Pernahkah kamu merasa rindu untuk selalu datang ke Yogyakarta? Kota yang mendapat label istimewa ini memang menyimpan kehangatan tersendiri yang membuat para pelancongnya betah berada di sana.
Meski memiliki luas terkecil kedua setelah Provinsi DKI Jakarta, Yogyakarta seolah memiliki magnet yang selalu berhasil memikat para pelancong baik domestik maupun internasional untuk tidak pernah bosan berkunjung ke daerah istimewa yang satu ini.
Berlokasi di bagian selatan Pulau Jawa dan berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudera Hindia, Yogyakarta memberikan traveler cukup banyak destinasi wisata yang wajib didatangi.
Namun dari sederet pilihan tempat menarik di kota seluas 3.185,80 km2, pegipegi bakal memberikan lima tempat yang wajib kamu kunjungi saat traveling ke Yogyakarta.
-
Kawasan Malioboro
Belum ke Yogyakarta katanya jika kamu tidak mampir ke kawasan Malioboro. Kamu bisa mnenyusuri jalan sejauh 2,5 km ini mulai dari Tugu Yogyakarta sampai Kantor Pos Pusat.
Apa sih yang membuat Malioboro ini begitu istimewa dan pantas dikunjungi? Boleh dibilang, kawasan ini bisa memenuhi semua kebutuhan kamu sebagai traveler.
Saat ini Jalan Malioboro dipenuhi pertokoan di sisi kanan dan kiri dan selalu ramai dipadati pelancong setiap harinya, terutama saat momen liburan.
Tidak hanya bangunan pertokoan, di bagian emperannya pun dipadati para pedagang kaki lima menawarkan aneka kerajinan khas Yogyakarta dengan harga terjangkau. Maka wajar jika banyak pelancong yang memburu oleh-oleh di sini.
Kawasan ini tidak hanya ramai di siang hari. Sudah jadi rahasia umum, sederet warung angkringan di sini selalu menjadi wadah tempat berkumpul berbagai kalangan mulai dari mahasiswa hingga musisi untuk saling bertukar pikiran ketika malam tiba. Suasana malam makin hangat dengan ditemani alunan lagu dari pengamen jalanan.
-
Tur Candi Prambanan dan Istana Ratu Boko
Candi Prambanan atau disebut juga Candi Loro Jonggrang termasuk andalan Yogyakarta untuk menyedot wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Candi yang ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO sejak 1991 ini merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan dianggap sebagai candi terindah di kawasan Asia Tenggara.
Candi Loro Jonggrang memiliki arsitektur yang unik dan terdapat tiga bangunan utama di kompleks candi ini yang melambangkan persembahan kepada Trimurti, yaitu Candi Wisnu, Candi Brahma dan Candi Siwadengan ketinggian hingga 47 meter.
Sayang, kompleks candi yang berlokasi di kecamatan Prambanan, Sleman mengalami kerusakan cukup parah saat Yogyakarta diguncang gempa berkekuatan 5,9 skala richter pada 27 Mei 2006 silam. Candi Prambanan sempat ditutup untuk umum karena alasan keamanan meski akhirnya dibuka kembali beberapa bulan kemudian.
Mengunjungi Candi Prambanan masih belum lengkap tanpa melanjutkannya ke Istana Ratu Boko. Saat akan membeli tiket masuk, pengunjung biasanya akan ditawari paket tur Candi Prambanan dan Ratu Boko sehingga mendapat harga lebih murah. Traveler tak perlu repot-repot menggunakan kendaraan sendiri karena pihak pengelola menyediakan bus antar jemput ke Istana Ratu Boko.
Candi yang terletak kira-kira 3 km dari Prambanan ini tampak begitu megah karena berdiri di sebuah bukit pada ketinggian 196 di atas permukaan laut dengan luas seluruh kompleks mencapai 25 hektar.
Istana Ratu Boko sebenarnya tidak jelas bentuk bangunannya, karena saat ini hanya meninggalkan sisa-sisa pola bangunan. Cuma bagian gerbang masuk yang masih berdiri kokoh dan sering dijadikan latar belakang berfoto para wisatawan.
Meski bangunannya tampak tidak beraturan, wisatawan tetap bisa menikmati keindahan pemandangan di bawah dari sini. Jika datang di sore hari, kamu akan menemukan pemandangan matahari tenggelam yang indah.
-
Gua Pindul
Bagi pecinta wisata alam, trip ke Gua Pindul bisa menjadi alternatif untuk menikmati sensasi menyusuri gua yang terletak di Desa Bejiharjo, Gunung Kidul. Gua ini sekarang menjadi salah satu opsi wisata alam favorit sejak pertama kali dibuka lima tahun lalu.
Dengan dipandu seorang petugas, kamu akan menyusuri gua sepanjang 350 meter ini di atas aliran sungai bawah tanah dengan hanya menggunakan ban dalam atau yang lebih dikenal dengan istilah cave tubing.
Eksotisnya stalaktit dan stalakmit di dalam gua bakal membuat kamu kagum. Apalagi di salah satu bagian gua terdapat kegelapan abadi, karena sama sekali tak pernah mendapat sinar matahari.
Kamu hanya akan dikenakan tarif Rp 35.000 per orang untuk bisa menikmati keindahan gua ini, sudah termasuk pemandu dan penyewaan pelampung, ban, serta loker untuk menyimpan barang bawaan.
Puas bersenang-senang di dalam gua, badan kamu akan disegarkan dengan minuman hangat yang disediakan di pos awal saat membeli tiket.
-
Wisata Gunung Merapi
Kamu mungkin tidak merasakan langsung bagaimana dahsyatnya letusan Gunung Merapi lima tahun silam. Tapi traveler bisa menyaksikan jejak letusan tersebut, termasuk mengunjungi bekas rumah Mbah Maridjan, dengan mengunjungi wisata Gunung Merapi.
Bekas letusan kawasan gunung yang masih aktif ini di satu sisi memberikan manfaat baru warga Desa Kepuharjo dan Kinahrejo, yang menjadikan kawasan ini tempat wisata volkano trekking.
Ada dua pilihan untuk menyusuri sisa-sisa letusan gunung merapi. Pertama menggunakan mobil jeep atau motor trail yang keduanya bisa disewa di pelataran parkir sebelum melakukan volcano trekking ini.
Setelah memantapkan pilihan kendaraan, pertama-tama kamu akan diajak menyusuri Sungai Opak yang dilalui lahar dingin sewaktu eruopsi Merapi. Bebatuan dengan aneka ukuran serta jalanan berpasir harus dilewati di kawasan ini.
Setelah itu, kamu akan dibawa ke dusun Petung. Di sini kamu akan diajak ke Museum Sisa Hartaku, yakni puing-puing rumah yang mengalami rusak parah akibat erupsi Gunung Merapi.
Rangkaian tulang-belulang sapi yang turut menjadi korban letusan disusun kembali menyerupai bentuk aslinya dan di pajang di pelataran rumah. Masuk ke dalamnya, banyak barang lain seperti perabot rumah tangga, juga beberapa keris yang turut dipajang di sebuah meja kaca.
Museum ini bukan satu-satunya peninggalan letusan Gunung Merapi, masih ada sebuah batu besar yang konon bentuknya menyerupai wajah orang yang sedang menangis.
Tapi selain melihat dengan mata kepala sendiri akibat kedahsyatan bencana tersebut, traveler bisa sekaligus menikmati keindahan Gunung Merapi.
-
Keraton Yogyakarta
Bagi pecinta wisata sejarah, berkunjung ke Keraton Yogyakarta adalah pilihan pas. Kompleks bangunan keraton yang terletak di Jl Ratowihayan 1 ini merupakan peninggalan sejarah kerajaan yang sempat berjaya di masa lampau.
Meski usianya sudah tua, bangunan di sini masih terawat dengan baik sehingga selalu ramai dikunjungi pelancong.
Selain menjadi tempat tinggal raja dan keluarga, di sini kamu bisa belajar bagaimana kesenian dan budaya Jawa tetap dilestarikan di tengah kemajuan dunia modern.
Di Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat juga traveler bisa melihat benda-benda khas keraton, abdi dalem yang setia tanpa pamrih kepada Kraton Yogya ini.