Hotel di Ternate

Ternate memiliki luas wilayah sekitar 547.736 km² dengan total 8 pulau. Namun, hanya 5 pulau yang berpenghuni, yaitu Pulau Ternate, Pulau Mayau, Pulau Tifure, Pulau Hiri, dan Pulau Moti. Sedangkan 3 pulau yang tidak berpenghuni adalah Pulau Mano, Pulau Maka, dan Pulau Gurida. Secara geografis, wilayah Ternate dibatasi oleh Selat Halmahera di sebelah timur serta Laut Maluku di sebelah utara, selatan, dan barat. Berada di bawah kaki Gunung Api Gamalama, sebagian besar wilayah Ternate merupakan daerah pegunungan dan perbukitan.

Oleh sebab itu, tak heran jika Ternate memiliki beragam objek wisata alam yang begitu eksotis untuk dijelajahi. Baik wisata pantai, gunung, hingga danau, semua bisa Anda temukan di Ternate. Setiap wisata memiliki karakteristik masing-masing yang membuatnya menarik. Sebut saja Hol Sulamadaha dengan airnya yang begitu jernih atau Batu Angus yang begitu unik dengan bebatuan hitam bekas aliran lava yang mengeras. Selain wisata alam, Ternate juga menawarkan pengalaman wisata kuliner yang memanjakan lidah dan perut Anda. Jangan lewatkan untuk mencicipi beberapa kuliner khas Ternate seperti gohu ikan, sayur lilin, dan pali-pali.

Kondisi Ternate yang sekarang tentunya tidak terlepas dari sejarah yang melekat. Sejarah Kota Ternate bisa ditarik kembali sejak masa pra-Islam, yaitu tahun 1250. Awalnya, ada empat Momole (Momole Ngaruha) atau semacam pemimpin di Pulau Ternate yang membentuk Kerajaan Ternate. Selain Momole Ngaruha, ada pula Momole Guna yang bertempat di Tabona (puncak gunung), Momoka Molome-Titi yang berkedudukan di Foramadiahi (lereng gunung), Momole Cico di Sampalo (pantai) dan kota besar. Kemudian, Momole Cico ditunjuk untuk menjadi raja dari Kerajaan Ternate di Pulau Gapi, nama lain dari Pulau Ternate.

Cerita sejarah tersebut lalu dikaji ulang oleh keturunan para Momole melalui Seminar Sejarah Lahirnya Kota Ternate. Seminar ini dilaksanakan atas kerja sama dengan pemerintah Kota Ternate dan Universitas Khairun Ternate pada 8-9 Juli 2003 silam. Berdasarkan kesepakatan pada seminar tersebut, akhirnya ditentukan bahwa hari lahir Kota Ternate jatuh pada 29 Desember 1250. Tanggal ini dipilih karena pada saat itu Sultan Baabullah menang atas Portugis. Selain itu, pada tanggal tersebut proses berdirinya Kota Sampalo sebagai ibu kota pertama Ternate baru dimulai.

Mencapai Ternate kini berlangsung semakin mudah berkat hadirnya berbagai moda transportasi yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan.

Pesawat

Jika Anda ingin mencapai Ternate secara cepat dan efisien, pesawat menjadi moda transportasi terbaik yang bisa Anda pilih. Ditambah lagi, ada beberapa maskapai penerbangan yang menawarkan harga promo atau tiket pesawat murah ke Ternate. Tentunya Anda harus aktif mencari informasi agar bisa mendapatkannya.

 Bandara

Penerbangan ke Ternate akan mendarat di Bandara Sultan Babullah. Jaraknya sekitar 30 menit berkendara dari pusat kota. Bandara Sultan Babullah masih berstatus bandara domestik. Namun, saat ini pihak bandara tengah berupaya meraih status sebagai bandara internasional. Meski demikian, Bandara Sultan Babullah sudah memiliki fasilitas yang memadai. Bahkan, baru-baru ini bandara ini melakukan renovasi fasilitas dan layanan seperti perbaikan check-in counter dan penambahan ruangan VIP serta VVIP.

