Liburan dengan kereta api itu asyik banget. Selain terjangkau tarifnya, kamu nggak bakal kehabisan pemandangan cantik dan menarik sepanjang perjalanan.
Dibalik kenyamanan selama perjalanan, hadiri seorang masinis. Yap, ia adalah sosok yang berada dibalik kemudi dan memegang peran penting dalam pengoperasian keseluruhan rangkaian kereta.
Sayangnya, profesi sang masinis masih sering diremehkan. Apalagi, banyak yang menilai tugas masinis hanya mengoperasikan kereta yang jalurnya sudah diatur.
Well, ternyata nggak semudah itu lho jadi masinis. Pegipegi punya 5 fakta yang kamu harus ketahui tentang masinis. Siapa tahu ingin pindah profesi, kan.
1. Nggak Sekedar Gas dan Rem
Dibanding pilot maupun supir kendaraan umum di darat, peran masinis tampak nggak berat. Ya, cuma gas dan rem lokomotif saja. Tapi, semuanya salah besar!
Seorang masinis harus bisa memprediksi lamanya perjalanan, seberapa kencang kereta harus melaju, titik pengereman, hingga mengawasi sinyal di tiap lintasan. Soal pengereman kereta, nggak seperti mobil, lho.
Dengan kecepatan 90 kilometer per jam, masinis harus mengerem tepat di titik yang sudah ditentukan dari satu kilometer sebelumnya. Kalau terlewat, keselamatan para penumpang bisa dalam bahaya.
2. Sehari Pulang Pergi
Pasti kamu pernah bertanya ‘Masinis kapan istirahatnya, sih?’. Untuk menjawabnya, kamu harus tahu durasi jam kerja mereka dalam sehari.
Setiap hari, masinis harus menempuh 2 KA (pulang dan pergi) dengan rata-rata durasi perjalanan 6-10 jam. Kerja dinas ini berlaku selama dua hari.
Jadi, usai menyelesaikan dinas sehari, mereka nggak langsung bisa pulang. Setiap masinis bakal menginap di mes sebelum melanjutkan sisa KA mereka.
3. Hari Raya Nggak Libur
Foto: Rasyid Sidiq
Lantaran berprofesi sebagai pelayan publik, seorang masinis nggak kenal libur lebaran maupun natal, lho. Jika natal dan lebaran tiba, kerja dinas mereka makin padat.
Tapi justru disitu lah seorang masinis mendapatkan kepuasan dalam bekerja. “Bangganya jadi masinis itu adalah ketika kamu jadi satu-satunya orang yang diandalkan saat hari raya misalnya Lebaran atau Natal. Nggak apa-apa deh para masinis nggak bisa lebaran. Yang penting bisa angkut masyarakat buat berlebaran,” kata Purwanto, masinis Daerah Operasi VI Yogyakarta.
4. Pendidikan Militer
Masinis adalah profesi yang menuntut, nggak cuma fisik tetapi juga mental. Nggak heran, setiap masinis harus mengeyam pendidikan yang nggak mudah, cenderung ke arah militer, lho.
Usai lulus SMA, setiap calon masinis wajib mengikuti pendidikan di BPPT (Balai Pendidikan dan Pelatihan Traksi) selama tiga tahun. Setelah lulus, kamu bakal diarahkan kepada program magang di Perawatan Kereta Api (DEPOT) sebelum akhirnya mendapatkan sertifikasi masinis.
Di setiap tahapannya, mereka juga harus mengikuti pendidikan militer. Di mana, mereka akan dikarantina selama beberapa minggu atau bahkan bulan sebelum akhirnya diangkat menjadi karyawan PT KAI.
5. 2.000 Jam
Usai lulus pendidikan, kamu nggak bisa langsung terjun mengendarai kereta api, lho. Usai lulus pendidikan, kamu bakal magang dan kerja sebagai asisten masinis.
Kamu harus memiliki total jam terbang minimal 2.000 jam sebelum kamu bisa mengajukan diri sebagai masinis utama. Prosesnya pun nggak semudah membalikkan telapak tangan.
Kamu wajib mengendarai kereta dalam kota (KRL/KRD) dan kereta antara kota nggak cuma di Jawa, tetapi juga Sumatera. Semuanya harus kamu selesaikan dalam waktu tiga tahun.
Foto utama: PT KAI.
Sudah siap traveling dengan kereta api? Tenang, kamu bisa pesan tiket kereta api, di Pegipegi. Nggak cuma itu, ada tiket pesawat dan hotel murah di Pegipegi!
Pesan tiket murah Pesan hotel murah Pesan tiket kereta
Agar transaksi lebih mudah dan murah, yuk, instal aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store!