu dengan pesan tiket pesawat, tiket kereta api, dan cari hotel murah di Yogyakarta lewat Pegipegi! Selamat liburan!
pesan tiket pesawat murah ke yogyakarta pesan tiket kereta api murah ke yogyakarta  cari hotel murah di yogyakarta
Foto oleh: Rasyid Sidik
Agar transaksi kamu lebih murah dan mudah, jangan lupa instal aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store, ya!