 Pesawat yang beroperasi

Tidak perlu bingung mendapatkan tiket penerbangan ke Ternate karena ada lebih dari satu maskapai penerbangan yang akan melayani, di antaranya Garuda Indonesia, Batik Air, Lion Air, Sriwijaya Air, Wings Air, dan NAM Air.

Kapal

Moda transportasi kapal laut cocok bagi Anda yang tidak dibatasi oleh waktu mengingat perjalanan laut ke Ternate bisa memakan waktu lama. Dari Jakarta, misalnya, perjalanan laut ke Ternate umumnya menghabiskan waktu sekitar 5 hari. Namun, naik kapal memiliki nilai plus tersendiri karena di sepanjang perjalanan Anda akan disuguhi oleh pemandangan laut lepas.

Anda bisa naik kapal Pelni dengan jurusan pelayaran ke Maluku Utara. Selama perjalanan, biasanya kapal ini akan berhenti di beberapa pelabuhan, termasuk Pelabuhan Ternate. Mengingat Maluku Utara terdiri dari beberapa pulau, perjalanan antar pulaunya juga bisa ditempuh dengan kapal laut.

Selagi berada di Ternate, sempatkan untuk berkeliling ke area-area populernya. Di tempat-tempat ini Anda tak hanya bisa menikmati suasana khas Kota Ternate, tapi juga berkesempatan untuk berinteraksi dengan warga lokal.

Pulau Maitara

Masih ingat dengan pecahan uang kertas Rp1000 keluaran tahun 2000? Di salah satu sisinya terdapat gambar dua gunung yang menghadap ke laut dengan perahu nelayan tepat di atasnya. Bukan sekadar imajinasi, gambar tersebut ternyata merupakan ilustrasi dari sebuah tempat nyata yang ada di Indonesia, yaitu Pulau Maitara. Lokasinya bisa ditempuh dengan berkendara sekitar 30 menit menggunakan speed boat dari Ternate.

Jika ingin melihat lokasi tersebut secara langsung, sesampainya di Pulau Maitara Anda harus menuju ke daerah Gambesi. Lanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki karena Anda harus menyusuri hutan-hutan kecil dan rumah-rumah penduduk untuk bisa sampai di bibir pantai.

Desa Marikurubu

Sejak zaman dahulu, Ternate dikenal sebagai penghasil rempah-rempah dunia termasuk cengkeh. Salah satu penghasil cengkeh terbesar ada di Desa Marikurubu di kaki Gunung Gamalama. Desa ini sendiri berada di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Konon, Desa Marikurubu merupakan penghasil cengkeh tertua di Maluku bahkan dunia. Mengingat lokasinya berada di ketinggian yang ada di kaki gunung, udara di sini sangatlah sejuk. Cocok bagi Anda yang ingin merasakan suasana ketenangan khas Maluku sambil sesekali mengeksplorasi Gunung Gamalama yang menjadi ikon Maluku.

Ternate memiliki berbagai moda transportasi yang bisa dipilih untuk mengantarkan Anda ke berbagai tempat wisata. Pastikan Anda memilih yang sesuai dengan kebutuhan.

Angkot

Anda yang memiliki bujet terbatas bisa menggunakan angkutan umum untuk berkeliling Ternate. Umumnya, tarif angkot rute dalam kota adalah sekitar Rp4.500* per orang. Namun, sebelum memilih moda transportasi ini Anda harus terlebih dulu memastikan tujuan agar tidak tersasar. Biasanya, angkot-angkot ini memulai perjalanannya dari Terminal Gamalama.

Sewa mobil/motor

Sewa mobil dapat menjadi opsi paling tepat bagi Anda yang datang beramai-ramai ke Ternate. Selain kapasitasnya lebih banyak, sewa mobil juga memungkinkan Anda untuk menikmati perjalanan secara lebih private. Beberapa layanan penyewaan mobil juga menyediakan jasa supir yang bisa merangkap sebagai pemandu wisata.

Lainnya

Ojek

Jika ingin menggunakan moda transportasi yang lebih praktis, ojek merupakan pilihan tepat. Ojek di Ternate biasanya bisa ditemukan di pangkalan-pangkalan yang tersebar di berbagai ruas jalan. Selain itu, ada pula layanan ojek online bernama Ba-Ojek yang merupakan buatan putra daerah, Muhamat Guntur. Anda bisa mengunduh aplikasinya dulu di smartphone berbasis Android agar bisa melakukan pemesanan.

