Cari Tiket Pesawat dari Ende ke Gorontalo
JKT - Semua Bandara
SUB - Juanda International Airport
KNO - Kualanamu International Airport
UPG - Sultan Hasanuddin International Airport
JOG - Adi Sucipto International Airport
DPS - Ngurah Rai International Airport
PKU - Sultan Syarif Kasim II International Airport
SIN - Changi International Airport
TYO - Semua Bandara
KUL - Kuala Lumpur International Airport
JKT - Semua Bandara
SUB - Juanda International Airport
KNO - Kualanamu International Airport
UPG - Sultan Hasanuddin International Airport
JOG - Adi Sucipto International Airport
DPS - Ngurah Rai International Airport
PKU - Sultan Syarif Kasim II International Airport
SIN - Changi International Airport
TYO - Semua Bandara
KUL - Kuala Lumpur International Airport
Lokasi Bandara Ende (ENE)
Bandara H. Hasan Aroeboesman terletak di Jalan Gatot Soebroto, Ende. Hotel ini berada tepat di sisi pusat Kota Ende dan menghadap langsung ke Laut Sawu. Dari Pelabuhan Bung Karno Ende, bandara ini dapat dijangkau dengan berkendara sekitar 8 menit.
Transportasi Bandara Ende (ENE)
Agar perjalanan lebih mudah, Anda bisa memanfaatkan transportasi taksi untuk berangkat dari bandara ke pusat kota atau sebaliknya. Biasanya tarif taksi berkisar Rp50.000* untuk sekali jalan di rute tersebut.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Terminal Bandara Ende (ENE)
Gedung terminal Bandara H. Hasan Aroeboesman memiliki luas mencapai 800 meter persegi dengan berbagai fasilitas, seperti swalayan, ATM center, mesin x-ray, dan ruang tunggu ber-AC yang dapat menampung hingga 200 penumpang. Panjang landasannya mencapai 1.650 meter kali 30 meter yang mampu mendaratkan pesawat jenis ATR-72 dan Xian MA-60. Maskapai penerbangan yang melayani rute menuju Ende meliputi Garuda Indonesia, NAM Air, Wings Air, Susi Air, dan Trans Nusa.
Pajak Bandara Ende (ENE)
Mulai 15 Maret 2015, penumpang tidak perlu lagi membayar pajak bandara saat check-in karena pajak bandara sudah termasuk ke dalam harga tiket pesawat yang dibeli.
Informasi Umum
Nama Bandara H. Hasan Aroeboesman diambil dari nama seorang raja sekaligus bupati pertama Ende. Dikelilingi oleh gunung dan perbukitan, bandara ini termasuk dalam salah satu bandara ekstrem di dunia. Hanya pilot berkualifikasi khusus yang dapat menerbangkan dan mendaratkan pesawat di bandara ini. Karena pesawat diharuskan berbelok 90 derajat agar tidak menabrak gunung yang berada hanya beberapa kilometer dari depan landasan.
Rute keberangkatan dan kedatangan yang paling sering dilayani oleh bandara ini adalah penerbangan menuju Kupang, Surabaya, dan Jakarta. Sedangkan penerbangan dari Labuanbajo, Bali, dan Solo juga sering dilayani oleh Bandara H. Hasan Aroeboesman.
Tips Bepergian
Agar perjalanan Anda melalui Bandara H. Hasan Aroeboesman berjalan lancar, Anda disarankan memperhatikan tips di bawah ini:
- Untuk menghindari risiko tertinggal pesawat, pastikan Anda telah tiba di bandara maksimal 90 menit sebelum jam penerbangan domestik atau maksimal 120 menit sebelum jam penerbangan internasional. Selain itu, Anda juga bisa menghemat waktu dengan menginap di hotel dekat Bandara H. Hasan Aroeboesman.
- Sebelum terbang, pastikan Anda telah melakukan check-in di loket yang sesuai dengan nomor penerbangan. Anda juga bisa melakukan web/online check-in untuk menghindari antrean. Jangan lupa, simpan baik-baik boarding pass Anda hingga sampai ke tujuan.
