Travelers, pernah kepikiran nggak sih mendaki gunung sambil ditemani lagu-lagu terbaik? Tentu, ada yang pernah atau juga belum. Sayangnya, bukan hal yang mudah untuk menyeleksi lagu-lagu yang wajib masuk playlist kita sebelum mendaki. Salah sedikit, bisa rusak mood seluruhnya. Nah, kebanyakan dari para pendaki sejati pasti akan memilih lagu-lagu yang beralur lambat dan lembut. Jenis musik ambient dan post-rock lah yang dipilih untuk menemani mereka mendaki sepanjang jalan. Tentu saja, yang dicari adalah ketenangan dalam mendaki.
Well, Pegipegi punya nih deretan lagu-lagu terbaik yang wajib kamu teman mendaki gunung lho!
10. Carinthia – The Gentle Deep
Lembut dan kaya akan rhythm organik pegunungan menjadi tajuk utama Daniel Jorgensen dalam meracik lagu ini. Cowok yang mahir banget main gitar ini sengaja memilih genre ambient nature sejak dirinya sadar akan keindahan alam yang diciptakan Tuhan. Lagu ini datang dari album debutnya, All My Fountains Are In You. Lagu ini juga merupakan kreasi Daniel ketika masih kuliah di Universitas Bethel dan cocok kamu mainkan saat mendaki.
9. Port Blue – Setting Sail
Port Blue mengusung aliran ambient instrumental ternyata dimotori oleh Adam Young yang sukses dengan Owl City setidaknya telah merilis dua album studio untuk projek ini. Salah satu lagu yang banyak menarik perhatian adalah Setting Sail. Membawa suasana kesejukan hutan tropis yang sunyi yang dipadukan dengan deburan kabut yang dingin, Setting Sail cocok digunakan untuk mencari inspirasi di puncak gunung.
8. Circadian Eyes – Rain
Dari judulnya pun sudah ketara kalau lagu yang satu ini cocok dinikmati saat hujan membasahi kalbu pendengarnya. Datang dari projek Bryan Collins, Circadian Eyes, lagu ini memadukan unsur piano ambient instrumental. Circadian Eyes sendiri mempersilahkan para pendengarnya untuk mengunduh secara gratis lagu yang berasal dari mini album, Rain yang sangat mahir menenangkan pikiran.
7. Explosions in the Sky – To West Texas
Paduan petikan gitar dengan efek ambient yang mereka sebut dengan cathartic mini-symphonies menjadi kekuatan lagu ini. Bertajuk To West Texas suasana alam yang mengagumkan berhasil digambarkan oleh lagu tersebut. Perpaduan sentuhan ambien nggak dapat menghentikan para pendengar untuk menikmati lagu tersebut di kala cuaca sejuk menerpa. Cocok, buat kamu mainkan saat di kaki gunung.
6. The American Dollar – Anything You Synthesize
Sejuk dan senyap jadi rasa yang dibawa The American Dollar lewat lagu Anything You Synthesize. Perpaduan synthesizer dengan lantunan grand piano semakin membawa kalbu melayang. Lagu ini dirilis pada Desember 2008 lalu dan menjadi salah satu lagu dari album mereka yang ketiga, A Memory Steam. Pilihan yang tepat untuk bergalau di puncak.
5. The Album Leaf – TwentyTwoFourteen
Nggak ada yang dapat meragukan lagi kapasitas dari pentolan The Album Leaf, Jimmy LaValle. Mengusung post-rock ambient ini sukses merilis beberapa album kenamaan seperti An Orchestrated Rise to Fall, One Day I’ll Be on Time, In a Safe Place, Into the Blue Again dan A Chorus of Storytellers. Melalui lagu andalan TwentyTwoFourteen, The Album Leaf seakan memperkokoh eksistensi mereka dalam jajaran band-band post-rock kenamaan dunia dan bersaing ketat dengan Hammock.
4. Mono – Ashes In The Snow
Datang dari Jepang, Mono masih terus eksis meski sudah berdiri pada 1999 lalu. Kretivitas-kreativitas para personilnya pun masih sering didengar hingga saat ini terutama lewar rilisan terakhir, For My Parents. Salah satu lagu yang cukup terkenal adalah Ashes In The Snow. Meski bukan merupakan single, lagu yang dipadukan dengan unsur air dan udara lewat kreasi instrumental yang jernih mampu menemani para pendengarnya di saat sendiri.
3. Sigur Ros – Eg Anda
Pecinta post-rock ambient pasti kenal banget dengan proyek musik yang satu ini. Meski kebanyakan lagunya menggunakan judul berbahasa Islandia, itu nggak menghentikan para penggemar untuk tetap mencintai projek usungan Jón Þór Birgisson, George Hólm, Kjartan Sveinsson dan Orri Páll Dýrason. Salah satu rilisan album terbarunya, Valtari juga sukses menghentak kalbu para pendengar lewat lagu bertemakan suasana alam di kutub utara. Lewat lagu Eg Anda, band yang sudah berdiri sejak 1994 ini semakin terdepan dalam mengusung musik post-rock ambient.
2. Olafur Arnalds – Ljósið
Berbicara tentang musik ambient, pasti nggak lepas dari di mana musik ini berasal, Eropa Barat. Salah satu negara yang cukup sukses menelurkan musisi-musisi ambient instrumental berbakat adalah Islandia. Olafur Arnalds pun jadi buktinya. Pria berusia 26 tahun ini mengusung banyak genre mulai dari Neo classical Indie, Experimental, Electronica, psychedelic, ambient hingga Post Rock. Melalui lagu andalannya, Ljósið, Olafur seakan membawa penggemarnya untuk mengenang lebih jauh kisah-kisah manis dalam kehidupan.
1. Hammock – I Can Almost See You
Dua komposer musik handal dipadukan dalam sebuah band post-rock? Silahkan icip deh apa yang dihadirkan Marc Byrd dan Andrew Thompson. Bukan karena mereka doyan mendaki, namun suasana saat berada di atas tempat tidur gantung dengan dikelilingi pantai yang sejuk, keduanya pun secara jenius merilis lagu-lagu berirama post-rock ambient seperti I Can Almost See You lewat projek sukses mereka, Hammock. Salut!
Kebayang mau mendaki gunung apa? Nggak perlu khawatir soal bujet travelling! Soalnya Pegipegi punya tiket pesawat, tiket kereta api, dan hotel murah buat hunting lokasi pendakian.
Foto utama dari blog.codyapp.com
Agar transaksi kamu lebih murah dan mudah, jangan lupa instal aplikasi Pegipegi lewat Google Play atau App Store, ya!