*Harga bisa berubah sewaktu-waktu

Berada di bawah kaki Gunung Api Gamalama, Ternate menawarkan sejumlah wisata alam dengan pemandangan eksotis. Siapkan kamera Anda untuk menangkap momen-momen indah di berbagai tempat wisata berikut ini.

Pantai

Pantai Sulamadaha

Berbeda dari pantai-pantai di Bali atau Lombok yang mayoritas berpasir putih, Pantai Sulamadaha memiliki pasir pantai berwarna kehitaman. Dipadukan dengan air laut yang berwarna biru jernih, Pantai Sulamadaha pun menyajikan pemandangan yang begitu eksotis. Bahkan saking jernihnya, perahu-perahu yang berlayar di atas air pantainya pun terlihat seolah sedang melayang. Keindahan ini bisa Anda lihat usai berkendara sekitar 40 menit dari pusat Kota Ternate ke Desa Sulamadaha, Kecamatan Pulau Ternate.

Aktivitas lain yang juga bisa Anda lakukan selama di Pantai Sulamadaha adalah berenang dan snorkeling. Setelah itu, beristirahatlah sambil mencicipi aneka makanan tradisional yang dijual oleh masyarakat lokal di area pinggiran pantai. Tidak hanya itu, sekeliling pantai pun menawarkan pemandangan memesona karena dikelilingi oleh pegunungan dan pulau-pulau kecil. Jika tertarik, Anda bisa mengitari pulau-pulau tersebut dengan menyewa kapal cepat milik warga setempat.

Harga Tiket	: Rp2.000* per orang & Rp12.000* untuk parkir mobil
Jam Operasional	: Buka 24 jam

Hol Sulamadaha

Hanya dengan berjalan kaki sekitar 10 menit dari Pantai Sulamadaha, Anda bisa sampai di Hol Sulamadaha yang merupakan sebuah objek wisata berupa teluk. Terkenal akan taman bawah lautnya yang indah, Hol Sulamadaha menjadi tempat tinggal dari ratusan spesies ikan. Anda bisa menyaksikannya sendiri dengan cara menyelam atau snorkeling.

Hol Sulamadaha sangat cocok dikunjungi oleh Anda yang sedang mencari tempat untuk merelaksasikan jiwa dan raga. Suasananya yang asri, sejuk, dan tenang semakin sempurna dengan area perbukitan dan pepohonan rimbun yang terletak di sekelilingnya.

Harga Tiket	: Rp2.000* (Jadi satu dengan Pantai Sulamadaha)
Jam Operasional	: Buka 24 jam

Alam

Danau Laguna

Sekitar 15 menit berkendara dari pusat Kota Ternate, tepatnya di Desa Ngade, Kelurahan Fitu, Kecamatan Kota Ternate Selatan, terdapat sebuah danau bernama Danau Laguna. Namun, beberapa warga lokal juga mengenal danau ini dengan sebutan Danau Ngade. Wisata Danau Laguna begitu spesial di kalangan warga dan wisatawan karena pemandangan alamnya yang menakjubkan.

Area danaunya dikelilingi oleh perbukitan dan pepohonan yang rimbun. Belum lagi deretan pegunungan yang menjadi latar belakang danau. Agar bisa menikmati seluruh pemandangan ini secara optimal, telah disediakan sebuah gardu pandang di ketinggian. Selain itu, Anda juga bisa memancing ikan air tawar di Danau Laguna jika tertarik. Pihak pengelola memang sejak awal berniat menjadikan Danau Laguna sebagai salah satu destinasi wisata pemancingan.

Harga Tiket	: - Rp5.000* (orang dewasa)   - Rp3.000* (anak-anak)
Jam Operasional	: Buka 24 jam

Batu Angus

Sesuai namanya, di Batu Angus Anda akan menemukan bebatuan berwarna hitam yang seolah baru saja terbakar hingga hangus. Itulah kenapa objek wisata ini dinamakan Batu Angus. Menurut sejarah, batu-batu hitam yang ada di Batu Angus merupakan bekas aliran lava yang membeku saat letusan Gunung Gamalama pada 1907. Ketika itu, Gunung Gamalama mengalami letusan samping sehingga mengeluarkan lava ke arah timur laut hingga menyentuh laut.

