Nggak terasa, Jakarta bakal berusia 490 tahun pada 22 Juli nanti. Jika dibandingkan Jakarta pada tahun 1527 lalu, ada banyak sekali perubahaan yang terjadi dengan ibukota tercinta.
Mulai dari infrastruktur kota hingga fasilitas kota, Jakarta sudah sangatlah modern, jika dibandingkan pada zaman kolonial Belanda. Nggak heran, Jakarta kini selalu menjadi pusat percontohan bagi kota-kota lainnya di Indonesia yang tengah berkembang.
Nggak heran, secara populasi, Jakarta menjadi kota terpadat di Indonesia dengan total 10 juta lebih jiwa (data 2016). Meski banyak sekali masalah tentang tata kota yang belum terselesaikan, Jakarta mampu memberikan perubahan yang cukup signinfikan.
Nggak percaya? Berikut 5 hal yang berubah dari Jakarta dalam 10 tahun terakhir yang sudah dirangkum oleh Pegipegi.
IRTI Monas
Kawasan yang satu ini dulu dikenal nggak tertib. Menjadi sentral pariwisata kota Jakarta, kawasan parkir Monas ini pun sempat diduduki banyak sekali pedagang kaki lima yang mangkal sembarangan.

Dulu
Foto: skanaa
Semenjak Lenggang Jakarta diluncurkan oleh mantan Gubernur Ahok pada 2015 lalu, kawasan IRTI Monas pun terlihat jauh lebih rapi.

Sekarang
Foto:Â kompas
Para pedagang yang biasa mangkal sembarangan, kini dapat menempati sebuah area perbelanjaan dengan kios-kios berwarna jingga yang tersedia.
Kalijodo
Kawasan yang satu ini dulu merupakan salah satu pusat prostitusi dan judi terbesar di Jakarta. Berbagai bilik-bilik tua yang berdiri di pinggir kali menjadi saksi sejarah kelam Kalijodo.

Dulu
Foto:Â tmpo
Namun, saat Jakarta dipimpin oleh Ahok, kawasan ini ditertibkan. Bahkan, salah satu areanya dibangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di mana ada berbagai macam fasilitas taman bermain mulai dari lapangan fustal, skateboard, badminton hingga voli.

Sekarang
Foto:Â kompas
Bajir Kanal Timur
Jakarta dikenal dengan banjirnya. Jika nggak sanggup lagi menampung debit air, aliran Kali Ciliwung, Kali Cililitan, Kali Cipinang, Kali Sunter, Kali Buaran, Kali Jati Kramat, dan Kali Cakung bakal meluap hebat.

Dulu
Namun, semenjak mantan Gubernur Fauzi Bowo mengeksekusi proyek Banjir Kanal Timur yang selesai pada 2011 lalu, sedikit demi sedikit masalah tersebut dapat diatasi.

Sekarang
Foto:Â kompas
Meski harus membebaskan lahan seluas 405,28 hektare dari Kebon Nanas, Jakarta Timur hingga Pantai Marunda, Jakarta Utara., Banjir Kanar Timur terbukti efektif dalam mengimbangi kinerja Banjir Kanal Barat yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.
Stasiun Kereta Api Palmerah
Dulu, salah satu alasan kita malas banget naik kereta buat berangkat kerja adalah stasiunnya. Selain antriannya nggak rapi, infrastruktur bangunannya pun amburadul.

Dulu
Foto:Â quantan
Nah, semenjak PT KAI berbenah, beberapa stasiun utama di Jakarta pun ikut direnovasi pada 2015 lalu. Salah satunya hadir di Stasiun Palmerah yang kini sudah memiliki atap peron yang besar serta fasilitas lengkap.

Sekarang
Foto:Â kompas
Soal sistem antriannya, kini kamu nggak perlu lagi mengantri di depan peron. Cukup tap kartu perjalanan kamu buat naik KRL.
Terminal Bus Blok M
Dulu, Terminal Bus Blok M dikenal sangat ramai dan semerawut. Beberapa sudut terminal pun dijadikan lahan buat berjualan para pedagang kali lima. Halte bus yang berjejer pun kerap menjadi tempat favorit bagi para pengemis beraksi.

Dulu
Foto:Â tempo
Kini, sejak ditertibkan pada 2016 lalu, Terminal Bus Blok M terlihat lebih bersih. Beberapa fasilitas pun ditambah dan diperbaiki demi kenyamanan para penumpang yang akan berangkat maupun tiba di terminal. Lajur bus yang dulunya bercampur, kini sudah ditertibkan sesuai dengan jurusannya.

Sekarang
Tenang, masih ada banyak bukti-bukti kalau Jakarta sudah berubah! Yang tertarik datang, yuk sekalian liburan dengan pesan tiket pesawat, tiket kereta api, dan hotel murah Jakarta di Pegipegi!
Foto utama:Â hoganlovells
pesan tiket pesawat murah  pesan tiket kereta api murah  cari hotel murah
Agar transaksi kamu lebih murah dan mudah, jangan lupa instal aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store, ya!