Kamu termasuk penggemar balap mobil? Bersiaplah! Tahun depan, Jakarta bakal menggelar balap mobil listrik tercepat di dunia, Formula E.
Ajang balap arahan Fédération Internationale de l’Automobile (FIA) bakal meramaikan jalanan ibukota pada 6 Juni mendatang. Kehadiran Formula E di Jakarta nggak cuma bakal memanjakan para penggemarnya di Tanah Air, tetapi daya tarik wisata yang menarik bagi para pelancong, khususnya wisatawan mancanegara.
2020 Jakarta E-Prix ini seakan menjadi comeback Indonesia di kancah motorsport internasional. Apalagi, Indonesia terakhir kalinya menggelar ajang balap bergengsi adalah A1 GP di Sentul International Circuit pada akhir 2006 silam.
Jakarta sukses didapuk sebagai salah satu dari tuan rumah Formula E 2020 lantaran memiliki visi dan misi yang sama dengan sang penyelenggara, yaitu mengatasi polusi udara di perkotaan.
“Alasan menjadikan Jakarta (sebagai tuan rumah) karena kami memiliki kesamaan visi. Visinya, kami perlu merawat planet kita dan menjaga diri kita sebagai orang yang hidup di kota-kota besar,” ujar Chief Championship Officer Formula E, Alberto Longo seperti yang dilansir Kompas.
Nah, kira-kira bakal seseru apa ajang Jakarta E-Prix pada 2020 mendatang? Simak fakta-fakta menariknya di bawah ini, yuk!
Monas Jadi Sirkuitnya
Sesuai dengan konsep balap mobil listrik, Formula E menggunakan tipikal sirkuit jalan raya. Nah, kawasan Monas, Jakarta Pusat dipilih sebagai venue utama dari Jakarta E-Prix 2020. Dengan panjang trek 2,7-3 kilometer, sirkuit di Monas ini akan memiliki 11-12 tikungan dengan tiga titik tikungan hard breaking.
Bersanding dengan Kota Terbaik Dunia
Jakarta bukan satu-satunya kota besar dunia yang menggelar Formula E 2020. Kota-kota seperti New York, Meksiko, Roma, Paris, dan Hong Kong bakal bersanding dengan Jakarta sebagai tuan rumah penyelenggaranya.
Parade Pebalap Terbaik Dunia
Meski buka pinnacle of motorsport, Formula E menawarkan banyak sekali pebalap-pebalap terbaik di dunia. Beberapa di antaranya merupakan mantan pebalap yang aktif berlaga di Formula Satu. Sebut saja Nelson Piquet Jr dari Panasonic Jaguar Racing, Stoffel Vandoorne dari HWA Racelab, Felipe Nasr dari Geox Dragon, Lucas di Grassi dari Audi Sport ABT Schaeffler, Pascal Wehrlein dari Mahindra Racing hingga Sebastian Buemi dari Nissan e. Dams. Jangan lupakan sosok Jean-Eric Vergne dari tim DS Techeetah yang menjadi juara dunia bertahan dua musim berturut-turut.
Spesifikasi Mobil yang Unik
Formula E menggunakan mobil balap formula listrik rancangan Spark Racing Technology dengan chasis buatan Dallara. Dinamakan The Spark SRT05E, mobil Formula E ini merupakan generasi kedua dengan penampakan yang berbeda. Banyak yang bilang, mobil dengan kapasitas baterai sebesar 56 kilowatt mirip banget mobil batman. Dilengkapi dengan Halo, The Spark SRT05E mampu mencapai top speed 280 kilometer perjam dan melepas kekuatan maksimal hingga 200 kilowatt.
Langsung 5 Musim!
Berbeda dengan A1 GP, Indonesia bisa langsung menyelenggarakan Jakarta E-Prix selama lima musim beruntun. Mulai dari 2020,2021,2022,2023,2024 bakal jadi musim yang dipilih untuk menyelenggarakan Jakarta E-Prix. Tentu saja, keberadaan Jakarta di kalender Formula E bakal menjadi sorotan publik dunia, terutama pecinta motorsport.
Wakil dari Indonesia
Semenjak Rio Haryanto melakukan debut di Formula Satu pada 2016 lalu, hanya ada satu pebalap yang mungkin bisa mewakili Indonesia diajang Formula E, Sean Gelael. Yap, pebalap yang kini berlaga di kasta Formula 2 ini punya trek rekor yang lumayan bagus. Bersama tim Prema Racing, ia sukses meraih podium di musim lalu dan berstatus sebagai pebalap tes untuk tim Red Bull Toro Rosso Honda. Meski demikian, belum ada konfirmasi apakah ia bakal mendapatkan kursi balap di Formula E musim depan.
Agar transaksi kamu lebih murah dan mudah, jangan lupa instal aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store, ya!