Saat ini, Batu Angus telah menjadi salah satu tempat wisata favorit di Ternate. Di sini Anda bisa menikmati pemandangan bongkahan batu-batu angus yang memanjang sekitar 2 km dan berakhir pada sebuah tebing terjal. Tebing terjal ini berujung pada laut biru yang jernih. Tentunya, dari lokasi Batu Angus Anda juga bisa menyaksikan kemegahan Gunung Gamalama.

Jika tertarik mengunjungi Batu Angus, Anda disarankan datang pada pagi hari atau saat matahari belum terlalu terik. Pada saat ini, cuaca biasanya sangat cerah sehingga Anda juga bisa melihat Pulau Hiri dari kejauhan.

Harga Tiket	: - Rp20.000* (mobil)   - Rp5.000* (motor)
Jam Operasional	: Buka 24 jam

Budaya/Sejarah

Benteng Kastela

Tidak hanya wisata alam, Ternate juga memiliki sejumlah objek wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Benteng Kastela di Jalan Raya Benteng Kastela Santo Paulo, Desa Kastela, Kecamatan Pulau Ternate. Jaraknya sekitar 20 menit berkendara dari pusat Kota Ternate. Masyarakat setempat juga biasanya menyebut Benteng kastela dengan Benteng Gam Lamo.

Benteng Kastela dibangun oleh Portugis secara bertahap selama sekitar 20 tahun. Pada 1521, benteng dibangun oleh Antonio de Brito dengan nama Nostra Senora del Rosario. Karena ia tewas dalam salah satu pertempuran di Aceh, pembangunan pun dilanjutkan oleh Garcia Henriquez pada 1525 dan Gonsalo Pereira pada 1530. Pembangunan Benteng Kastela dirampungkan oleh Jorge de Castro pada 1640.

Begitu masuk ke area Benteng Kastela, Anda akan disambut oleh sebuah tugu dengan patung cengkeh berukuran cukup besar. Jika masuk lebih jauh lagi, Anda bisa menemukan relief yang menceritakan tentang pembunuhan Sultan Khaerun, yakni Sultan Ternate ke-25.

Harga Tiket	: Rp5.000*
Jam Operasional	: 09:00-17:00 WIT

Lainnya

Taman Toboko

Berada di kawasan Ternate Selatan, Taman Toboko bisa dicapai dengan berkendara selama sekitar 6 menit dari pusat kota. Begitu sampai, Anda akan disambut oleh tulisan Kota Ternate yang terlihat besar dan mencolok dalam warna kuning. Area tulisan inilah yang biasanya menjadi spot utama para pengunjung untuk berfoto. Daya tarik Taman Toboko terletak pada pemandangan langsung yang menghadap ke laut. Dari kejauhan juga terlihat pegunungan yang semakin menambah sejuk suasana.

Taman Toboko hampir tidak pernah sepi pengunjung, terutama saat akhir pekan dan hari libur. Apalagi di sini juga terdapat fasilitas jogging track yang memungkinkan Anda berolahraga. Tidak sedikit juga yang datang untuk sekadar duduk santai sambil menikmati pemandangan sekitar. Sebaiknya datanglah ke Taman Toboko saat sore hari agar bisa menyaksikan pemandangan matahari terbenam.

Taman Sakura

Sesuai namanya, Taman Sakura memang merupakan sebuah area publik dengan daya tarik utama bunga sakura. Biasanya, puncak kepadatan pengunjung terjadi pada bulan Januari-Maret saat bunga sakura sedang bermekaran. Pada waktu tersebut, Taman Sakura akan terlihat sangat indah dan cocok digunakan untuk spot foto.

Kabarnya, seluruh bunga sakura yang ada di Taman Sakura ditanam dan dikembangbiakkan menggunakan metode cangkok. Demi menunjang kenyamanan, Taman Sakura juga telah menyediakan berbagai fasilitas pendukung seperti area parkir, toilet, bangku untuk bersantai, dan area jalan setapak.

Tidak seperti kebanyakan area publik di Ternate yang dikelola pemerintah setempat, Taman Sakura dikelola oleh seorang warga lokal bernama Rustam Abas. Tujuannya untuk memberikan tempat hiburan baru bagi warga lokal dan wisatawan. Melalui Taman Sakura ini Rustam bisa membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga Ternate.

*Harga bisa berubah sewaktu-waktu

Lengkapi kunjungan Anda ke Ternate dengan mencicipi aneka kuliner lokal. Berikut ini beberapa rekomendasi yang wajib Anda coba selama di Ternate.

Gohu Ikan

Gohu ikan menggunakan ikan tuna sebagai bahan utamanya. Masih dalam kondisi mentah, ikan tuna yang sudah dipotong kecil-kecil lalu dilumuri garam dan perasan lemon. Setelah itu, dicampur dengan rajangan kasar tumisan bawang merah, cabe rawit, dan daun kemangi. Sebagai pelengkap, gohu ikan akan disajikan dengan taburan kacang tanah goreng yang sudah ditumbuk. Cita rasanya cukup unik, ada sensasi manis, asam, gurih, dan sedikit pedas.

Karena menggunakan ikan tuna mentah, akhirnya banyak juga orang yang menyebut gohu ikan sebagai sashimi Ternate. Jika ikan tuna sedang tidak musim, biasanya akan diganti dengan ikan cakalang. Meski mentah, gohu ikan sama sekali tidak terasa amis karena telah dilumuri garam dan perasan lemon. Jika tertarik mencoba, Anda bisa menemukannya di Kedai Mita, Kompleks Kotabaru, Kota Ternate.

Ikan Komu Asar

Selain menjadi alternatif bahan utama gohu ikan, ikan cakalang juga bisa diolah menjadi sebuah kuliner khas bernama ikan komu asar. Untuk pengolahannya, ikan cakalang ditusuk terlebih dulu dengan bambu dan diasapi hingga benar-benar kering. Biasanya, ikan komu asar dinikmati bersama nasi dan colo-colo. Colo-colo adalah sambal khas Maluku yang terbuat dari campuran perasan jeruk nipis, bawang merah, kecap, dan mentega cair.

Tidak hanya lezat, ikan komu asar juga umumnya bisa tahan hingga 7 hari sehingga Anda dapat membelinya sebagai oleh-oleh. Ikan komu asar bisa dengan mudah Anda temukan di pasar-pasar tradisional yang ada di Ternate.

Pali-pali

Dulunya, pali-pali hanya dikenal sebagai salah satu kuliner favorit Kesultanan Ternate. Seiring berjalannya waktu, pali-pali juga populer di kalangan masyarakat. Jika dilihat secara sekilas, pali-pali terlihat seperti lontong. Namun, sebetulnya cara pembuatannya lebih mirip dengan ketupat.

Awalnya, beras dimasukkan ke anyaman daun lontar, tetapi tanpa menggunakan santan. Lalu, anyaman berisi beras tersebut dibentuk lonjong memanjang menyerupai lontong. Baru setelah itu pali-pali dikukus selama sekitar 1,5 jam hingga matang. Cita rasanya pun persis seperti ketupat. Anda bisa memakannya langsung atau menjadikannya makanan pendamping untuk gohu ikan.

Sayur Lilin

Sayur lilin terbuat dari terubuk atau tebu telur, lalu dimasak dengan santan dan bumbu kuning. Tampilannya akan mengingatkan Anda dengan sayur lodeh. Disebut sayur lilin karena bentuknya panjang dan bulat seperti lilin. Saat menggigitnya, Anda bisa merasakan tekstur yang menyerupai telur ikan. Karenanya, beberapa orang pun menyebut sayur lilin sebagai vegetarian caviar.

Sebelum dimasak dengan pengolahan tertentu, idealnya terubuk dengan kulitnya dibakar terlebih dulu agar nantinya tidak mudah hancur. Selain diolah dengan santan dan bumbu kuning, sayur lilin juga bisa digoreng dengan balutan tepung. Apabila tertarik membelinya, Anda bisa mengunjungi pasar-pasar yang ada di Ternate.

