Dari mana pun Anda berada, mengunjungi Kota Sintang bisa dilakukan dengan aman dan nyaman berkat adanya sejumlah akses transportasi berikut ini.

Pesawat

Bagi yang berasal dari luar pulau, ke Sintang dengan pesawat menjadi pilihan akses transportasi yang paling tepat. Terlebih, pada pertengahan 2018 lalu, Sintang baru saja meresmikan bandara baru bernama Bandar Udara Tebelian untuk menggantikan fungsi utama Bandar Udara Susilo.

Sebagai pengganti dari Bandara Susilo, Bandara Tebelian dibangun dengan landasan pacu yang lebih panjang, yaitu 1.660 meter dan lebar 30 meter. Sedangkan Bandara Susilo dulu hanya memiliki landasan pacu sepanjang 1.300 meter. Dengan ukuran landasan pacu yang lebih besar, Bandara Tebelian Sintang pun mampu melayani operasional pesawat sekelas ATR 72 dengan lebih baik.

Ada tiga maskapai yang melayani penerbangan dari dan ke Bandara Tebelian Sintang, yaitu NAM Air, Garuda Indonesia, dan Wings Air. Namun, layanan penerbangan dari dan ke Sintang memang masih terbatas. Beberapa kota yang dapat menikmati layanan penerbangan tersebut adalah Jakarta dan Pontianak.

Bus

Selain jalur udara, Anda juga bisa menuju Sintang melalui jalur darat menggunakan bus. Moda transportasi ini sesuai untuk Anda yang berangkat dari kota-kota yang ada di Kalimantan Barat. Salah satu rute perjalanan bus yang paling banyak tersedia adalah Pontianak-Sintang. Nantinya, bus ini akan turun di Terminal Bus Sintang atau Terminal Bus Sungai Ukoi Sintang. Dari terminal, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan di Sintang menggunakan angkutan kota, ojek, atau transportasi umum lainnya.

Ada beragam area populer yang bisa Anda kunjungi selama di Kabupaten Sintang.

Bukit Kelam

Bukit Kelam atau Batu Kelam adalah sebuah bukit yang terletak di Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang. Jaraknya kira-kira 45 menit berkendara dari Kota Sintang. Bukit Kelam terletak di antara dua sungai besar, Sungai Melawi dan Sungai Kapuas. Ketinggiannya sekitar 1.002 mdpl atau sekitar 900 meter di atas permukaan laut bila Anda berdiri di kaki bukit. Daerah ini penuh dengan berbagai jenis flora, di antaranya meranti, bangeris, tengkawang, kebas-kebas, anggrek, dan lain-lainnya.

Di sini, tidak hanya vegetasi yang menjadi objek wisata, namun juga berbagai jenis fauna. Banyak hewan yang dapat ditemukan di Bukit Kelam seperti beruang madu, trenggiling, kelelawar, alap-alap, dan banyak lagi lainnya.

Bukit Kelam adalah salah satu bukit batu terbesar di dunia dengan eco-park di sekitarnya. Tidak hanya menawarkan keindahan alam, Bukit Kelam juga merupakan rumah bagi suku asli yang disebut Dayak De'sa. Suku Dayak ini tinggal di sekitar Bukit Kelam dan area sekitarnya, seperti Bukit Luit dan Bukit Rentap.

Suasana tradisional Dayak dengan nilai-nilai budaya yang kaya dikombinasikan dengan pendekatan pertanian berkelanjutan dan kegiatan luar ruang petualangan seperti mendaki gunung dan panjat tebing, akan menjadi kekuatan kawasan Bukit Kelam untuk mengundang wisatawan agar menikmati situs wisata alam eco-adventure yang terintegrasi. Rumah tradisional Betang juga dapat berfungsi sebagai akomodasi unik bagi wisatawan yang mengunjungi daerah Bukit Kelam, terutama Desa Ensaid Panjang.

Wisatawan dapat menikmati suasana tradisional sebagai anggota suku Dayak De'sa, mengalami rutinitas sehari-hari mereka termasuk menenun tangan kain tenun ikat, menyusuri keranjang rotan, mencicipi masakan khas Dayak buatan sendiri, bahkan terlibat dalam proses memasak bersama keluarga. Coba juga bekerja lapangan sebagai penyadap karet, serta belajar frasa sederhana dalam bahasa Dayak. Rangkaian kegiatan di Rumah Betang akan menjadi pengalaman baru yang mengasyikkan.

Jaringan transportasi umum di seluruh Kalimantan cukup memadai, terutama di sekitar kota-kota besar seperti Balikpapan, Banjarmasin, Pontianak, dan Samarinda, seperti:

Kapal

Penduduk setempat sering memilih untuk melakukan perjalanan di sekitar dengan perahu, yang umumnya lebih cepat meskipun lebih mahal. Untuk perjalanan yang lebih panjang, itu akan menghemat banyak waktu.

Taksi

Sebagian besar pengunjung yang terbang ke Kalimantan, termasuk Sintang, akan menemukan bahwa taksi adalah cara terbaik untuk melakukan perjalanan ke hotel pilihan Anda. Taksi biasanya cukup mudah didapat dan tarif harus selalu dihitung oleh meter atau argo sehingga lebih transparan.

Bus

Transportasi bus selalu populer di kalangan wisatawan, meskipun jalannya dapat bervariasi antara bentangan terentang dan jalur debu yang bergelombang. Harganya pun relatif lebih murah.

Angkot

Alternatif populer untuk transportasi umum selain bus dan taksi adalah angkot atau angkutan kota, yang kerap disebut sebagai taksi atau bus taksi oleh penduduk lokal. Meski ramai dan kurang begitu nyaman, namun angkot terbilang murah jika dibandingkan dengan moda transportasi lainnya di Sintang.

Sewa mobil/motor

Bila Anda datang sendirian atau bersama grup kecil, Anda bisa menyewa mobil. Umumnya, Anda bisa menyewa mobil dengan harga sekitar Rp300.000* per hari plus supirnya. Pilih supir yang sudah sangat paham dengan daerah Kabupaten Sintang agar Anda bisa berjalan-jalan tanpa tersesat di sini.

Sintang memiliki banyak potensi wisata yang menarik. Berikut beberapa tempat wisata di Sintang yang wajib masuk daftar kunjungan Anda.

Alam

Taman Wisata Alam Baning

Taman Wisata Alam Baning adalah sebuah area taman terbuka yang terletak di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat. Taman Wisata Alam Baning tersebar di area seluas sekitar 315 hektar. Taman Wisata Alam Baning adalah satu-satunya hutan tropis alami di Indonesia yang terletak di sekitar daerah Kalimantan Barat. Taman ini ditutupi oleh ribuan pohon besar dan kaya dengan berbagai flora dan fauna langka. Ada laboratorium untuk mendukung penelitian dan pengembangan sumber daya hidup di wilayah tersebut. Di sana, Anda bisa menemukan sebuah jembatan kayu yang dapat digunakan oleh pengunjung untuk menikmati kesejukan dan kekayaan biologis dari ketinggian wilayah tertentu. Bagi penggemar olahraga lintas alam, ada jalan berliku dengan medan yang cukup menantang di hutan. Ada pula area perkemahan luas yang bisa Anda gunakan untuk berkemah. Tidak ketinggalan aneka tempat makan dan toko cenderamata.

Balai Taman Nasional Bukit Baka Sintang

Karena lanskap dari Kabupaten Sintang yang rata-rata diisi dengan perbukitan dan hutan, tidak heran bila Kabupaten Sintang memiliki taman nasionalnya sendiri. Taman Nasional Bukit Baka ini adalah sebuah wisata alam yang sangat dijaga kelestariannya. Anda bisa memasukinya dengan mengurus izin wisata di bagian depan taman nasional. Bila Anda ingin mencoba wisata alam nan sejuk dan hijau ini, Anda bisa datang langsung ke Jalan DR. Wahidin Sudirohusodo, Baning Kota, Kecamatan. Sintang, Kabupaten Sintang.

Budaya/Sejarah

Desa Ensaid Panjang

Desa Ensaid Panjang adalah salah satu dari banyak desa yang terletak di sekitar Bukit Kelam, Kabupaten Sintang. Desa Ensaid Panjang adalah rumah bagi suku Dayak De'sa. Orang-orang yang hidup di sini tinggal di Rumah Betang, rumah panjang tradisional Dayak, sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya warisan mereka. Rumah ini umumnya berukuran kurang lebih 150 m dan lebar 16 m, yang bisa diisi dengan 20 kamar. Setiap kamarnya dapat dihuni oleh satu atau dua kepala keluarga.

Sementara pertanian ladang dan penyadapan karet adalah dua skema pendapatan utama. Anda yang berwisata di sini bisa melihat kegiatan masyarakatnya secara langsung. Selain itu, kegiatan menenun dan menganyam untuk memproduksi kain dan kerajinan tangan lainnya juga merupakan komoditas utama yang biasa dilakukan oleh perempuan di sana untuk berkontribusi secara budaya dan ekonomi. Semua produk anyaman terbuat dari bahan alami dan menggunakan pewarna organik yang terbuat dari kulit pohon, akar, buah-buahan, dan kunyit. Anda dapat membelinya secara langsung ketika berwisata ke Kabupaten Sintang.

Tugu Pangeran Kuning Sintang

Tempat wisata Tugu Pangeran Kuning ini terletak di Jalan Teluk Menyurai, Tanjung Puri, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Disebut sebagai Pangeran Kuning karena warna kuning pada tugunya. Tugu Pangeran Kuning Sintang dibuat sebagai bukti kepahlawanan Pangeran Kuning pada masa itu, sekaligus menghormati jasa-jasanya. Pangeran Kuning ini dengan gigih melawan penjajah yang ingin merampas Kota Sintang. Bagi masyarakat Kabupaten Sintang, Tugu Pangeran Kuning Sintang sangatlah dihormati.

Lainnya

Serantung Waterpark Sintang

Taman bermain berbasis air pertama di Kabupaten sintang ini diresmikan pada tahun 2009 dan merupakan salah satu tempat yang paling populer di kalangan anak muda dan keluarga, baik untuk para wisatawan ataupun pengunjung lokal. Serantung Waterpark terletak di Kapuas Kanan Hulu, Sintang, Kalimantan Barat. Karena tempat ini cenderung ramai saat hari libur, Anda bisa menggunakan hari biasa untuk berwisata ke Serantung Waterpark Sintang ini.

*Harga dapat berubah sewaktu-waktu

Kabupaten Sintang juga terkenal dengan kulinernya yang lezat. Oleh sebab itu, jangan lewatkan kesempatan berwisata kuliner saat berada di sini.

Pengkang

Pengkang adalah kuliner khas dari Kalimantan Barat yang memiliki bentuk menyerupai lemper. Bedanya, pengkang terbuat dari beras ketan dibentuk segitiga dan dibungkus daun pisang. Di dalam sebuah pengkang ada ebi yang membuat aroma makanan ini semakin menggugah selera Anda. Pengkang bisa didapat di Pondok Pengkang atau sekitar 1–1,5 jam berkendara dari Kota Pontianak (berjarak 100 meter dari Pondok Grafitasi).

Bubur Pedas

Bubur pedas Khas Kalimantan Barat yang dapat Anda temukan dengan mudah di Kabupaten Sintang ini memiliki keunikan tersendiri. Bubur ini terdiri dari campuran berbagai sayuran dan kaya akan rempah-rempah yang menggugah selera makan Anda. Sepintas, bubur pedas ini terlihat mirip dengan bubur Manado, namun dengan rasa berbeda. Selain itu, bubur pedas juga memiliki komposisi yang lebih banyak sayurannya daripada berasnya sehingga kaya akan nutrisi dan vitamin.

Sayur yang digunakan oleh bubur pedas ini adalah pakis, kangkung, kecambah, daun kunyit, dan daun kesum sehingga aroma yang ditawarkan sangatlah khas. Bubur pedas biasa disantap bersama kacang dan ikan teri.

Kerupuk Basah

Kerupuk basah terbuat dari campuran tepung sagu dan ikan. Makanan khas Kabupaten Sintang ini juga dikenal luas di wilayah Kalimantan Barat. Biasanya masyarakat menggunakan ikan belida untuk membuatnya. Ikan belida ini adalah salah satu ikan khas di Kalimantan Barat. Ikan belida memiliki tekstur daging yang lembut serta aroma khas. Selain ikan belida, penduduk lokal biasanya juga menggunakan ikan tenggiri atau ikan tawar lainnya untuk membuat kerupuk basah. Kuliner ini umumnya disajikan dengan saus kacang seperti yang ada pada siomay ataupun sate.

Ale-ale

Ale-ale, itulah nama unik makanan tradisional dari Kabupaten Sintang ini. Ale-ale adalah sejenis hewan laut seperti kerang. Umumnya, ale-ale dimasak dengan cara direbus lalu diberi aneka bumbu dapur dan cabai. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak variasi masakan ale-ale. Beberapa orang membuat ale-ale yang dicampur kelapa parut hingga ale-ale bumbu mercon yang begitu pedas. Karena rasanya yang sedap, tidak heran jika ale-ale menjadi salah satu kuliner favorit warga Sintang.

Kwee Cap

Mungkin Anda akan merasa aneh dan asing ketika mendengar nama makanan ini. Kwee Cap terbuat dari makanan yang dibuat dari kwee tiau yang dibentuk bulat hingga sedikit menggulung. Rasanya lembut dan kenyal saat dikunyah, sempurna dipasangkan dengan kerupuk kulit babi, serta dimasak hingga empuk dan lembut. Kwee cap dapat dikombinasikan dengan kacang kedelai dan tahu. Sebagai bumbu komplementer tersedia lada, minyak bawang putih, dan cabai. Semua campuran bumbu membuat hidangan ini sangat gurih dan pedas.

Sotong Pangkong

Makanan lain yang khas Sintang adalah Sotong Pangkong. Menu ini begitu spesial karena biasanya hanya tersedia pada bulan Ramadan. Sotong Pangkong dikeringkan lalu dipanggang. Setelah dipanggang, sotong harus dipukul (pangkong) untuk membuat daging lebih empuk, lalu disajikan dengan saus kacang atau asam pedas manis. Rasa gurih cumi-cumi terasa enak di mulut. Beberapa orang yang baru pertama mencoba mungkin akan mengeluh karena daging yang kenyal dan keras, tapi lama-lama pasti akan terbiasa.

Hotel di Sintang terus bermunculan seiring dengan hadirnya objek-objek wisata baru di kawasan ini. Jadi tidak mengherankan jika Anda bisa menemukan beragam jenis akomodasi di sana. Berikut ini rincian lengkap untuk akomodasi bujet dan juga menengah di Sintang.

Budget

Tersedia beberapa pilihan penginapan atau hotel murah di Sintang untuk Anda para backpackers. Salah satunya adalah My Home Sintang. Lokasinya yang strategis membantu memudahkan Anda yang ingin menjelajah seluruh wilayah Sintang. Harga yang dibanderol untuk menginap di hotel ini adalah sekitar Rp300 ribuan* per malam.

Menengah

Di Sintang, akomodasi kelas menengah biasanya berupa hotel bintang 3. Kelas ini menawarkan fasilitas yang tentunya lebih lengkap dan modern dibandingkan hotel bujet. Harga sewa per malamnya sekitar Rp500–700 ribuan*. Akomodasi kelas menengah bisa Anda temukan di kawasan Jalan Lintas Melawi yang memang selalu ramai oleh pengunjung.

*Harga bisa berubah sewaktu-waktu

1. Jangan ragu bertanya kepada warga

   Jalanan di Sintang memang sudah cukup baik, namun Anda bisa tersesat bila hanya mengandalkan Google Maps. Apalagi tidak semua areanya terjangkau internet. Sebaiknya, Anda bertanya ke orang lokal untuk membantu Anda selama beberapa hari tinggal di Sintang atau Anda menyewa mobil plus sopir untuk membantu Anda berwisata di kota tersebut.