Lawang Sewu (seribu pintu) adalah gedung bersejarah di Indonesia yang terletak di Kota Semarang, Jawa Tengah. Gedung ini awalnya merupakan kantor dari NIS (Nederlands-Indische Spoorweg Maaatschappij) dan diresmikan pada tahun 1907. Masyarakat menyebutnya Lawang Sewu karena bangunan ini memiliki banyak pintu, meski faktanya tidak sampai seribu. Jendelanya yang tinggi dan lebar membuat masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu (lawang). Lawang Sewu juga dikenal sebagai destinasi populer untuk wisata mistis. Konon beberapa bagian dari bangunan ini seperti ruang bawah tanah atau loteng pernah digunakan sebagai penjara dan tempat penyiksaan tahanan saat jaman penjajahan. Untuk masuk ke Lawang Sewu, Anda harus merogoh kocek Rp. 10.000 per orang. Sementara jika Anda tertarik mengunjungi ruang bawah tanahnya, Anda akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp. 30.000. Lawang Sewu buka Senin sampai Minggu dari pukul 06:00 hingga 18:00.
Lokasi Lawang Sewu
Jalan Pemuda, Komplek Tugu Muda, Semarang, Jawa Tengah
Cara Menuju Lawang Sewu
Untuk menuju ke Lawang Sewu, Anda bisa menggunakan angkutan umum dan becak dengan lama perjalanan kira-kira lima menit dari Stasiun Poncol dan 10 menit dari Stasiun Tawang.
Masjid Agung Jawa Tengah, atau dikenal juga sebagai Masjid Agung Semarang, adalah masjid besar yang terletak di jalan Gajah Raya, Semarang, Jawa Tengah. Masjid ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 16 November 2006 dengan luas lahan mencapai 10 hektar dan luas bangunan induk untuk beribadah sepanjang 7.669 meter persegi. Masjid Agung Jawa Tengah dibangun dengan gaya arsitektur perpanduan antara Jawa, Islam, dan Romawi dengan diarsiteki oleh Ir. H. Ahmad Fanani. Di masjid ini juga terdapat Menara Al Husna yang meliputi studio Radio Dakwah Islam (DAIS), Museum Kebudayaan Islam, Kafe Muslim yang dapat berputar 360 derajat, dan menara pandang.
Lokasi Masjid Agung Jawa Tengah
Jalan Gajah Raya, Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah
Cara Menuju Masjid Agung Jawa Tengah
Masjid Agung Jawa Tengah bisa diakses dari Stasiun Tawang dengan menggunakan angkutan umum dekat stasiun. Anda kemudian akan diturunkan di lampu merah yang jaraknya sekitar 500 meter dari Masjid Agung Jawa Tengah. Sambunglah dengan berjalan kaki atau naik becak sampai ke gerbang masjid.
Kelenteng Sam Poo Kong (terkadang juga dituliskan Sam Po Kong) adalah bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama Laksamana Tiongkok beragama Islam yang bernama Zheng He/Cheng Ho. Tempat ini juga dikenal sebagai Gedung Batu, karena bentuknya adalah gua batu besar yang terletak di sebuah bukit batu. Sam Poo Kong mudah ditemukan karena warnanya yang merah menyala, ditambah lagi dengan berbagai macam lampion yang turut menghiasi membuat Kelenteng Gedung Batu ini semakin mencolok. Bangunan inti dari kelenteng adalah sebuah gua batu yang dipercaya sebagai tempat mendarat dan markas Cheng Ho beserta anak buahnya. Di dalam gua juga terdapat patung Cheng Ho berlapiskan emas yang digunakan untuk sembahyang. Bagi Anda yang ingin masuk komplek bangunan kelenteng, belilah Hio sebagai kunci agar diperbolehkan masuk area kelenteng. Masuk ke halaman kelenteng dikenakan biaya Rp. 3.000, untuk masuk ke komplek bangunan kelenteng dikenakan biaya tambahan Rp. 20.000, dan untuk membeli Hio dikenakan harga Rp. 10.000.
Lokasi Klenteng Sam Po Kong
Jalan Simongan Raya No. 129, Bongsari, Semarang Barat, Jawa Tengah
Cara Menuju Klenteng Sam Po Kong
Untuk menuju ke Kelenteng Sam Poo Kong, sebaiknya gunakan taksi karena jaraknya cukup jauh dari stasiun terdekat (Poncol).