Sagu Woku Komo-komo

Sagu woku komo-komo bisa dibilang sebagai kuliner khas Ternate berbahan dasar sagu yang cukup unik. Umumnya, makanan berbahan dasar sagu memiliki rasa yang cenderung manis. Namun, sagu woku komo-komo justru menghadirkan rasa yang cukup gurih. Ini karena sagu woku komo-komo juga dibuat dengan campuran jeroan ikan daun woka, serai, dan jahe.

Adonan ini lalu dibungkus dengan daun woku. Banyak masyarakat Ternate yang menjadikan sagu woku komo-komo sebagai lauk utama saat makan. Kuliner sagu woku komo-komo bisa Anda temukan di warung-warung atau rumah makan khas Ternate di pinggir jalan.

Mengingat potensi wisata Ternate yang cukup besar, waktu sehari rasanya kurang untuk melakukan eksplorasi secara maksimal. Anda bisa Menginap selama beberapa hari di Ternate. Untuk tempat menginap, hotel di Ternate Maluku Utara cukup bervariasi. Tersedia mulai dari yang murah hingga mewah.

Budget

Tidak terlalu susah menemukan hotel murah di Ternate karena pilihannya cukup beragam. Salah satunya adalah Aini Homestay Ternate yang mematok tarif mulai dari Rp150 ribuan*. Fasilitas yang diberikan sudah memenuhi standar, seperti kasur, TV, AC/kipas angin, dan kamar mandi. Sebagai opsi lain, ada pula Archie Hotel Ternate dengan tarif mulai dari Rp400 ribuan*. Selain kasur dan TV, tiap kamarnya juga dilengkapi dengan meja tulis dan tirai kedap cahaya.

Menengah

Dapatkan kenyamanan lebih selama berlibur di Ternate dengan menginap di hotel kelas menengah seperti Hotel Menara Archie. Fasilitas yang modern dan cukup lengkap akan memastikan Anda bisa beristirahat lebih nyaman. Seluruh kamar telah dilengkapi AC, TV, handuk, serta kamar mandi pribadi dilengkapi toiletries. Selain itu, ada pula fasilitas restoran untuk memenuhi kebutuhan bersantap Anda.

Mewah

Pengalaman berlibur akan semakin berkesan jika Anda menginap di hotel mewah seperti hotel bintang empat di Ternate. Kamar-kamarnya dirancang agar bisa menghadap ke pemandangan kota atau kolam renang, seperti yang akan Anda temukan apabila menginap di Grand Dafam Bela Ternate. Fasilitasnya pun tak perlu diragukan lagi, mulai dari mini bar, kulkas, safety box, kolam renang, layanan spa, pusat kebugaran, coffee shop, restoran, karaoke, hingga business center dan conference room.

1. Menggunakan tabir surya

   Ternate dikenal dengan wisata pantainya yang memang memiliki pemandangan eksotis. Agar Anda bisa menghabiskan waktu dengan nyaman di pantai dan area-area terbuka lainnya, sebaiknya jangan lupa menggunakan tabir surya sebelum berangkat untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang cukup terik.

2. Rajin cek jadwal keberangkatan kapal

   Kota Ternate berada di wilayah Pulau Ternate yang juga dikelilingi oleh pulau-pulau lain. Anda bisa mengunjungi pulau-pulau ini dengan mengendarai kapal feri. Oleh sebab itu, pastikan Anda rajin mengecek jadwal keberangkatan kapal sehingga Anda bisa mengatur waktu dan tidak ketinggalan. Anda bisa langsung membuka situs resmi kapal feri Indonesia sebagai solusi.

3. Sebaiknya sewa mobil jika datang ramai-ramai

   Apabila Anda datang ke Ternate bersama teman-teman atau keluarga, Anda disarankan menyewa mobil, terutama jika Anda berencana menjelajahi wisata-wisata yang ada di daratan pulau. Selain lebih praktis dan bisa menampung lebih banyak orang, menyewa mobil juga dapat membantu menghemat biaya transportasi. Dengan begitu, Anda pun bisa lebih maksimal menjelajahi Ternate.