Tanggal 30 Juni 2016 kemarin, akhirnya film “Rudy Habibie” tayang di seluruh bioskop Indonesia. Film ini merupakan sekuel dari film “Habibie & Ainun” yang tayang tahun 2012 lalu. Rudy Habibie bercerita tentang kehidupan masa muda Mantan Presiden Republik Indonesia, BJ Habibie ketika menghabiskan hidup di Jerman dan bertemu dengan cinta pertamanya. Buat kamu yang belum nonton film yang digarap oleh sutradara Hanung Bramantyo ini, kamu perlu tahu dulu ketujuh fakta berikut ini.
1. Reza memilih Chelsea Islan untuk jadi lawan mainnya
Sebelum bertemu dengan Ainun, Habibie yang akrab dengan sapaan Rudy ini punya cinta pertama di Jerman bernama Wilona. Cinta pertama Rudy diperankan oleh Chelsea Islan. Ternyata, Reza sendiri yang mengusulkan kepada tim produksi agar Chelsea jadi pemeran utama wanita. Sosok Chelsea bukanlah sosok asing di mata Reza karena mereka sudah dua kali terlibat dalam proyek yang sama. Reza pun kagum pada Chelsea yang muda, cerdas, dan berbakat.

www.bintang.com
2. Chelsea Islan sampai belajar bahasa Jerman
Wilona adalah wanita berkebangsaan Jerman. Tentunya, ketika berakting, ia harus menguasai bahasa Jerman. “Dari bahasa Jerman, saya banyak belajar sesuatu yang baru. Cukup banyak bahasa Indonesia yang terinspirasi dari bahasa Jerman. Yang susah adalah pronoun dan tempo cara pengucapannya sendiri,” ujar Chelsea. Untuk mendalami karakter Wilona, Chelsea juga banyak membaca buku tentang sejarah Wilona, sekaligus bertanya langsung ke Habibie tentang karakter Wilona.
3. Jerman jadi lokasi syuting utama
Berbeda dengan film Habibie & Ainun, di mana proses pembuatan film ini nggak banyak dilakukan di Indonesia. Tapi, Rudy Habibie lebih banyak melakukan syuting di Jerman, negara di mana Habibie dulu menuntut ilmu, sebelum menjadi teknorat, dan sebelum bertemu dengan Ainun. Pengambilan gambar di Jerman dilakukan sebanyak 80% dari keseluruhan proses syuting.
4. Cisarua disulap jadi Jerman
Ada satu adegan di mana syuting dilakukan di Cisarua, Bogor untuk mengambil adegan Wilona marah-marah ke Rudy di jembatan dekat air terjun. Adegan tersebut mengalami proses penyuntingan yang cukup menguras tenaga, soalnya gambar tersebut harus benar-benar diedit agar menyerupai Jerman. Selain karena tempatnya agak mirip Jerman, Cisarua terpilih sebagai tempat syuting Rudy Habibie karena suhunya juga hampir mirip Jerman.

http://images.detik.com/
5. Sempat banjir di lokasi syuting
Untuk lokasi syuting di Indonesia, mereka memilih Yogyakarta sebagai lokasi utama. Proses syuting di Yogyakarta sempat tertahan karena guyuran hujan deras. Bukan hanya hujan deras, tapi air hujan yang turun juga menggenangi lokasi!
6. Habibie turut mengontrol jalannya syuting
Pada saat syuting Habibie & Ainun, Habibie nggak banyak terlibat di proses syutingnya. Tapi, kali ini beliau mengaku ingin terlibat lebih banyak di belakang layar. “Saya juga memerika skenarionya. Kalau salah, saya coret terus minta ditulis ulang,” ungkap Habibie. Di setiap proses syuting yang berlangsung, Habibie selalu terlihat bersemangat, apalagi ketika melihat set yang sudah dipersiapkan oleh kru.

hello-pet.com
7. Reza Rahadian sempat jatuh sakit
Jatuh sakit yang dialami Reza bukan hanya terjadi ketika syuting film Rudy Habibie, tapi di film-film lain, ia juga kerap mengalami kelelahan dan sakit. Meskipun sempat sakit, tapi Reza tetap profesional dan ingin meneruskan syuting. Tapi, para kru meminta Reza agar rehat dulu hingga sembuh.
“Ini memang film besar, berbiaya besar, yang tentunya banyak hal maupun target yang harus dicapai. Efisiensi waktu menjadi sangat penting dalam proses pencapaian sukses, tapi bagi saya kesehatan lebih penting, tidak melulu hal-hal yang sifatnya material semata,” kata Manoj Punjabi, produser Rudy Habibie.
Yuk, ajak keluarga, teman, atau pasangan untuk nonton film bersejarah ini. Selain itu, jangan lupa sekalian ajak mereka untuk traveling, ya, dengan pesan tiket pesawat, tiket kereta api, dan hotel murah lewat pegipegi.com. Selamat nonton dan traveling!
pesan tiket pesawat murah pesan tiket kereta api murah cari hotel murah