Tips

7 Alasan Spesial Traveling Baik bagi Kesehatan Mental

traveling baik bagi kesehatan mental

Dilansir dari website resmi WHO, selama pandemi COVID-19 tingkat stres dan anxiety dari prevalensi global meningkat sebanyak 25%. Nah, menurut beberapa ahli psikologis, salah satu cara untuk mengurangi keduanya adalah dengan traveling.

Kira-kira, apa saja yang membuat traveling baik bagi kesehatan mental? Yuk, simak beberapa alasan spesial traveling baik bagi kesehatan mental yang Pegipegi rangkum dari berbagai sumber berikut ini!

Mengurangi Stres

Stres adalah salah satu pemicu terbesar dari penyakit mental dan fisik. Tapi kamu bisa menguranginya dengan cara traveling, loh. Kenapa? Pertama, traveling dapat mengalihkan pikiran dari rutinitas sehari-hari dan memungkinkan kamu untuk lebih bersantai dan memulihkan tenaga. 

Kedua, menurut Dr. Tamara McClintock Greenberg, psikolog klinis yang berbasis di San Francisco sekaligus penulis Psychodynamic Perspectives on Aging and Illness yang dikutip dari Forbes, menjelaskan bahwa traveling dapat meningkatkan kebahagiaan dan mengalihkan dari pikiran stres. Peran traveling membuat hormon kortisol lebih rendah sehingga kamu lebih tenang dan puas.

Lebih Sehat dan Bahagia

Dilansir dari UAB Medicine, Studi yang dilakukan oleh Global Commission on Aging and Transamerica Center for Retirement Studies bersama dengan kelompok penelitian lainnya, telah menemukan hubungan yang signifikan antara traveling dan penurunan risiko penyakit jantung dan depresi.

Nggak cuma itu saja, traveling juga memiliki hubungan erat dengan kesehatan otak yang menawarkan banyak manfaat kognitif. Hal tersebut terjadi ketika SobiPegi keluar dari zona nyaman dan bertemu banyak orang di tempat baru. Wah, menarik ya.

Lebih Tangguh

Rencana traveling yang sudah SobiPegi susun dengan baik nggak selalu berjalan mulus, kan? Terkadang ada saja hambatannya! Sebut saja delay jadwal keberangkatan, pengeluaran bujet tak terduga, logistik, bahkan sampai akomodasi yang nggak sesuai dengan keinginan. Memang, hal-hal tersebut dapat membuat kamu frustasi, tapi dibalik sebuah bencana terkadang ada hikmah yang bisa diambil, loh.

Sadar nggak kalo hambatan-hambatan di atas itu justru membuat kamu menjadi pribadi yang lebih tangguh. Ada sedikit rasa bangga terhadap diri sendiri ketika kita bisa menyelesaikan hambatan yang terjadi saat traveling. Ditambah, hal itu bisa berkontribusi untuk menambah keterampilan hidup. Kebayang ya kerennya?

Ajang Intropeksi Diri

Traveling juga cenderung membuat kamu merasa lebih reflektif dan introspektif, loh. Saat traveling, kamu diberikan kesempatan untuk merenungkan realitas kehidupan yang ditinggalkan sementara waktu.  Kamu bisa melakukan refleksi diri dengan cara merenung dan menulis diary atau journaling

Berpikir kembali mengenai apa yang membuatmu penting dalam menjalani kehidupan dan menentukan prioritas. Bisa juga kamu belajar untuk membersihkan hubungan negatif karena menyadari bahwa nggak punya waktu, keinginan, atau energi untuk memikirkan hal tersebut. Dengan begitu, hidup akan lebih tenang dan ringan –dan akan memiliki efek domino yang baik bagi kesehatan mental kamu–.

Terkoneksi dengan Orang Baru

Ketika kamu traveling akan ada momen di mana kamu dihadapkan pada situasi  bertemu dengan orang baru yang memiliki latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya berbeda. Nah, ini justru menjadi kesempatan yang luar biasa bagi kamu, loh, untuk saling sharing dan bertukar pikiran mengenai perbedaan yang kamu punya. 

Bakal seru banget deep talk sama orang baru, karena itu bisa membuat pikiran lebih terbuka dan pastinya menambah teman baru, bener nggak? Luangkan waktu untuk mendengarkan dan lebih terhubung dengan orang-orang baru, lalu ambil sisi positifnya di kehidupan kamu! 

Lebih Kreatif

Dikutip dari Forbes, menurut Adam Galinsky, seorang Profesor di Columbia Business School, traveling ke tempat asing dan berbaur dalam lingkungan dan budaya lokal akan meningkatkan fleksibilitas dan kedalaman kognitif sehingga membuat SobiPegi lebih kreatif.

Nggak cuma itu loh, traveling juga bisa meningkatkan produktivitas dan keterampilan  problem solving. Wah, keren nggak tuh? Pulang dari traveling bakal membantu kamu dalam meningkatkan produktivitas kerja dan berpikir menjadi lebih lancar.

Bentuk dari Aktivasi Perilaku

Fyi, aktivasi perilaku adalah sebuah metode terapi yang sama efektifnya untuk mengobati depresi seperti halnya pengobatan psikologis yang lebih rumit dan obat-obatan. Nah, menurut Dr. John Denninger, seorang psikiater sekaligus direktur penelitian di Institut Benson-Henry yang berada di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Boston, menyebutkan bahwa traveling adalah salah satu bentuk aktivasi perilaku, dikutip dari US News.

Individu yang depresi cenderung mengasingkan diri dan menghindari hal-hal yang dapat mendatangkan kesenangan dan justru hanya akan memperburuk depresi mereka. Dengan melibatkan traveling, kegiatan ini telah terbukti meningkatkan suasana hati. Hal ini bisa dilakukan sesederhana berjalan-jalan, tetapi perlu sesuatu yang lebih melibatkan diri seperti traveling. Wah, se-simple traveling bisa mengurangi depresi, loh.

Jadi gimana nih, SobiPegi? Terbukti kan kalau traveling itu memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mental. Jadi makin yakin untuk traveling, kan? Semoga informasi di atas bermanfaat buat kamu. 

Nah, karena aturan terbaru mengenai perjalanan domestik semakin mudah, jangan lupa, sebelum traveling kamu bisa pesan tiket pesawat, tiket kereta, tiket bus & travel, plus hotel dengan memanfaatkan aplikasi Pegipegi, ya! Selamat traveling

PESAN TIKET PESAWAT PESAN TIKET KERETA PESAN TIKET BUS DAN TRAVEL PESAN HOTEL

Agar transaksi kamu lebih murah dan mudah, jangan lupa instal aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store, ya!

google-play
apps-store

Sumber foto: SOFCOR from Pixabay

Comments

To Top
%d bloggers like this: