Hotel di Tulangbawang
Tentang Tulangbawang
Kabupaten Tulang Bawang memiliki wilayah seluas 3.467 kilometer persegi. Wilayah ini dibagi lagi menjadi 16 kecamatan, 4 kelurahan, dan 147 desa. Penduduk yang tinggal di Tilang Bawang berjumlah 429.515 menurut survei tahun 2015 silam.
Secara umum kawasan Tulang Bawang terbagi menjadi empat daerah berdasarkan topografinya. Pertama daerah dataran yang banyak dimanfaatkan untuk pertanian dan perumahan. Selanjutnya daerah rawa yang banyak digunakan untuk cagar alam. Terakhir ada daerah river basin yang difungsikan untuk kegiatan transportasi dan aluvial untuk pelabuhan.
Berada di pesisir timur dan dekat dengan Laut Jawa membuat kawasan Tulang Bawang memiliki iklim tropis dan dipengaruhi oleh angin laut. Setiap tahun akan ada masa basah dan kering dengan durasi yang hampir sama. Saat musim panas suhunya di Tulang Bawang akan naik di atas 31� C dan anjlok beberapa Celcius saat musim hujan.
Akses ke Tulangbawang
Akses ke Tulang Bawang bisa dilakukan langsung atau transit dahulu ke Bandar Lampung. Kalau Anda ingin ke Tulang Bawang, beberapa moda transportasi di bawah ini bisa digunakan.
Pesawat
Perjalanan ke Toraja Utara bisa dilakukan dengan menggunakan pesawat terbang. Namun, Anda harus mendarat di Bandar Lampung lalu melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi lainnya. Jarak antara bandara dengan Menggala yang ada di Tulang Bawang sekitar 1-2 jam perjalanan.
Bandara
Sebenarnya Tulang Bawang memiliki bandara sendiri di Lanud M. Bun Yamin. Namun, landasan ini dioperasikan oleh TNI. Pada tahun 2017 silam, TNI sudah memberikan hak penggunaan kepada pemerintah daerah. Namun, hingga saat ini belum diketahui adanya maskapai komersial yang melakukan kegiatannya sendiri.
Karena belum ada kegiatan penerbangan, wisatawan yang ingin datang ke Tulang Bawang harus melalui Bandar Lampung dahulu. Mereka bisa mendarat di Bandar Udara Radin Inten II. Dari sini penumpang bisa melanjutkan perjalanan darat.
Bandar Udara Radin Inten II yang terletak satu jam perjalanan dari Tulang Bawang termasuk bandara paling sibuk di kawasan Sumatra. Dari data statistik pada tahun 2015, dalam satu tahun sudah ada 1,5 juta penumpang yang melakukan perjalanan di sini.
Pesawat yang beroperasi
Bandar Udara Radin Inten II melayani banyak sekali perjalanan dari dan ke wilayah lain di Indonesia. Ada yang menyambungkan perjalanan dari dan ke Palembang, Medan, Jakarta, Surabaya, hingga ke Kuala Lumpur yang berada di Malaysia. Anda bisa naik pesawat dari Bandara Juanda untuk mengakses Tulang Bawang.
Penerbangan domestik dan mancanegara di sini dilayani oleh maskapai AirAsia, Batik Air, Citilink, Firefly, Express Air, Garuda Indonesia, Explore Garuda, Lion Air, Malindo Air, NAM Air, Sriwijaya Air, dan Wings Air. Anda bisa memilih maskapai yang sesuai untuk bisa ke Tulang Bawang.
Bus
Bus dari Bandar Lampung bisa mengantar Anda ke Tulang Bawang. Anda bisa datang ke Terminal Rajabasa, Terminal Kamiling, atau Terminal Bus Sudirman. Di sini Anda bisa memilih bus dengan rute perjalanan Tulang Bawang. Tarif bus untuk perjalanan mulai dari Rp20.000.
Area Populer di Tulangbawang
Tulang Bawang memiliki beberapa lokasi populer yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang ingin melakukan penjelajahan. Area itu terdiri dari:
Pasar Unit 2 (II)
Pasar Unit 2 yang berada di Banjar Agung, Tulang Bawang ini merupakan pusat perbelanjaan, bisnis, dan investasi yang sangat besar. Setiap hari, ribuan warga dari Tulang Bawang dan beberapa kabupaten di sekelilingnya datang ke sini untuk menjual barang dan melakukan pembelian dalam partai besar untuk dijual kembali.
Kalau Anda sedang mengunjungi Tulang Bawang, ada baik untuk datang ke Pasar Unit 2 yang besar ini. Anda bisa berbelanja aneka oleh-oleh khas Tulang Bawang dengan mudah. Selain itu, kawasan Pasar Unit 2 ini juga dekat dengan kantor pemerintahan dan hotel sehingga cocok digunakan untuk lokasi menetap selama beberapa hari.
Kota Tua Menggala
Menggala merupakan ibu kota dari Tulang Bawang. Kota ini sudah ada sejak ratusan tahun silam. Salah satu ciri khas dari Menggala adalah banyaknya pelabuhan sungai yang menyebar di dekat permukiman penduduk. Pelabuhan ini digunakan untuk transportasi penduduk dan juga angkutan barang.
Menggala yang berada di Tulang Bawang dijuluki sebagai kota tua karena ada banyak bangunan dari masa lalu yang masih dipertahankan dengan baik. Di kota ini Anda bisa menemui banyak bangun bersejarah yang cocok untuk tempat mengambil foto. Selai berfoto, Anda juga bisa mengelilingi kota tua ini dengan perahu.
Rawajitu Timur
Rawajitu Timur merupakan kawasan tambak yang cukup luas dan memelihara banyak ikan untuk dijual di kawasan Tulang Bawang dan Bandar Lampung. Pengelolaan tambak di sini dilakukan oleh penduduk lokal dan yang dikelola oleh perusahaan lokal untuk memaksimalkan potensi yang ada.
Kalau Anda ke Tulang Bawang, coba kunjungi Rawajitu Timur saat pagi atau menjelang sore. Biasanya ada perahu yang bisa disewa untuk beberapa orang dan dikendalikan oleh penduduk lokal. Saat ke sini siapkan topi atau payung karena udaranya cukup terik.
Kuala Teladas
Bagi masyarakat Tulang Bawang, way atau sungai besar adalah bagian dari kehidupan mereka. Itulah kenapa mereka sering menggantungkan hidup atau mencari nafkah dengan memanfaatkan air sungai. Cara pemanfaatan yang dilakukan adalah dengan membangun keramba air tawar yang diisi dengan ikan konsumsi seperti baung dan patin.
Salah satu kawasan di Tulang Bawang yang dikenal memiliki kawasan keramba air tawar adalah Kuala Teladas. Di sini Anda bisa menyaksikan penduduk di desa perairan memanfaatkan sungai untuk kehidupan mereka. Anda juga berkeliling dengan perahu sambil menikmati suasana sungai yang masih alami.
Transportasi di Tulangbawang
Transportasi umum yang digunakan di Tulang Bawang ada dua jenis. Pertama adalah transportasi darat dan yang kedua adalah transportasi sungai. Berikut jenis moda transportasi di Tulang Bawang selengkapnya.
Bus
Tulang Bawang memiliki moda transportasi besar berupa bus yang digunakan oleh warga setempat untuk berkeliling. Biasanya dari Terminal Menggala, penumpang bisa menggunakan bus untuk melakukan perjalanan ke beberapa kota kecamatan, atau luar daerah Tulang Bawang seperti Bandar Lampung.
Selain itu, bus yang beroperasi di Tulang Bawang juga banyak mengantarkan penumpang di kawasan Unit 2 (II). Kawasan ini merupakan perekonomian dan perbelanjaan di Tulang Bawang. Anda bisa naik bus dari terminal ke pasar ini untuk berbelanja atau mencari hotel di sekitarnya.
Angkot
Selain bus yang bisa menjangkau kawasan luar Tulang Bawang, ada juga angkutan kota atau angkot yang menjangkau kawasan yang lebih kecil. Angkutan ini sering digunakan oleh penduduk lokal khususnya pelajar yang ingin berangkat sekolah. Angkutan umum berjalan mulai pagi hingga menjelang sore.
Angkutan kota di Tulang Bawang memiliki tarif sekitar Rp5.000 dan bisa lebih bergantung dengan jaraknya. Dengan angkutan ini, Anda juga bisa mengunjungi beberapa destinasi wisata di Tulang Bawang. Beberapa destinasi mungkin tidak ada pada trayek angkutan kota sehingga Anda harus menggunakan moda transportasi lain.
Lainnya
Ojek
Moda transportasi lain yang paling banyak di Tulang Bawang adalah ojek atau sepeda motor. Hampir di setiap pusat keramaian ada ojek yang siap mengantar Anda dari satu tempat ke tempat lain yang tidak bisa dijangkau oleh angkutan umum seperti bus atau angkutan kota.
Sebelum naik ojek di Tulang Bawang, pastikan dahulu jarak tempuhnya. Anda bisa mengeceknya di peta online untuk memperkirakan waktu tempuh. Selanjutnya tanyakan tarif terlebih dahulu.
Perahu
Tulang Bawang memiliki banyak sungai besar dengan arus yang tidak terlalu besar. Sungai yang besar ini digunakan oleh warga lokal untuk bergerak dari satu pelabuhan ke pelabuhan lain dengan cepat dan tanpa macet. Perahu di sini juga sering digunakan untuk mengangkut barang.
Warga lokal juga menggunakan perahu untuk transportasi harian. Namun, pemilik perahu lebih banyak menggunakan perahunya untuk wisata, Anda bisa naik perahu untuk diajak keliling way atau sungai besar yang ada di Tulang Bawang.
Tempat Wisata di Tulangbawang
Tulang Bawang yang terletak di pesisir barat Lampung menyimpan banyak potensi wisata mulai dari sungai besar, rawa, hingga agrowisata.
Alam
Rawa Pitu
Rawa Pitu yang terletak di Tulang Bawang juga dijadikan tempat transit dari burung-burung yang sedang bermigrasi. Kawasan ini selalu ramai dikunjungi wisatawan untuk menyaksikan ribuan burung yang jarang ada di Indonesia. Burung yang transit ini biasanya mencari makan atau melakukan ritual perkawinan sebelum terbang lagi menuju tujuan akhirnya.
Saat musim burung tiba, kawasan Rawa Pitu juga akan dikunjungi oleh wisatawan dari mancanegara dan peneliti. Biasanya mereka datang ke Tulang Bawang untuk melihat perilaku burung, memperkirakan jumlah, dan melihat perilakunya. Kalau Anda datang ke Rawa Pitu, usahakan untuk melakukannya sepagi mungkin atau sore karena saat siang panasnya cukup menyengat.
Tiket masuk | : Hanya biaya parkir mulai Rp3.000 |
Jam operasional | : 08.00-18.00 WIB |
Way Tulang Bawang
Way Tulang Bawang merupakan sungai terbesar di Kota Menggala. Sungai ini lebar 200 meter dan membelah kita menjadi dua. Setiap hari, kawasan di sekitar sungai ini banyak dimanfaatkan oleh warga untuk sarana transportasi dan tempat wisata. Biasanya ada pemilik perahu yang menyewakan perahunya untuk wisatawan yang ingin berkeliling.
Selain untuk kegiatan wisata penjelajahan, kawasan Way Tulang Bawang ini juga menjadi pusat perlombaan dan kegiatan air lain. Setiap tahun sering ada festival menghias perahu, lomba dayung tradisional, lomba memancing, dan festival kuliner lokal. Saat ini pemerintah Tulang Bawang sedang berusaha membangun tempat ini menjadi lebih baik agar menarik lebih banyak wisatawan dari berbagai wilayah di Indonesia.
Jam operasional | : 24 jam |
Lainnya
Cakat Raya
Cakat Raya sering disebut sebagai Taman Mini versi Tulang Bawang, Lampung. Di dalam taman edukasi yang cukup luas ini terdapat banyak miniatur rumah adat dari berbagai daerah di Indonesia dan Candi Prambanan. Lokasinya juga asri dan dikelilingi banyak pohon sehingga cocok untuk lokasi penjelajahan.
Setiap hari Cakat Budaya selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah di luar Tulang Bawang. Umumnya wisatawan yang datang adalah anak muda yang ingin menyusuri keindahan Indonesia. Selain itu, mereka yang hobi dengan fotografi, Cakat Raya adalah lokasi yang tepat untuk berburu banyak foto karena banyak sudut yang indah.
Tiket masuk | : Rp8.000 |
Jam operasional | : 08.00-17.00 WIB |
Taman Agrowisata Pulung Kencana
Tulang Bawang yang dikenal sebagai kota tambak ini juga memiliki agrowisata yang cukup besar dan dikelola dengan baik. Dari pusat Kota Menggala hanya dibutuhkan waktu sekitar 60 menit perjalanan darah menuju ke lokasi.
Taman Agrowisata Pulung Kencana ini digunakan untuk budidaya buah-buahan unggul. Wisatawan yang datang bisa melihat budidaya buah khas Tulang Bawang sambil memetiknya kalau sedang panen raya.
Kalau kebun buah sedang tidak menghasilkan produk dalam jumlah banyak, wisatawan dari luar Tulang Bawang bisa menikmati fasilitas outbound. Taman Agrowisata Pulung Kencana juga menyediakan flying fox, halang rintang, dan permainan lain yang bisa dinikmati anak-anak hingga dewasa.
Tiket masuk | : Bervariasi dan bergantung jenis paket yang dipilih |
Jam operasional | : 08.00-17.00 WIB |
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Kuliner Tulangbawang
Kawasan Tulang Bawang, Lampung menyimpan banyak kuliner khas yang nikmat dan sangat otentik.
Seruit
Seruit merupakan makanan khas Tulang Bawang, Lampung yang sudah mengakar di masyarakat. Seruit terbuat dari ikan laut seperti bandeng yang dilumuri bumbu khas sebelum akhirnya dibakar hingga matang. Setelah matang, ikan bakar akan disajikan dengan sambal terakhir khas Lampung dan sayuran rebus seperti terong bulat, labu siam, dan daun pepaya.
Kuliner seruit ini banyak dimakan pada acara tertentu seperti pernikahan atau hari besar. Meski demikian, beberapa warga tetap memasaknya untuk hidangan sehari-hari atau untuk dijual sebagai makanan khas yang dicari oleh wisatawan. Saat Anda pelesir ke Tulang Bawang, carilah kuliner di warung atau restoran tradisional.
Gulai Tamboh
Gulai tamboh mirip sekali dengan lodeh santan yang ada di beberapa daerah di Jawa. Namun, makanan yang kerap ada di restoran tradisional ini memiliki isian yang khas. Gulai terbuat dari rebung yang dipotong tipis, kacang panjang, umbi, kacang tanah, dan kadang dicampur dengan terasi lokal dan daun sirih.
Rasa dari gulai tamboh ini gurih dan pedas dengan aroma ikan yang kental. Saat menyantap, Anda juga akan merasakan manis dari umbi yang dimasukkan ke dalamnya dalam bentuk dadu. Gulai tamboh khas Tulang Bawang cocok disajikan dengan nasi panas dan lauk ikan laut goreng.
Tempoyak
Tempoyak yang menjadi makanan khas Tulang Bawang ini sebenarnya bukan makanan utama. Namun, makanan pendamping yang memiliki rasa khas dan wajib ada bersama dengan nasi panas dan ikan bakar. Tempoyak terbuat dari daging durian yang sudah matang dan difermentasi terlebih dahulu.
Setelah fermentasi berjalan dengan sempurna, daging durian yang sudah lembut dicampur dengan cabai, bawang putih, bawang merah, gula, dan terasi. Semua bahan diaduk dan dimasak lagi hingga tercampur sempurna. Sambal tempoyak yang sudah jadi bisa digunakan untuk mendampingi ikan bakar khas Tulang Bawang.
Umbu
Umbu bisa didapatkan di Tulang Bawang dan sebagian besar wilayah di Lampung. Makanan ini terbuat dari rotan mudah yang direbus hingga dalamnya menjadi lunak. Setelah matang, kulit luar yang keras akan dilepas dan bagian lunak bisa dimakan sebagai lalapan atau ditumis menjadi masakan yang pedas.
Cita rasa dari umbu sebenarnya dominan pahit dan bisa disejajarkan dengan pare. Namun, makanan khas Tulang Bawang lampung ini memiliki banyak sekali manfaat mulai dari meningkatkan nafsu makan dan menjaga kesehatan tubuh. Kalau Anda datang ke Tulang Bawang, pastikan mengonsumsi umbu dengan sambal tempoyak atau terasi yang pedas.
Pisro
Pisro merupakan salah satu kuliner khas Tulang Bawang yang cukup lengkap. Biasanya kuliner khas Tulang Bawang juga ditemui di daerah lain. Namun, pisro hanya berada di kawasan tertentu saja dan dimasak saat ada acara khususnya seperti perjamuan keluarga atau acara adat yang cukup sakral.
Pisro terbuat dari ikan yang sebelumnya dibakar terlebih dahulu. Setelah dibakar, ikan akan disiram dengan saus kental yang di dalamnya terdapat gula jawa, bawang merah, cabai, dan penyedap lain seperti terasi lokal.
Hotel di Tulangbawang
Hotel di Tulang Bawang, Lampung memang belum banyak. Sebagian besar hotel yang berdiri adalah hotel berbintang 1 atau 2. Selebihnya, kawasan ini hanya menyediakan penginapan sederhana yang dikelola warga sekitar.
Budget
Kawasan Tulang Bawang memang belum lama menjadi alternatif wisata di kawasan Lampung. Oleh karena itu, penginapan jenis hotel bujet belum banyak berdiri. Hotel bintang satu hanya muncul beberapa di pusat kota. Selebihnya hotel dibangun di dekat destinasi wisata paling penting di Tulang Bawang. Hotel bujet di Tulang Bawang biasanya dibanderol dengan harga sekitar Rp250.000 per malam.
Menengah
Hotel menengah di Tulang Bawang biasanya berjenis bintang 2 dan 3. Perbedaan dua hotel ini tidak begitu jauh untuk fasilitas standar. Kalau Anda ingin menikmati perjalanan di Tulang Bawang dengan lebih nyaman bisa menginap di Hotel Le'Man.
Hotel Le'Man di Tulang Bawang memiliki tarif sewa mulai dari Rp500.000-an. Harga ini bisa mengalami perubahan bergantung setiap hari atau bergantung dengan musim ramai yang ada di sana.
Catatan penting
Sewalah kendaraan kalau pelesir dengan banyak orang
Transportasi di Tulang Bawang hanya ada beberapa saja dan menjangkau kawasan perdagangan dan kota kecamatan yang besar. Sementara itu, banyak destinasi wisata yang cukup susah diakses oleh angkutan umum. Kalau Anda ingin bergerak bebas dan mengunjungi banyak destinasi wisata, sewalah mobil atau motor.
Menyewa kendaraan di Tulang Bawang akan memudahkan Anda bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Anda juga jadi lebih hemat dan bisa memaksimalkan waktu. Kalau menggunakan angkutan umum Anda akan menghabiskan banyak waktu di jalanan dan membuang waktu liburan dengan mudah.
Selalu cari hotel di dekat kota
Wilayah Tulang Bawang lebih banyak berupa sungai besar, lembah, dan rawa. Tidak semuanya dibangun dengan baik sehingga akses ke beberapa tempat kadang mengalami gangguan. Kalau Anda tidak mau mengalami situasi seperti ini coba mencari hotel di unit 2 Tulang Bawang.
Seperti yang telah dijelaskan di atas unit 2 (II) merupakan kawasan industri yang cukup besar. Ada banyak pertokoan, hotel, dan tempat makan. Salah satu akomodasi yang cukup di rekomendasikan adalah Hotel Leman unit 2 Tulang Bawang.
Lakukan riset terkait moda transportasi
Sebelum memutuskan untuk jalan-jalan di Tulang Bawang, ada baiknya melakukan riset terkait moda transportasi. Dengan riset ini Anda akan terbantu untuk bergerak. Misal transportasi dari hotel ke pasar Unit 2. Dengan perjalanan singkat, tentu Anda tidak perlu menyewa kendaraan.
Memilih waktu pelesir yang tepat
Kawasan di Tulang Bawang banyak terdiri dari sungai dan rawa. Mengambil waktu pelesir yang salah akan membuat keindahan tempat wisata jadi menurun. Selain itu, ada kemungkinan terjadi kecelakaan karena jalanan yang tidak layak dan juga medan yang terkena genangan air.
Meski musim hujan harus dihindari kalau ingin mengunjungi Tulang Bawang, beberapa tempat justru jadi menarik saat hujan. Tempat itu adalah kawasan rawa yang digunakan oleh beberapa spesies burung untuk transit sebelum akhirnya melanjutkan perjalanannya.
Ulasan Hotel di Tulangbawang
Agar Anda tidak salah pilih!
Temukan referensi hotel-hotel terbaik di Tulangbawang dari 1 ulasan hotel dengan nila rata-rata 10.0.
Simak ulasan terbaru dari pelanggan Pegipegi.