Candi Pari Sidoarjo merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit yang terletak di dalam perkampungan penduduk. Lokasi Candi Pari tak jauh dari destinasi wisata Lumpur Lapindo sehingga mudah ditemukan. Hanya diperlukan waktu selama 11 menit berkendara.
Menurut catatan sejarah, Candi Pari didirikan pada tahun 1239 saat Majapahit berada di bawah pemerintahan Raja Hayam Wuruk. Di area candi ditemukan 3 patung Buddha, 2 arca Agastya, 7 arca Ganesha, dan 2 arca Siwa Mahadewa yang disimpan di Museum Nasional, Jakarta.
Di tempat ini, Anda dapat mempelajari banyak hal. Pengetahuan Anda mengenai candi dan sejarah kerajaan, khususnya Majapahit akan semakin bertambah. Candi bercorak Hindu ini terdiri dari kaki candi, badan candi, bilik candi, dan atap candi yang terbuat dari batu bata. Hanya sedikit bagian yang terbuat dari batuan andesit. Uniknya, Candi Pari memiliki dua pintu masuk bilik, yakni pintu selatan dan pintu utara.
Lokasi Candi Pari Sidoarjo
Jalan Purbakala, Desa Candipari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Cara Menuju Candi Pari Sidoarjo
Untuk menuju Candi Pari Sidoarjo dibutuhkan waktu sekitar 22 menit berkendara dari Stasiun Sidoarjo. Sementara dari Stasiun Waru atau Krian dibutuhkan waktu sekitar 38 menit berkendara. Tersedia angkutan umum atau ojek yang siap mengantarkan Anda menuju candi.
Museum Negeri Mpu Tantular merupakan kelanjutan dari museum yang didirikan oleh Von Vaber, Stedelijk Historisch Museum Surabaya. Von Vaber mempersembahkan museum ini sebagai Lembaga Kebudayaan sekaligus mengungkap sejarah Kota Surabaya.
Sayangnya, sebelum museum ini sempurna, Von Vaber meninggal dunia. Sepeninggalan Von Vaber, museum ini menjadi tidak terawat. Banyak koleksi yang hilang atau rusak. Dengan bantuan pemerintah daerah di tahun 1964, museum ini dapat diperbaiki dan digunakan sesuai fungsinya.
Di museum ini, Anda dapat menemukan berbagai benda dan koleksi menarik. Konon pemberian nama Mpu Tantular bertujuan agar museum ini tidak tergoyahkan, tetap bermanfaat, meskipun terjadi perubahan zaman.
Lokasi Museum Negeri Mpu Tantular
Jalan Raya Buduran-Jembatan Layang, Tlogo, Sidokerto, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Cara Menuju Museum Negeri Mpu Tantular
Museum Negeri Mpu Tantular mudah ditemukan lantaran lokasinya strategis. Untuk mencapai museum ini, Anda dapat menggunakan angkutan umum ataupun ojek. Dari Stasiun Sidoarjo, Museum Negeri Mpu Tantular dapat dicapai selama 11 menit berkendara. Sementara dari Stasiun Waru atau Krian, Museum Negeri Mpu Tantular dapat ditempuh sekitar 22-37 menit berkendara.
Monumen Jayandaru merupakan sebuah bangunan yang letaknya sangat dekat dengan Alun-alun Sidoarjo. Monumen ini kerap dijadikan sebagai latar belakang foto. Tak heran jika kawasan wisata ini selalu ramai dikunjungi, terutama di sore hari dan tanggal merah.
Monumen yang menjadi ikon baru Kota Sidoarjo ini memiliki tinggi sekitar 25 meter. Di bagian atas terdapat berbagai jenis patung yang melambangkan Kota Sidoarjo, seperti ikan bandeng, udang, dan kerupuk. Kabarnya, pembangunan Monumen Jayandaru dilatarbelakangi oleh banyaknya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Sidoarjo. Hal ini secara tidak langsung menggambarkan dinamika masyarakat Sidoarjo yang sesungguhnya. Jayandaru sendiri memiliki arti wahyu kejayaan atau kemenangan. Dinamakan Jayandaru agar masyarakat Sidoarjo terinspirasi dan berpartisipasi membangun Kota Sidoarjo menjadi kota maju.
Lokasi Monumen Jayandaru
Jalan Jenggolo Nomor 21, Sidokumpul, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Cara Menuju Monumen Jayandaru
Letak Monumen Jayandaru sangat dekat dengan Stasiun Sidoarjo, Hanya dibutuhkan waktu sekitar 5 menit berkendara atau 20 menit berjalan kaki. Sementara dari Stasiun Waru atau Krian, Monumen Jayandaru dapat dicapai menggunakan angkutan umum atau ojek selama 25-38 menit berkendara.