Setiap kali Natal tiba, ada satu tokoh yang lekat sekali dengan hari raya umat Kristen di seluruh penjuru dunia, Santa Claus atau Sinterklas.
Tokoh ini selalu digambarkan sebagai lelaki paruh bayar bertubuh tambun dan memiliki jenggot putih yang muncul tiap malam Natal. Ia berkeliling dengan kereta kuda untuk menghatarkan hadiah natal kepada anak-anak di seluruh dunia.
Mungkin, sebagian dari kita percaya kalau Sinterklas hanyalah tokoh fiktif di balik kemeriahan Natal. Namun ternyata, sejarah punya ceritanya sendiri, lho.
Nggak percaya? Pegipegi punya 7 fakta nyata tentang Sinterklas yang wajib kamu ketahui. Siapa tahu di malam Natal nanti kamu bakal kebagian hadiahnya.
1. Uskup Dari Turki
Kisah Sinterklas yang asli datang dari kawasan Eropa Timur, tepatnya saat seorang uskup yang dikenal tegas dalam mempertahankan ajaran gereja, St Nicholas hadir di Myra, sebuah kota Romawi di kawasan modern, Turki pada abad ketiga dan empat. Meski punya pamor tegas, ia justru sangat ramah kepada anak-anak, membawakan banyak sekali hadiah di hari Natal.
2. Tiga Kantung Emas
Nama St Nicholas pun makin dikenal luas masyarakat lewat kisah tiga kantung emas. Diceritakan, St Nicholas bertemu dengan tiga gadis yang nyaris terjun ke dunia prostitusi lantaran harus menanggung hutang ayahnya. Mengetahui hal tersebut, St Nicholas turun tangan dengan menghantarkan tiga kantung emas untuk membantu keluarga tiga gadis tersebut.
3. Belajar Dari Pendahulu
Untuk mendekatkan diri kepada anak-anak, St Nicholas mempelajari banyak referensi. Ia mengadopsi kisah dari Roman Saturn dan Norse Odin yang memiliki penampakan berjenggot tebal dan punya kekuatan magis seperti bisa terbang dan lain-lain. Ia mengaplikasikan kedua hal tersebut agar mendapatkan perhatian dari anak-anak.
4. Ada Syaratnya
Layaknya seorang uskup, ia berusaha memberikan pelajaran hidup kepada para umat yang ia bimbing. Termasuk soal bersikap baik. Ia seakan menanamkan sebuah syarat yang nggak tertulis kepada anak anak, yaitu rajin beribadah dan berbuat baik. Jika sudah diaplikaskan, makan St Nicholas dengan senang hati menghantarkan hadiah untuk mereka.
5. Nggak Gemuk
Foto: National Geographic
Mungkin, kalian mengenal sinterklas dengan badan tambun dan memiliki jenggot tebal. Namun, Uskup Nicholas justru sebaliknya. Ia memang memiliki jenggot putih tebal, namun bertubuh kurus. Layaknya seorang uskup, ia digambarkan mengenakan jubah dengan motif salib di kedua dadanya.
6. Rekonstruksi Forensik
Untuk menggambarkan wujud asli St Nicholas, para peneliti nggak menggunakan metode pengumpulan data berdasarkan kisah dari mulut ke mulut. Seorang ahli antropologi dari Universitas Manchester, Caroline Wilkson baru-baru ini menggunakan teknik rekonstruksi forensik wajah terhadap jasad dari sang uskup. Dari situ, baru diketahui kalau St Nicholas memiliki wajah dan tubuh yang sangat berbeda dari bayangan sinterklas pada zaman modern.
7. Dihidupkan Lagi
Pamor St Nicholas bertahan ratusan tahun bahkan setelah kematiannya pada tanggal 6 Desember. Kedermawaannya pun sampai ke telinga bangsa Amerika pada abad 19. Lewat berbagai macam tulisan dan puisi yang dibacakan pada malam Natal, sosok St Nicholas pun dihidupkan lagi. Istilah Santa Claus pun muncul di tahun 1821 saat sebuah syari bertajuk The Children’s Friend menajamkan pandangan publik akan sosok Sinterklas.
Liburan Natal dan Tahun Baru ke mana nih? Mending traveling, yuk! Jangan lupa pesan tiket pesawat, tiket kereta dan hotel murah di Pegipegi!
pesan tiket kereta api pesan tiket pesawat murah cari hotel murah
Foto: Shutterstock
Agar transaksi kamu lebih murah dan mudah, jangan lupa instal aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store, ya!