Tips

5 Tips Aman Tukar Uang Receh di Pinggir Jalan

Indonesia punya fenomena menarik jelang Hari Raya Idul Fitri. Selain tradisi mudik ke kampung halaman, fenomena yang nggak kalah serunya adalah praktek tukar uang receh!

Coba deh susuri berbagai jalan ibukota, salah satunya sepanjang arteri Pondok Indah. Kamu bakal menemukan banyak orang (biasa disebut inang-inang) dengan topi dan kursi plastik menjajakan gepokan uang.

Kelipatannya pun nggak main-main. Mulai dari Rp 1000, 2000, hingga yang terbesar Rp 50.000 bisa kamu tukar, lho. Mereka pun hanya mengambil untung Rp 10 ribu untuk setiap penukaran sejumlah Rp 100 ribu. Ketimbang harus antre menukar ke bank, aktivitas tukar uang di pinggir jalan lebih diminati masyarakat.

Foto: antaranews

Tapi ingat, lho, praktek tukar uang di pinggir jarang kerap disalahgunakan oleh pihak yang nggak bertanggung jawab. Nggak heran, aktivitas ini sangat rawan kejahatan pemalsuan uang.

Nah, biar kamu merasa aman pas menukar uang, Pegipegi punya beberapa tips yang bisa kamu lakukan, nih. Siapa tahu bisa kamu pakai buat memberikan sedikit angpao keponakan saat lebaran. Yuk disimak ya!

1. Lihat Warnanya

Foto: antaranews

Uang asli rilisan Bank Indonesia memiliki warna yang cerah dan nggak patah-patah. Karena menggunakan tinta pigment khusus, warna uang asli bisa berbeda jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Nah, jika uang yang kamu akan beli memiliki warna pucat dan nggak secerah aslinya, maka bisa dipastikan uang tersebut palsu!

2. Raba Permukaannya

Foto: jpnn

Nah, biasanya uangnya masih terbungkus plastik. Untuk memastikannya, kamu bisa meminta penjualnya melepas plastiknya. Coba deh kamu raba. Jika kertasnya terasa tebal dan nggak mudah lecek kalau dilipat, berarti uang tersebut asli. Nah, yang paling mudah coba raba lambang negaranya. Uang asli memiliki tekstur lambang yang kasar, lho. Selain itu, berarti uang tersebut palsu!

3. Terawang Objeknya

Foto: pojoksatu

Tiap uang memiliki tanda air yang menggambarkan sosok pahlawan. Nah, uang asli akan memiliki gambar pahlawan yang nggak berlawanan kala diterawang. Kemudian, gambar permukaan depan dan belakang saling mengisi. Jika permukaan uangnya nggak memiliki tekstur timbul dan gambar pahlawan saling berlawanan, maka uang tersebut palsu.

4. Periksa Dengan Lampu Ultraviolet

Foto: Liputan6

Jika kamu nggak yakin karena hanya melihat secara kasat mata, Bank Indonesia menganjurkan penggunan lampu ultraviolet sebagai alat memeriksa uang. Alat ini sudah beredar luas di toko-toko elektronik dan harganya sangat terjangkau. Alat ini akan membantu kamu melihat berbagai ciri-ciri uang asli seperti micro text-nya, benang pengaman hingga kualitas tintanya.

5. Tukar Saja di Bank Terdekat

Foto: okezone

Selain lebih murah, menukar uang di bank sudah pasti aman, lho. Bank Indonesia juga bekerja sama dengan beberapa bank swasta seperti Mandiri, BCA, BNI, BTN untuk pelayanan penukaran uang. Nggak cuma itu, BI juga membuka penukaran uang secara mobile di beberapa titik, seperti di IRTI Monas yang sudah berlangsung sejak 5 Juni lalu dan di arena Pekan Raya Jakarta, tepatnya di Hall A mulai pukul 16.00 sampai 22.00 WIB. Nggak cuma di Monas, Bank Indonesia juga membuka layanan penukaran uang di dua rest area jalur arus mudik, di KM 102 Tol Cipali dan KM 57 Tol Cikampek mulai 18 hingga 22 Juni mendatang pada pukul 08.00 sampai 16.00 WIB.

Foto: korannonstop

Sudah tahu tipsnya? Sekalian deh rencanakan mudik kamu dengan pesan tiket pesawat, tiket kereta api, dan hotel murah di Pegipegi!

pesan tiket pesawat murah  pesan tiket kereta api murah  cari hotel murah

Agar transaksi kamu lebih murah dan mudah, jangan lupa instal aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store, ya!

google-play

apps-store

Comments

To Top
%d bloggers like this: