Akses ke Sumedang
Untuk memastikan perjalanan Anda ke Sumedang berlangsung aman dan nyaman, berikut beberapa akses ke Sumedang yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan.
Pesawat
Akses ke Sumedang melalui jalur udara dapat ditempuh dengan menggunakan pesawat terbang menuju Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung. Dengan menggunakan maskapai domestik seperti Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, NAM Air, dan Wings Air, Anda bisa mengambil rute penerbangan langsung dari Denpasar, Palembang, Balikpapan, Pekanbaru, Medan, Pontianak, Surabaya, Padang, Yogyakarta, Semarang, dan Tanjung Pinang. Sementara rute penerbangan internasional dapat memanfaatkan maskapai AirAsia dan Malindo Air untuk rute dari dan ke Kuala Lumpur serta Silk Air untuk rute penerbangan dari dan ke Singapura.
Dari Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Sumedang dengan menggunakan Taksi Primkopau Husein Sastranegara. Tarif perjalanan dengan taksi bandara dibanderol sekitar Rp300 ribuan*. Tiket taksi dapat dibeli di loket di pintu keluar bandara baik domestik atau internasional. Taksi bandara beroperasi setiap hari selama 24 jam, sehingga memudahkan akses transportasi berlibur yang Anda butuhkan untuk tiba di Sumedang.
Bus
Bus Damri
Selain menggunakan taksi bandara, Anda juga bisa naik Bus Damri menuju Kota Sumedang. Dari Bandung, perjalanan menggunakan bus ke Sumedang membutuhkan waktu setidaknya selama 2,5 jam dengan harga tiket Rp65.000*. Terdapat dua terminal keberangkatan Bus Damri dari Bandung ke Sumedang. Pertama, Bus Damri Kelas Bisnis AC berangkat dari Terminal Cicaheum dengan rute perjalanan Tanjungsari–Sumedang–Majalengka. Kedua, Bus Damri kelas Eksekutif AC trayek Bandung Cicaheum Kuningan yang juga berangkat dari Terminal Cicaheum. Perjalanan dengan Bus Damri ini akan melewati Cibiru–Sumedang–Kadipaten–Palimanan.
ELF AKDP
Untuk tiba di Kota Sumedang, Anda juga bisa menumpang ELF AKDP yang berupa kendaraan minibus dengan muatan maksimal sebanyak 15 orang. Terdapat tiga pilihan trayek ELF AKDP dari Bandung ke Sumedang, yaitu ELF AKDP jurusan Bandung–Sumedang–Kadipaten–Majalengka–Cikijing; ELF AKDP jurusan Bandung–Sumedang–Kadipaten–Majalengka–Cirebon; ataupun ELF AKDP jurusan Bandung–Sumedang–Kadipaten–Majalengka–Rajagaluh. Tarif ELF AKDP ini terbilang cukup terjangkau, hanya Rp20.000–Rp25.000* per penumpang.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Area Populer di Sumedang
Sumedang memiliki beberapa area yang selalu ramai dan dipadati masyarakat serta wisatawan. Area populer di Sumedang ini juga bisa Anda kunjungi saat liburan nanti.
Jatinangor
Mendengar nama Jatinangor, mungkin benak Anda langsung tertuju pada kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) atau Universitas Padjadjaran (Unpad). Jatinangor sendiri merupakan sebuah kecamatan di Sumedang yang baru aktif sejak tahun 2000-an. Sebagai daerah perkebunan, daerah ini memiliki iklim yang sejuk dengan berbagai area menarik untuk dikunjungi seperti Hutan Pinus Ciherang, Bukit Nangorak, dan Waduk Jatigede.
Tidak hanya itu, Jatinangor juga memiliki beberapa spot yang memiliki nilai sejarah. Salah satu yang banyak dikunjungi oleh masyarakat dan wisatawan adalah Taman Loji di sekitar kawasan ITB. Area bersejarah lainnya adalah Jembatan Cikuda atau yang biasa disebut Jembatan Cincin. Dahulu jembatan ini digunakan untuk kegiatan perekonomian masyarakat. Namun, kini kerap dijadikan tempat untuk berfoto dengan latar menarik. Jika Anda ke Sumedang, jangan lupa untuk mampir ke Jatinangor.
Transportasi di Sumedang
Sumedang memiliki beberapa transportasi umum yang bisa digunakan untuk mengakses berbagai kawasan tempat wisata populer di kalangan wisatawan. Anda dapat memilih jenis transportasi mana yang sesuai dengan bujet liburan Anda.
Taksi
Sama seperti di kota-kota lainnya, Taksi juga menjadi salah satu pilihan transportasi di Sumedang yang mudah Anda jumpai. Tarif taksi di Sumedang ditentukan berdasarkan besaran argo yang muncul di akhir perjalanan. Umumnya tarif terdekat dibanderol dengan kisaran harga Rp20.000–Rp25.000*. Pastikan Anda memilih taksi resmi yang beroperasi di Sumedang untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Sewa mobil/motor
Mengingat ada banyak tempat wisata di Sumedang yang layak untuk dieksplorasi, Anda juga bisa memilih mobil sewaan sebagai moda transportasi selama berlibur. Di Sumedang ada cukup banyak jasa persewaan mobil yang bisa Anda jumpai, terutama di kawasan pusat kota. Tarif sewa mobil di Sumedang berkisar antara Rp150.000–Rp250.000* untuk pemakaian dalam kota selama 12 jam bersama supir.
Lainnya
Becak dan Ojek
Untuk berkeliling Kota Sumedang, Anda bisa menggunakan alat transportasi berupa becak dan ojek. Lakukanlah negosiasi harga yang wajar sesuai dengan jarak tujuan. Hal yang sama juga berlaku untuk ojek. Di Sumedang terdapat banyak ojek yang mangkal di ujung gang atau lorong di sudut-sudut kota. Untuk perjalanan jarak dekat Anda akan dikenakan tarif Rp10.000* sementara jika perjalanan sedikit lebih jauh maka Anda diminta membayar hingga Rp25.000* atau sesuai kesepakatan.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Tempat Wisata di Sumedang
Tempat wisata di Sumedang sama bagusnya dengan destinasi lain yang ada di Provinsi Jawa Barat. Pastikan Anda menyempatkan waktu untuk berkunjung ke tempat wisata di Sumedang berikut ini.
Alam
Perkebunan Teh Margawindu
Jangan lewatkan keindahan pemandangan alam di sekitar Perkebunan Teh Margawindu saat Anda berlibur ke Sumedang. Untuk mencapai Perkebunan Teh Margawindu, Anda bisa berkendara ke arah selatan pusat kota Sumedang dengan perjalanan selama 1 jam. Setiap harinya Perkebunan Teh Margawindu mulai beroperasi pada pukul 08.00 WIB dan tutup pukul 17.00 WIB. Setiap hari Senin-Jumat, harga tiket masuk Perkebunan Teh Margawindu hanya dipatok sebesar Rp5.000* sementara di akhir pekan Anda perlu membayar tiket masuk dengan harga Rp7.500* per pengunjung.
Selain menyaksikan petani yang tengah memetik daun teh, Anda juga bisa melihat keindahan pola pemukiman masyarakat di sekitar Perkebunan Teh Margawindu. Pola pemukiman terpusat di mana rumah-rumah warga terkumpul pada satu kawasan dan berbatasan langsung dengan perkebunan teh di sekelilingnya. Uniknya lagi, rumah-rumah tersebut menggunakan energi listrik dari panel surya sehingga lebih ramah lingkungan.
Wisata Paralayang Gunung Lingga
Bila Anda suka dengan wisata yang menantang adrenalin, Anda bisa mengunjungi Wisata Paralayang Gunung Lingga yang terletak di Cimarga, Cisitu, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Untuk tiba di lokasi Wisata Paralayang Gunung Lingga Anda bisa menempuh perjalanan darat selama 1 jam dari pusat kota Sumedang.
Setiap wisatawan yang datang untuk mencoba atraksi Paralayang harus merogoh isi dompet sedikit lebih dalam, yaitu sekitar Rp500.000–Rp1 juta*. Tarif tersebut sudah dilengkapi fitur asuransi jiwa untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Selama berada di udara, Anda akan dipandu oleh seorang instruktur paralayang yang juga merupakan seorang atlet paralayang berpengalaman.
Puncak Damar Baros Jatigede
Berada tak jauh dari lokasi Waduk Jatigede, Anda juga bisa mengunjungi Puncak Damar Baros Jatigede. Meski dinamakan Puncak Damar Baros Jatigede, Anda tak perlu melalui jalanan yang curam untuk sampai ke kawasan wisata kekinian di Sumedang itu. Namun, jika Anda datang dengan kendaraan roda empat maka harus berganti ojek motor yang dikelola penduduk setempat untuk bisa tiba di puncak. Harga ojek motor terjangkau, hanya Rp10.000* per penumpang sekali jalan. Sementara untuk tiket masuk Puncak Damar Baros Jatigede, Anda akan dikenai biaya Rp4.000* saja per orang.
Di Puncak Damar Baros Jatigede Anda dapat menikmati pemandangan alam Sumedang yang dikelilingi oleh perbukitan hijau. Didukung dengan suhu udara yang cenderung dingin, Anda bisa duduk santai atau berfoto-foto. Jika sudah mulai merasa bosan, di Puncak Damar Baros Jatigede juga disediakan area bermain anak, gazebo, serta fasilitas outbound yang seru dan menyenangkan. Untuk tiba di lokasi Puncak Damar Baros Jatigede, Anda bisa berkendara selama kurang lebih 1 jam dari pusat Kota Sumedang.
Kampung Wisata Toga
Kampung Wisata Toga (Tanaman Obat Keluarga) berada di pusat Kota Sumedang dan dapat dijangkau dengan 15 menit berkendara dari Alun-alun Sumedang. Wisata di Kampung Toga ini menawarkan pengalaman berlibur yang cukup berbeda. Didukung dengan suasana alam yang begitu asri dan sejuk, Anda bisa menemukan beragam tanaman herbal yang bermanfaat untuk kesehatan. Tempat wisata di Sumedang yang tak pernah sepi pengunjung ini juga menyediakan fasilitas kolam renang dan area outbound.
Selain itu, ada pula kegiatan seru lain yang bisa Anda lakukan bersama keluarga di Kampung Wisata Toga. Mulai dari memancing di atas perahu, bersepeda, arung jeram, hingga gantole. Jika belum puas berkeliling Kampung Wisata Toga dalam sehari, Anda juga bisa menyewa vila dengan tarif terjangkau antara Rp200.000–Rp300.000* per malam.
Budaya/Sejarah
Tugu Binokasih
Berada tak jauh dari Taman Endog Sumedang, Anda juga bisa berkunjung ke Tugu Binokasih hanya dengan berkendara selama 10 menit ke arah selatan. Tugu setinggi 12 meter ini menjadi area populer di Sumedang terutama di malam hari. Terdapat air mancur serta taman yang ditata rapi dan dihiasi lampu laser yang menghasilkan pemandangan malam Kota Sumedang yang begitu cantik.
Konon, Tugu Binokasih dibangun sebagai ungkapan kebanggaan masyarakat Sumedang atas mahkota yang diterima oleh Prabu Geusan Ulun. Mahkota itu sendiri merupakan lambang kejayaan pemerintahan Kerajaan Sumedang Larang. Nama Binokasih yang disematkan pada tugu ikonik ini diambil dari nama mahkota yang diterima Prabu Geusan Ulun. Area populer di Sumedang ini bisa Anda kunjungi secara cuma-cuma.Taman Endog Sumedang
Area populer sekaligus Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Sumedang bernama Taman Endog juga layak untuk jadi destinasi tujuan wisata Anda berikutnya. Penamaan Taman Endog tentu bukan tanpa alasan. Di bagian tengah taman kota ini Anda bisa menyaksikan kemegahan tugu berbentuk telur raksasa. Dalam bahasa Sunda, 'endog' dapat diartikan sebagai 'telur' dimana bangunan ini menyimbolkan cerita legenda tanah pasundan Endog Sapatalang yang menceritakan proses penciptaan alam semesta yang diibaratkan seperti telur.
Di bagian bawah tugu yang berbentuk telur raksasa, Anda juga bisa melihat adanya dua buah tangan sebagai penyangganya. Sejak dibangun pada tahun 1990 silam, Taman Endog dikelola oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Sumedang. Area populer di Sumedang ini buka setiap hari selama 24 jam dan tanpa dipungut biaya alias gratis. Pada waktu-waktu tertentu, Taman Endog Sumedang sering dijadikan lokasi pagelaran festival budaya Jawa Barat.Lainnya
Waduk Jatigede
Waduk Jatigede merupakan waduk kedua terbesar yang ada di Indonesia. Saat ini keberadaan Waduk Jatigede menjadi salah satu tempat wisata di Sumedang yang paling diburu wisatawan. Selama musim hujan dan air meluap, waduk dengan luas 5.000 hektar yang dibangun di atas bekas Desa Cipaku tersebut akan dipenuhi air. Sebaliknya, saat musim kemarau air di dalam Waduk Jatigede menjadi surut dan puing-puing bekas pedesaan akan nampak jelas.
Pemandangan eksotis layaknya kota mati di dalam Waduk Jatigede ini pun tak luput dari perhatian wisatawan yang berlibur ke Sumedang. Di tempat ini Anda bisa berburu tanpa harus khawatir soal biaya karena di sini Anda bisa berfoto secara gratis sepuasnya dengan latar pemandangan langka tersebut.
Alun-alun Sumedang
Alun-alun Sumedang tentu jadi area paling populer dan tak pernah sepi yang bisa Anda temukan di Sumedang. Area ini bahkan disebut-sebut sebagai ikon kota Sumedang. Di sekitar Alun-alun Sumedang Anda bisa menemukan beberapa bangunan penting, meliputi kompleks pendapa (pendopo) Kabupaten dan Gedung DPRD. Dilengkapi dengan taman bunga yang tertata rapi serta gazebo dan bangku taman di bawah pepohonan, Anda bisa menikmati udara sejuk di kota Sumedang sambil mengobrol santai bersama teman atau masyarakat setempat. Di tengah Alun-alun Sumedang terdapat bangunan peninggalan zaman kolonial Belanda, yaitu Monumen Lingga.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Alun-alun Sumedang adalah di pagi dan sore hari, terlebih di akhir pekan. Anda bisa menikmati udara sejuk sambil menikmati hiruk-pikuk kehidupan masyarakat Sumedang. Ada banyak penjual makanan di sekitar Alun-alun Sumedang sehingga Anda bisa sekaligus berwisata kuliner di sini.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu.
Kuliner Sumedang
Puas berkeliling seluruh penjuru kota, Anda juga bisa mencicipi beragam kuliner khas Sumedang yang punya cita rasa otentik dan pasti lezat.
Tahu Bungkeng
Tahu Bungkeng merupakan kuliner legendaris khas Sumedang dan disebut-sebut sebagai cikal bakal munculnya Tahu Sumedang. Konon, Tahu Bungkeng sudah beredar di kalangan masyarakat Sumedang sejak tahun 1917. Hingga saat ini cita rasa khas Tahu Bungkeng tidak berubah meski usianya sudah mencapai satu abad.
Untuk mencicipi Tahu Bungkeng ini Anda hanya perlu menyiapkan uang sekitar Rp700–Rp1.000* per buah. Jika ingin lebih berhemat, ada satu kotak Tahu Bungkeng isi 20 buah yang dibanderol dengan harga Rp15.000* saja. Rumah produksi sekaligus warung makan yang menjajakan Tahu Bungkeng ini berlokasi di Jalan Sebelas April No. 53, Sumedang. Masyarakat setempat menyebut lokasi tersebut dengan nama Tahu Bungkeng Tegal Kalong. Warung makan Tahu Bungkeng legendaris di Sumedang ini buka setiap hari mulai pukul 08.00–21.00.
Soto Bongko
Berbeda dari hidangan soto pada umumnya, di Sumedang Anda bisa menemukan hidangan Soto Bongko yang terdiri dari irisan tahu, taoge rebus, dan lontong yang disiram kuah kari kental. Dalam penyajiannya, penjual Soto Bongko akan menambahkan taburan bawang goreng, sedikit kecap manis, dan emping goreng untuk meningkatkan cita rasa Soto Bongko.
Dinamakan Soto Bongko sebab irisan lontong pada sajian ini berukuran besar yaitu dengan diameter mencapai 20 sentimeter. Dalam bahasa Sunda, 'bongko' berarti gumpalan besar yang merujuk pada ukuran irisan lontong yang digunakan pada hidangan tradisional khas Sumedang ini. Di Sumedang sendiri, penjual Soto Bongko bisa Anda temui dengan mudah, terutama di sekitar Pasar Sumedang, alun-alun, ataupun sekitar RSUD Sumedang. Soto Bongko dijual dengan harga sekitar Rp18.000* per porsi.
Asinan Sukasari
Terdapat dua jenis Asinan Sukasari yang bisa Anda pilih sesuai selera, yaitu asinan sayur dan asinan buah. Sama seperti namanya, asinan sayur berisi sayur-sayuran seperti mentimun, kol, wortel, dan taoge yang sudah dicuci bersih dan disajikan dengan siraman kuah asinan. Sebaliknya, asinan buah terdiri dari irisan buah seperti kedondong, pepaya, jambu, bengkoang, dan salak yang diberi kuah asinan. Baik sayur dan buah yang digunakan pada sajian Asinan Sukasari sudah direndam terlebih dahulu dengan air gula selama beberapa jam. Inilah sebabnya Asinan Sukasari bercita rasa manis dan asam. Cukup membayar Rp20.000* Anda sudah bisa menikmati seporsi Asinan Sukasari yang begitu segar.
Kadedemes
Dalam bahasa Sunda, kadedemes berarti kulit singkong. Sesuai namanya, Kadedemes merupakan sajian berupa kulit singkong yang ditumis. Umumnya, kulit singkong yang dipakai untuk membuat Kadedemes berasal dari ketela pohon.
Tenang saja, Kadedemes tidak terasa pahit sebab kulit singkong yang diolah merupakan bagian dalam yang berwarna putih cenderung merah muda bukan kulit di bagian terluar. Kulit singkong yang digunakan pada hidangan Kadedemes ini ditumis dengan tomat, cabe merah, bawang putih, kemiri, dan cabe hijau. Biasanya Kadedemes disantap bersama nasi putih hangat dan ikan asin sebagai menu makan siang ataupun makan malam. Hampir sebagian besar warung makan di Sumedang menyediakan Kadedemes. Harganya pun dipatok sekitar Rp10.000* per porsi.
Lahang
Meski masih terdengar asing, Lahang merupakan salah satu minuman tradisional khas Sumedang yang wajib Anda coba. Lahang disebut-sebut sebagai minuman isotonik dengan rasa manis dan menyegarkan yang terbuat dari bahan-bahan alami, yaitu nira atau air endapan aren. Umumnya bagian yang disadap untuk diambil airnya adalah bagian bunga jantan pada pohon aren yang sudah berusia 5 tahun.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Hotel di Sumedang
Anda bisa dengan mudah menemukan hotel di Sumedang kota maupun hotel di Jatinangor dengan tarif yang beragam. Pastikan Anda memilih hotel terbaik di Sumedang sesuai dengan bujet liburan yang Anda miliki. Temukan juga beragam promo hotel di Sumedang agar liburan Anda semakin menyenangkan.
Budget
Para backpacker yang datang ke Sumedang tak perlu merasa ragu sebab tersedia beberapa hotel murah di Sumedang. Hotel murah di Sumedang dibanderol dengan tarif sekitar Rp200.000–Rp300.000* per malam. Sapphire Home Hotel di Sumedang cocok untuk Anda yang ingin bermalam dengan suasana hotel yang bersih dan nyaman seperti sedang di rumah sendiri. Sebagai alternatif Anda juga bisa memilih hotel murah di Jatinangor.
Menengah
Hotel kelas menengah di Sumedang bisa Anda sewa per malamnya dengan tarif Rp400 ribuan*. Umumnya, dengan tarif tersebut Anda sudah bisa mendapatkan akomodasi berupa hotel di Sumedang kota atau hotel di Jatinangor. Antara lain Hotel Asri Sumedang, Jatinangor Hotel & Restaurant, maupun Amory Boutique Hotel. Dilengkapi dengan fasilitas hotel yang cukup lengkap, hotel bintang tiga di Sumedang tersebut berada di kawasan strategis sehingga mudah diakses dari mana saja.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Catatan penting
Aplikasikan Tabir Surya Sebelum Beraktivitas di Luar Ruangan
Meskipun beriklim sejuk, sinar matahari di Sumedang saat siang hari tetap bisa menyengat kulit. Jangan lupa untuk selalu mengaplikasikan krim tabir surya ke tubuh sebelum beraktivitas di luar ruangan.
Sediakan Uang Tunai dalam Jumlah Cukup
Sebagian besar kedai dan toko tradisional di Sumedang hanya menerima pembayaran tunai. Karena itu, sediakan selalu uang tunai terutama Anda yang lebih suka membayar dengan kartu debit. Sediakan juga uang kecil atau receh untuk memudahkan transaksi pembayaran Anda, seperti di tempat-tempat wisata.
Menjaga Kebersihan Lingkungan
Di manapun Anda berada pastikan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Selalu buang sampah di tempat yang telah disediakan. Jika memang tidak menemukan tong sampah, simpan plastik bungkus di dalam tas dan buang segera begitu Anda menemukan tempat sampah terdekat.
Gunakan Jaket di Malam Hari
Mengingat suhu udara di Sumedang yang cukup dingin, Anda disarankan agar selalu menggunakan jaket terutama saat berencana untuk berkeliling kota. Dengan menggunakan jaket, tubuh Anda akan selalu terlindungi dan terhindar dari berbagai penyakit seperti flu.
Ulasan Hotel di Sumedang Selatan
Agar Anda tidak salah pilih!
Temukan referensi hotel-hotel terbaik di Sumedang Selatan dari 5 ulasan hotel dengan nila rata-rata 5.9.
Simak ulasan terbaru dari pelanggan Pegipegi.