- Selalu waspada dan awasi barang bawaan Anda. Lindungi juga bagasi Anda dengan gembok tambahan atau manfaatkan fasilitas wrapping yang tersedia di bandara. Ingat, jangan menyimpan benda berharga seperti uang atau perhiasan di dalam bagasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Rute Tujuan dari Ende
Lokasi Bandara Gorontalo (GTO)
Bandara Jalaluddin terletak di Jalan Trans Sulawesi, Tolotio, Tibawa, Gorontalo. Dari pusat kota, bandara ini berselang sekitar 1 jam berkendara dengan rute perjalanan yang melewati Danau Limboto.
Transportasi Bandara Gorontalo (GTO)
Untuk menuju Bandara Jalaluddin, tersedia bus Damri yang berangkat dari Pelabuhan Ferry Gorontalo melalui pusat kota. Tarif bus ini sekitar Rp35.000*/orang untuk sekali jalan. Selain bus Damri, Anda juga bisa menaiki taksi untuk perjalanan dengan waktu yang lebih fleksibel.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Terminal Bandara Gorontalo (GTO)
Kapasitas gedung terminal di Bandara Jalaluddin mampu menampung sekitar 2.500 penumpang. Sebelum selesai direnovasi pada tahun 2015, Bandara Jalaluddin hanya mampu menampung sekitar 250 orang saja. Terdiri dari bangunan dua lantai, bagian bawah terminal digunakan untuk check-in dan pengambilan bagasi. Sedangkan lantai dua digunakan sebagai ruang tunggu sebelum keberangkatan.
Bandara Jalaluddin melayani berbagai maskapai penerbangan domestik seperti Garuda Indonesia, Batik Air, Citilink, Lion Air, Sriwijaya Air, Wings Air, dan Aviastar. Bandara ini juga menjadi salah satu pintu masuk bagi penumpang yang ingin menuju Indonesia bagian utara dan timur.
Bangunan terminal yang didominasi warna biru dan putih ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Mulai dari ruang tunggu nyaman, lounge, tempat pengisian baterai gadget, keran air minum, hingga area bermain anak. Beberapa toko yang menjual oleh-oleh khas Gorontalo juga dapat Anda temukan di Bandara Jalaluddin. Tak ketinggalan kafe seperti Roti O’ dan restoran lokal turut disediakan untuk menambah kenyamanan Anda.
Pajak Bandara Gorontalo (GTO)
Mulai 15 Maret 2015, penumpang tidak perlu lagi membayar pajak bandara saat check-in karena pajak bandara sudah termasuk ke dalam harga tiket pesawat yang dibeli.
Informasi Umum
Bandara Jalaluddin telah digunakan sebagai lapangan terbang sejak tahun 1956 dengan nama Bandara Tolotio. Pada tahun 1974, bandara berganti nama untuk mengenang seorang pilot TNI AU asal Gorontalo yang gugur dalam Operasi Dwikora di Malaysia, Letkol Pnb Djalaluddin Tantu.
Rute yang paling banyak dilayani oleh bandara ini adalah penerbangan menuju Jakarta, Ujung Pandang, Surabaya, dan Manado. Sedangkan penerbangan dari Palu, Solo, dan Bali menjadi yang paling banyak dilayani oleh Bandara Jalaluddin.
Tips Bepergian
Agar perjalanan Anda melalui Bandara Jalaluddin berjalan lancar, Anda disarankan memperhatikan tips di bawah ini:
- Untuk menghindari risiko tertinggal pesawat, pastikan Anda telah tiba di bandara maksimal 90 menit sebelum jam penerbangan domestik atau maksimal 120 menit sebelum jam penerbangan internasional. Selain itu, Anda juga bisa menghemat waktu dengan menginap di hotel dekat Bandara Jalaluddin.
- Sebelum terbang, pastikan Anda telah melakukan check-in di loket yang sesuai dengan nomor penerbangan. Anda juga bisa melakukan web/online check-in untuk menghindari antrean. Jangan lupa, simpan baik-baik boarding pass Anda hingga sampai ke tujuan.
- Selalu waspada dan awasi barang bawaan Anda. Lindungi juga bagasi Anda dengan gembok tambahan atau manfaatkan fasilitas wrapping yang tersedia di bandara. Ingat, jangan menyimpan benda berharga seperti uang atau perhiasan di dalam bagasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.