Berita

5 Fakta Menarik Seputar Angpao, Tradisi Unik Khas Imlek

Tiap kali perayaan Imlek digelar, ada banyak tradisi yang biasa dihadirkan untuk menyemarakkan. Salah satunya soal bagi-bagi angpao.

Bagi sebagian besar warga Tionghoa, angpao adalah salah satu tradisi yang nggak boleh dilewatkan. Pasalnya, angpao menjadi simbol kebahagiaan dan konon dipercaya dapat mendatangkan rezeki yang lebih banyak.

Tapi, kamu tahu nggak sih bagaimana tradisi bagi-bagi angpao pas Imlek bisa muncul pertama kali? Atau berapa nominal uang yang bisa diselipkan ke dalam angpao tersebut?

Sebagai referensi pengetahuan kamu, Pegipegi punya sejumlah fakta menarik tentang angpao, nih. Simak, yuk!

1. Satu Kata Banyak Arti

Angpao sendiri berasal dari istilah yang berkembang luas di komunitas Tionghoa, Ya Sui. Dalam definisinya, Ya Sui berarti hadiah yang ditujukan kepada anak-anak yang tengah tumbuh dewasa. Jadi nggak heran, angpao biasanya diberikan oleh anggota keluarga yang lebih tua kepada para anak.

Definisi lain dari angpao adalah uang sebagai bonus dari penjual kepada pembeli yang telah membeli produknya. Itu mengapa, jelang Imlek, banyak toko-toko yang memberikan potongan harga bahkan bonus berupa produk kepada pembelinya.

2. Dari Jaman Dinasti Ming

Kalau ditilik ke dalam sejarahnya, tradisi angpao berasal dari Dinasti Ming dan Qing di China. Pada masa itu, para orang tua mengikat koin dengan benang merah yang dipercaya melindungi omereka dari penyakit dan kematian. Namun sejak bangsa China mengenal metode printing, koin tersebut dilapisi amplop merah.

3. Aturan Pemberian

Dalam tradisi, angpao nggak bisa sembarang diberikan. Karena dari awal ditujukan untuk memperlancar rezeki, angpao diberikan oleh para orang tua kepada anaknya. Namun, orang tua bisa saja mendapatkan angpao jika yang memberikan adalah sang anak yang sudah menikah. Selain itu, orang dewasa bisa menerima angpao asalkan ia belum menikah.

4. Tanpa Angka 4

Selain soal target pemberian, nominal uang yang diselipkan ke dalam angpao juga ada aturannya, lho. Meski besaran Rupiah bebas ditentukan, tradisi Tiongkok melarang pemberian angpao dengan nominal yang mengandung angka empat. Jadi, besaran uang seperti Rp40.000 atau Rp4.000.000 dilarang karena mengandung kematian. Selain itu, nominalnya juga nggak boleh mengandung angka ganjil.

5. Soal Warna Merah

Banyak yang bertanya, kenapa angpao identik dengan warna merah? Kenapa nggak kuning? Well, masyarakat Tionghoa punya alasannya, lho. Warna merah sendiri melambangkan kebahagiaan dan kesejahteraan. Sehingga, nggak cuma angpao, saat Imlek tiba, seluruh hiasan dinding di rumah bahkan baju yang dikenakan pasti mengandung warna merah.

Tertarik buat bagi-bagi angpai pas Imlek? Sekalian ajak keluarga liburan! Biar makin mudah, jangan lupa pesan tiket pesawat, tiket kereta api, dan hotel murah di Pegipegi!

pesan tiket pesawat murah  pesan tiket kereta api murah  cari hotel murah

Foto: Shutterstock

Agar transaksi kamu lebih murah dan mudah, jangan lupa instal aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store, ya!

google-play

apps-store

Comments

To Top
%d bloggers like this: