Siapa yang belum pernah berbohong seumur hidupnya? Well, jika ada yang ngaku belum, berarti dia berbohong!
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Profesor Ekonomi dari Universitas Duke, Amerika Serikat, Dan Ariely mengatakan semua orang pernah berbohong. Mau besar atau kecil obyeknya, setiap orang memiliki kapasitas untuk menyembunyikan fakta yang sebenarnya.
Untuk membuktikan hal tersebut, Ariely menggelar sebuah eksperimen yang diikuti beberapa mahasiswa. Ia menggunakan metode matrix task, di mana setiap responden harus menyelesaikan beberapa matrix yang tersedia di sebuah sheet.
Nah, setelah selesai, mereka diwajibkan menghitung sendiri matrix yang berhasil mereka selesaikan. Biar seru, setiap matrix yang benar akan dibayar dengan uang!
Untuk membuktikan kebohongan mereka, sang peneliti menggunakan dua jenis pengumpulan, control condition (diawasi) dan shredder condition (tidak diawasi). Well, hasilnya, rata-rata respondon mengumpulkan matrix yang mereka anggap benar lebih banyak pada bagian shredder condition ketimbang control condition.
Hal tersebut membutikan bahwa setiap orang memiliki kemampuan untuk berbohong, sekecil apapun. Dalam kasus ini, tujuan berbohong untuk mengambil untung lebih secara personal.
Berbohong adalah sebuah usaha, melalui pernyataan, yang dilontarkan seseorang untuk menutupi kebenaran yang ada. Namun, para peneliti memiliki klasifikasi kebohongan, lho.
Commision lie
Kebohongan yang pertama disebut commision lie. Tipe kebohongan ini adalah cara seseorang menyampaikan sebuah kebohongan yang sama sekali nggak memiliki landasan kebenaran atau HOAX.
Dalam kasus ini, seseorang akan memutar balikkan fakta demi menciptakan sesuatu yang benar-benar terjadi menurut versinya. Contoh “Jangan lupa hari ini pakai seragam biru” untuk menjebak seseorang agar nggak mengenakan seragam putih.
Omission lie
Tipe kebohongan lainnya adalah omission lie. Nah, kebohongan ini adalah usaha seseorang untuk menanggalkan informasi yang sangat penting pada sebuah fakta.
Kebohongan ini sulit terdeteksi karena kamu, sebagai penerima informasi, akan percaya karena kebohongan ini memiliki wajah kebenaran yang cukup menyakinkan. Meskipun di dalamnya, terdapat sesuatu yang janggal.
Character Lie
Nah, yang terakhir adalah character lie. Kebohongan ini dibuat seseorang demi menciptakan pencitraan yang lebih baik. Dalam kasus ini, pembohong akan berusaha menyombongkan diri atau berbohong agar ia nggak terlihat buruk, secara sikap maupun fisik.
Contoh, kamu memergoki teman kamu mencuri uang yang bukan haknya. Saat kamu memaksa ia untuk mengaku, sang pembohong memiliki alibi untuk mengelak seperti “Nggak mungkin, saya orang jujur yang sudah 15 tahun kerja di sini” dengan tujuan terlepas dari tuduhan.
Apapun alasannya, berbohong adalah sesuatu yang nggak bisa dibenarkan, lho.
Nah, biar traveling makin menyenangkan, kamu bisa cari hotel murah lewat Pegipegi! Soal transportasinya jangan lupa pesan tiket pesawat atau tiket kereta api murah lewat Pegipegi, ya!
cari hotel murah  pesan tiket pesawat murah  pesan tiket kereta api murah
Foto utama: Shutterstock
Agar transaksi lebih mudah dan murah, yuk, instal aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store!