Kampung Inggris atau Kampung Inggris Pare merupakan julukan bagi sebuah perkampungan yang terletak di sepanjang Jalan Anyelir, Jalan Brawijaya, Jalan Kemuning di Desa Tulung Rejo dan Desa Singgahan, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Perkampungan ini merupakan perkampungan asli orang Indonesia, namun dengan mayoritas penduduk mampu berbahasa Inggris. Kampung Inggris menjadi pusat pembelajaran bahasa Inggris terbesar di Indonesia, bahkan di tahun 2011 saja tercatat lebih dari 100 lembaga kursus beroperasi di Kampung Inggris.
Lokasi Kampung Inggris Pare
Desa Singgahan dan Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur
Cara Menuju Kampung Inggris Pare
Cukup mudah untuk menuju ke Kampung Inggris Pare dari Stasiun Kediri. Pertama, dari sekitar stasiun naik becak dan turun di Kantor Pos Kediri atau Rumah Sakit Bhayangkara. Setelah itu, gunakan angkutan umum berlabel P (Pare) atau bus antar kota Puspa Indah (tujuan Malang), serta bus Harapan Jaya, Jaya Mulya, Hasti, dan Surya Indah (tujuan Surabaya) yang melewati Kampung Inggris Pare. Jika Anda memilih bus, turun di perempatan BEC dan sambung dengan becak sesuai dengan lembaga tujuan Anda.
Simpang Lima Gumul (SLG), atau dikenal juga sebagai Monumen Simpang Lima Gumul, adalah salah satu bangunan yang menjadi simbol Kabupaten Kediri. Selain menjadi simbol, SLG juga menjadi pusat ekonomi dan perdagangan baru di Kabupaten Kediri. SLG dibangun pada tahun 2003 dan diresmikan pada tahun 2008 oleh Bupati Kediri saat itu, Sutrisno. Monumen ini terletak di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tepatnya di pusat pertemuan lima jalan menuju Gampengrejo, Pagu, Pare, Pesantren, dan Plosoklaten. Gaya monumen SLG sangat menyerupai Arc de Triomphe di Paris, Prancis, dengan tinggi 25 meter. Di setiap sisi monumen terdapat arca Ganesha yang merupakan simbol pengetahuan, kecerdasan, kebijaksanaan, dan pelindung. Selain itu, ada juga pahatan-pahatan relief yang menceritakan sejarah Kabupaten Kediri.
Lokasi Monumen Simpang Lima Gumul
Jalan Erlangga, Kabupaten Kediri, Jawa Timur
Cara Menuju Monumen Simpang Lima Gumul
Tidak sulit untuk mengunjungi Monumen Simpang Lima Gumul dari Stasiun Kediri. Cukup naik angkutan umum rute G jurusan Sub Terminal Pasar Bawang - Terminal Tamanan atau rute I jurusan Sub Terminal Proliman Gumul - Blabak dari Jalan Dhoho dekat stasiun yang melewati Jalan Erlangga, dimana Monumen Simpang Lima Gumul Berada.
Gunung Kelud merupakan salah satu gunung berapi aktif di Pulau Jawa, terakhir meletus pada tahun 2014. Gunung berapi ini masuk dalam tiga daerah administrasi Kabupaten di Jawa Timur, berada di perbatasan antara Kabupaten Blitar, Kediri, dan Malang. Gunung Kelud terletak sekitar 27 km dari sebelah timur pusat Kota Kediri. Objek wisata unggulan di Gunung Kelud adalah kubah lava yang dapat disaksikan dari gardu panjang di Puncak Gajah Mungkur. Pada malam akhir pekan, kubah lava tersebut akan diberi penerangan lampu warna-warni yang menambah keindahannya. Di Puncak Sumbing, tersedia jalur panjat tebing, pemandian air panas, dan flying fox. Biaya masuk Gunung ini hanya Rp. 8.000 pada hari biasa dan Rp. 10.000 pada akhir pekan. Gunung Kelud juga menyediakan mobil wisata yang dikenakan tarif sebesar Rp. 15.000 PP.
Lokasi Gunung Kelud
Kabupaten Kediri, Jawa Timur
Cara Menuju Gunung Kelud
Tidak ada angkutan umum yang langsung menuju Gunung Kelud dari Stasiun Kediri. Sewalah angkutan umum dari sekitar stasiun untuk mengakses langsung dan mempercepat perjalanan Anda ke area wisata Gunung Kelud.